Kelainan pada bayi baru lahir ini bisa meliputi peningkatan denyut jantung (takikardia) maupun penurunan denyut jantung (bradikardia).
Kondisi abnormal pada detak jantung bayi baru lahir biasanya sudah mulai berkembang sejak bayi masih berada di dalam kandungan ibu.
Setelah lahir, kondisi ini dapat mengakibatkan detak pada nadi bayi baru lahir menjadi tidak teratur.
Seperti yang disebutkan sebelumnya, ketidaknormalan detak jantung bayi baru lahir (aritmia) bisa dialami pada sekitar 1—2% kehamilan.
Apa penyebab masalah pada denyut jantung bayi baru lahir?

Sebelum lahir alias selama masih berada di dalam kandungan, jantung janin bisa lemah atau berdetak secara tidak teratur.
Mengutip dari American Pregnancy Association, konsumsi kafein dalam jumlah banyak kemungkinan bisa menjadi penyebab denyut jantung bayi di dalam kandungan tidak teratur.
Itulah mengapa ibu hamil disarankan untuk membatasi asupan kafein harian seperti kopi, setidaknya hanya sekitar 200 mililiter (ml) dalam sehari.
Sementara untuk bayi yang baru lahir, menurut Cleveland Clinic, detak jantung atau nadi tidak normal dapat disebabkan oleh berbagai hal.
Misalnya kondisi fisik seperti cacat jantung, repons terhadap faktor-faktor dari luar, contohnya demam, infeksi, dehidrasi, maupun obat-obatan tertentu.
Apa saja masalah pada denyut jantung bayi baru lahir?
Denyut jantung tidak teratur (aritmia) pada perkembangan bayi baru lahir terbagi menjadi dua jenis.
Kedua jenis ini dibedakan berdasarkan tingkatan detak jantung yang dialami bayi baru lahir. Berikut jenis aritmia atau denyut jantung tidak teratur, seperti berikut ini.
1. Bradikardia
Bradikardi atau bradikardia adalah kondisi ketika jantung bayi baru lahir berdetak sangat lemah, bahkan di bawah detak jantung normalnya.
Jika denyut jantung bayi seharusnya berada di rentang 120—160 BPM, bradikardia justru jauh berada di bawah angka tersebut.
Denyut jantung bayi yang mengalami bradikardia dapat kurang dari 100 BPM atau bisa di bawah 80 BPM.
Sekitar 50% bayi baru lahir dengan detak jantung bradikardia dapat dipicu oleh ibu yang memiliki gangguan pada jaringan ikat tubuh, seperti lupus dan lain sebagainya.
Bayi dengan blok jantung komplit juga bisa mengalami kelainan jantung bawaan, meliputi gangguan pada bagian atrium dan ventrikel jantung.
Kondisi ini yang kemudian memengaruhi denyut atau detak jantung bayi baru lahir.
Blok jantung komplit dapat mengakibatkan detak jantung bayi baru lahir melemah dan melambat ketimbang biasanya.
Adanya penyumbatan pada jantung bayi selama di dalam kandungan bisa memengaruhi denyut jantung hingga mengakibatkan blok jantung komplit.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar