Tahap perkembangan yang dialami anak pada usia 6-9 tahun adalah perkembangan fisik, emosi, sosial, kognitif, serta bahasa. Setiap bertambahnya usia anak, perkembangan yang dialami pun berbeda-beda. Kira-kira apa saja yang dialami anak pada tahapan perkembangan di usia sekolah ini? Simak penjelasan lengkapnya berikut ini.
Seperti apa perkembangan anak usia 6-9 tahun?
Perkembangan anak usia 6-9 tahun merupakan periode yang penting dalam kehidupan anak.
Pada rentang usia ini, anak-anak mengalami perkembangan emosional, kognitif, fisik, dan sosial yang signifikan.
Di usia 6-9 tahun, umumnya anak sudah mulai memasuki masa sekolah dasar.
Kemampuan dan pengetahuan anak di masa ini pun akan semakin berkembang seiring dengan pengalaman dan kesempatan yang ia dapatkan.
Anak biasanya mulai belajar menjadi lebih mandiri dan aktif secara fisik dibandingkan pada usia sebelumnya.
Maka dari itu, anak juga akan lebih sering beraktivitas di luar rumah dan jarang menghabiskan waktu bersama keluarga.
Anda mungkin juga akan merasakan perubahan yang lebih drastis dan bertahap pada anak dalam satu tahun, dari usia 6, 7, 8, hingga 9 tahun dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.
[embed-health-tool-vaccination-tool]
Tahap perkembangan anak usia 6 tahun

Usia 6 tahun adalah tahap awal dari berbagai tahapan perkembangan yang dialami anak usia 6-9 tahun. Di usia ini, anak akan mengalami beberapa perkembangan berikut.
1. Perkembangan fisik
Pada usia 6 tahun, anak sudah memasuki masa sekolah dan akan mengalami perkembangan fisik berupa pertambahan tinggi badan, berat badan, dan gigi susu yang mulai tanggal satu per satu.
Anak juga akan meningkatkan kemampuan fisiknya. Untuk itu, tidak ada salahnya mengajak anak bermain di luar rumah dan melakukan berbagai aktivitas fisik untuk anak.
2. Perkembangan emosi
Di usia 6 tahun, anak memang menjadi lebih peka terhadap emosi atau perasaan, baik perasaannya sendiri maupun perasaan orang lain.
Anak juga mulai membentuk sikap mandiri. Hal ini mungkin ditandai dengan mulai mandi, memilih dan mengenakan pakaian, hingga menyisir rambut sendiri.
3. Perkembangan sosial
Anak berusia 6 tahun mulai bisa mahir dalam menjaga hubungan dengan teman dan anggota keluarga.
Sebagai bentuk perkembangan sosial pada tahap awal usia 6-9 tahun, anak juga mulai senang berbagi. Jadi, Anda bisa mendidik anak untuk berbagi.
4. Perkembangan kognitif
Pada tahap awal tumbuh kembang usia 6 tahun, anak akan mengalami perkembangan kognitif, yang ditandai dengan kemampuan berikut ini.
- Anak sudah bisa memberi tahu Anda berapa usianya.
- Anak sudah bisa berhitung dan sudah memahami konsep dari angka.
Salah satu tahap perkembangan anak usia 6 tahun juga ditandai dengan kemampuan anak untuk berkonsentrasi lebih lama.
5. Perkembangan bahasa
Seiring dengan bertambahnya usia anak, kemampuannya dalam berbahasa juga semakin meningkat.
Anak semakin senang membaca, bahkan beberapa di antaranya menjadi gemar menulis cerita, khususnya tentang dirinya.
Ketahui capaian atau perkembangan anak usia 6 tahun lainnya agar Anda bisa memberikan dukungan yang tepat.
Tahap perkembangan anak usia 7 tahun

Dalam usia 6-9 tahun, tahap selanjutnya yakni perkembangan anak usia 7 tahun. Pada usia ini, anak akan mengalami perkembangan berikut.
1. Perkembangan fisik
Menurut North Shore, aspek perkembangan fisik anak sekolah di usia ini ditandai dengan pertambahan tinggi sekitar 6 cm dan berat badan 3 kg. Gigi susu anak yang perlahan lepas juga mulai berganti dengan gigi permanen.
Sedikit berbeda dengan yang terjadi saat berusia 6 tahun, pada usia 7 tahun, perkembangan fisik yang dialami anak lebih ke bentuk penyempurnaan.
2. Perkembangan emosi
Usia 7 tahun juga termasuk rangkaian perkembangan anak 6—9 tahun. Bisa dikatakan bahwa pada usia 7 tahun anak sudah lebih dewasa dalam mengatur perasaan yang dimilikinya.
Meski begitu, anak Anda mungkin sesekali masih sering tidak bisa menahan dirinya saat merasa sedih atau marah. Untuk mendukungnya, terapkan cara mendisiplinkan anak dan biasakan anak jujur dalam hal apa pun.
3. Perkembangan sosial
Sebagai bagian dari perkembangan sosialnya, anak di usia 7 tahun mulai lebih peduli terhadap apa yang dipikirkan oleh orang lain. Anda bisa terus mendidik anak untuk empati dan peduli dengan sekitarnya.
Anak juga mulai membentuk kedekatan dengan orang dewasa lain yang bukan orangtuanya. Sebagai contoh, anak mulai dekat dengan guru, kerabat, atau teman orangtuanya.
4. Perkembangan kognitif
Perkembangan kognitif anak usia 7 tahun ditandai dengan meningkatnya rasa penasaran anak terhadap dunia di sekelilingnya.
Anak mulai bertanya dan mencari tahu tentang berbagai hal yang ditemui dan dilihatnya. Tak segan, anak juga akan menceritakan apa yang diketahuinya kepada orang yang ditemuinya dengan sangat bangga.
5. Perkembangan bahasa
Pada usia 7 tahun, perkembangan bahasa anak juga semakin meningkat. Misalnya, anak sudah bisa membaca dengan baik, meski masih terbatas pada kata yang susah dieja.
Anak mungkin semakin suka membaca buku dengan cerita yang lebih kompleks. Anak juga semakin cepat saat membaca dan sudah bisa diajak berdiskusi mengenai isi buku yang dibacanya.
Tak hanya itu, berbagai perkembangan anak usia 7 tahun lainnya juga perlu Anda ketahui untuk membantu anak tumbuh maksimal sesuai usianya.
Tahap perkembangan anak usia 8 tahun

Sebagai bagian dari tahap usia 6-9 tahun, anak di usia 8 tahun juga akan mengalami berbagai perkembangan yang meliputi berikut ini.
1. Perkembangan fisik
Sama seperti perkembangan fisik di usia sekolah sebelumnya, anak akan mengalami peningkatan tinggi dan berat badan.
Perkembangan fisik anak akan ditandai dengan kemampuan koordinasi fisiknya yang meningkat, sehingga ia bisa melompat, bermain lompat tali, atau main kejar-kejaran.
2. Perkembangan emosi
Bagian dari tahap perkembangan anak usia 6—9 tahun ini juga mencakup perkembangan emosi. Pada usia ini, anak mungkin mulai bisa menutupi perasaan demi menjaga perasaan orang lain.
Tak jarang, pada usia sekolah dasar ini, anak juga mulai mengalami pergulatan batin antara rasa percaya dan ragu terhadap diri sendiri.
3. Perkembangan sosial
Pada perkembangan usia 8 tahun ini, anak umumnya terlihat sudah memiliki beberapa teman dekat.
Jika anak menunjukkan gejala berbeda, misalnya anak takut pergi ke sekolah, Anda perlu mencari tahu apa penyebabnya.
4. Perkembangan kognitif
Perkembangan kognitif anak pada usia 8 tahun juga ditandai dengan kemampuan berpikirnya. Pikiran anak mulai terpengaruh oleh perasaan yang dimilikinya.
Saat itu, anak mungkin mulai kesulitan untuk menemukan jalan keluar dari suatu masalah saat sedang merasa marah.
5. Perkembangan bahasa
Biasanya, pada usia ini, anak mulai memiliki semakin banyak kosakata yang sudah dipahami.
Jika anak Anda dibiasakan membaca, mungkin kosakata yang dimilikinya bisa lebih banyak lagi.
Berbagai perkembangan usia 8 tahun lainnya juga penting untuk dipahami agar Anda bisa mendampingi anak dengan lebih baik.
Tahap perkembangan anak usia 9 tahun

Berbagai perkembangan anak usia 9 tahun di antaranya sebagai berikut.
1. Perkembangan fisik
Pada tahap perkembangan fisik yang dialami anak usia sekolah ini, payudara anak perempuan mulai terbentuk.
Anak perempuan Anda mungkin ada yang sudah mengalami menstruasi pertamanya. Pada usia ini, anak perempuan mungkin sudah banyak yang mengalami pubertas.
Bahkan, tubuhnya perlahan menunjukkan ciri-ciri pubertas pada anak perempuan. Namun biasanya, pada usia ini, anak laki-laki belum menunjukkan tanda-tanda puber.
2. Perkembangan emosi
Anak usia 9 tahun akan mengalami perkembangan emosi berupa berikut ini.
- Melakukan segala sesuatu dengan caranya sendiri, meski terkadang masih mau mendengarkan orang lain.
- Menunjukkan sikap-sikap yang kurang sopan jika suatu hal terjadi tidak sesuai yang diharapkannya.
- Mencari rasa nyaman dari teman sebaya saat merasakan hal yang membuatnya merasa tidak nyaman, meski terkadang lebih suka mengatasinya sendiri.
Anak mungkin sering mengalami perubahan suasana hati dalam waktu yang begitu cepat. Hal ini memang merupakan bagian dari tahap perkembangan emosi anak usia sekolah 6-9 tahun.
3. Perkembangan sosial
Sebagian bagian dari tahap perkembangan usia 6-9 tahun, anak 9 tahun juga sudah semakin sering menghabiskan waktu bersama dengan temannya.
Sebagai contoh, anak laki-laki cenderung lebih suka menghabiskan waktu bermain hal-hal yang melibatkan fisik.
Sementara itu, anak perempuan memiliki kecenderungan untuk lebih suka permainan, seperti board games dan sejenisnya.
4. Perkembangan kognitif
Usia 9 tahun termasuk bagian dari usia sekolah. Sebagai bagian dari tahap perkembangan kognitif di usia ini, anak sudah mulai bisa bekerja sama dalam mengerjakan tugas sekolah.
Kegemaran anak juga mulai berganti-ganti. Anak mungkin semakin tertarik dan ingin mempelajari banyak hal di sekolah.
5. Perkembangan bahasa
Selain bisa berbicara dengan baik, bagian dari tahap perkembangan bahasa anak usia 9 tahun juga ditunjukkan dengan kemampuan menulis dan membaca yang semakin lihai.
Anda juga bisa mendukung perkembangan ini dengan memberikan semakin banyak buku bacaan yang bervariasi untuk anak.
Selain segelintir pencapaian di atas, masih banyak perkembangan anak usia 9 tahun lainnya yang perlu diketahui agar Anda lebih siap menghadapi perubahan dan kebutuhan anak di usia ini.
Meski ada tolok ukur pencapaian di atas, penting untuk dipahami bahwa setiap anak memiliki perkembangan yang unik dan belum tentu sama dengan yang lainnya.
Jadi, Anda perlu bersabar dalam menghadapi setiap tahap perkembangan anak dan tetap terus berikan dukungan.
Kesimpulan
- Anak usia 6–9 tahun mengalami perkembangan pesat secara fisik, kognitif, bahasa, emosional, dan sosial.
- Mereka tumbuh lebih tinggi dan kuat, mulai berpikir logis, lancar membaca dan menulis, serta mampu mengenali dan mengelola emosi.
- Dalam hubungan sosial, anak belajar mandiri, membentuk persahabatan, dan bekerja sama dengan orang lain.
- Dukungan orangtua sangat penting untuk membantu mereka tumbuh optimal di setiap aspek ini.