Saat memasuki usia 2 tahun, anak Anda akan memiliki kemampuan baru yang lebih banyak lagi dibanding usia-usia sebelumnya. Orang tua tentu perlu mendampingi masa emas ini dengan memberikan nutrisi yang penting untuk mendukung tumbuh kembang anak.
Pada perkembangan usia 2 tahun, tubuh anak sudah bisa bergerak dengan lebih baik, begitu pun dengan kemampuan berpikirnya. Apa saja perkembangannya? Ketahui selengkapnya di bawah ini.
Apa saja perkembangan kemampuan anak di usia 2 tahun?
Berikut perkembangan kemampuan yang sudah dimiliki anak pada usia 2 tahun.
1. Kemampuan motorik kasar
Untuk kemampuan motorik kasar pada anak usia 24 bulan, ada banyak pencapaian yang sudah ia lakukan.
Biasanya si Kecil sudah mampu melompat, menendang bola, serta berlari hingga berusaha berdiri dengan satu kaki walau masih sering jatuh.
Selain itu, ia sudah dapat membungkuk dan mengambil sesuatu dari lantai.
2. Kemampuan sosial dan emosional
Pada masa perkembangan anak usai 2 tahun, kemandirian anak sudah semakin meningkat.
Anak sudah bisa melakukan beberapa hal sendiri, seperti memakai celana, mencuci tangan dan mengeringkannya, menyikat gigi meski perlu dibantu oleh Anda, dan menyebutkan nama temannya.
Perkembangan emosional balita usia dua tahun juga sudah bisa memilih apa yang ingin dipakai dan akan kesal jika tidak dituruti.
3. Kemampuan bahasa dan komunikasi
Pada perkembangan usia 2 tahun, anak Anda sudah mulai mengerti konsep benda dan hubungannya dengan sekitar.
Mengutip dari Kids Health, anak mulai menggunakan kata yang tepat. Sebagai contoh, ia lebih sering mengatakan ‘makan’ daripada ‘mamam’ yang merupakan bahasa bayi.
Untuk perkembangan bahasa anak, kosakata pada masa perkembangan usia 24 bulan atau 2 tahun akan terdengar ucapannya hampir semua sudah jelas dan bisa dimengerti.
Dalam grafik Denver II ditunjukkan bahwa anak sudah bisa menunjuk empat gambar dan mengucapkan gambar yang dilihatnya.
Anak juga sudah fasih mengucapkan bagian tubuh, setidaknya enam bagian, misal kaki, mata, tangan, jari, kaki, hidung, dan mulut.
4. Kemampuan motorik halus
Untuk perkembangan anak 24 bulan atau 2 tahun dalam hal kemampuan motorik halus, si Kecil sudah bisa menyusun balok sampai delapan tingkat.
Tak hanya itu, ia juga mampu menyusun benda menjadi vertikal dan mahir membuka lembaran buku cerita miliknya. Ia sudah merasa percaya diri dalam bergerak.
Mengutip dari Understood, berikut beberapa kemampuan motorik halus dalam perkembangan anak usia 2 tahun.
- Belajar melepas dan memasang celana.
- Belajar memakai ritsleting.
- Memegang krayon atau pensil warna dengan jempol dan telunjuk.
Untuk melatih kemampuan motorik halusnya, Anda bisa mengajak si Kecil bermain lilin malam atau menggambar.
5. Kemampuan kognitif (berpikir dan belajar)
Pada usia dua tahun, kemampuan kognitif bayi mencakup belajar kemandirian dan menyelesaikan masalah sederhana, seperti berikut ini.
- Memasangkan gambar yang sama.
- Mengelompokkan mainan sesuai ukuran, jenis, dan warna.
- Mulai bermain peran, seperti menyuapi boneka.
- Menunjuk dan menyebutkan gambar.
Selain itu, si Kecil sudah bisa mengikuti arahan sederhana. Sebagai contoh, mengambil mainan, menyimpan di tempatnya, dan melepas sepatu.
Apa yang harus dilakukan untuk membantu perkembangan anak 2 tahun?
Untuk membantu kemampuan dan perkembangan balita usia 2 tahun, orangtua bisa melakukan beberapa hal, seperti berikut ini.
1. Memakai baju berkancing untuk melatih kemandirian
Bila Anda ingin melatih perkembangan anak usia 2 tahun untuk memakai pakaian sendiri, Anda bisa memakaikan si Kecil baju berkancing atau pakaian yang ada pengaitnya.
Agar anak tidak bosan, pilihkan pakaian berkancing seminggu 2—3 kali dengan ukuran kancing yang besar.
Selain memakai baju sendiri, anak Anda juga perlu berlatih memakai sepatu atau sandal sendiri. Ini merupakan cara mudah untuk melatih kemandirian anak.
Perlu diingat!
2. Memberi pengertian tentang kegiatan orang lain
Ini adalah upaya untuk meningkatkan perkembangan anak 24 bulan atau 2 tahun dalam kemampuan sosial dan bahasa.
Sebagai contoh, Anda bisa mengobrol dengan anak tentang saudara atau keluarga yang jauh.
“Rumah nenek jauh dari sini” atau “kalau pagi ayah bekerja, lalu pulangnya malam hari”. Kalimat sederhana ini membuat anak memahami apa yang orang lain lakukan dan menambah kosakata anak.
3. Memberi instruksi sederhana
Mengarahkan anak dengan instruksi sederhana adalah salah satu cara untuk meningkatkan perkembangan anak 24 bulan.
Berikan serangkaian instruksi sederhana yang mudah dipahami anak. Misalnya mengembalikan mainan ke tempatnya, membuang sampah, atau menyimpan pakaian kotor ke dalam keranjang.
4. Berikan si Kecil nutrisi yang tepat
Selain beberapa upaya di atas, orang tua juga dapat mendukung tumbuh kembang anak dengan memberikan asupan nutrisi yang tinggi nutrisi, salah satunya makanan atau minuman yang mengandung zat besi.
Zat besi bukan nutrisi biasa. Tercukupinya kebutuhan zat besi penting untuk mencegah anemia dan mendukung tumbuh kembang anak.
Zat besi merupakan salah satu mikronutrien penting yang mendukung perkembangan daya pikir anak.
Menurut penelitian, anak yang asupan zat besi hariannya optimal terbukti lebih cerdas, daya ingatnya lebih bagus, konsentrasinya lebih bagus dibandingkan dengan anak yang kekurangan zat besi.
Oleh karena itu, penting bagi Bunda untuk memastikan kebutuhan zat besi harian si Kecil terpenuhi.
Asupan zat besi dapat diperoleh dengan memberikan asupan nutrisi seimbang, terutama dari sumber protein hewani yang kaya zat besi.
Salah satunya adalah susu yang terfortifikasi zat besi menjadi nutrisi tambahan pilihan untuk memenuhi kebutuhan zat besi harian si Kecil.
Untuk itu, bantu optimalkan kebutuhan zat besi harian si Kecil dengan berikan susu yang terfortifikasi dengan kombinasi unik zat besi dan vitamin C.
Kombinasi unik Zat Besi dan Vitamin C dapat memaksimalkan penyerapan zat besi di dalam tubuh hingga 2x lipat, bantu lengkapi kebutuhan zat besi harian si Kecil dan dukung perkembangan otaknya.
Apa pemeriksaan yang perlu dilakukan?
Kontrol kesehatan dan perkembangan anak pada usia 2 tahun sangatlah penting. Dokter akan memeriksa kesehatan umum anak dan memastikan anak Anda berkembang sesuai usianya.
Dokter akan mengukur berat badan, tinggi badan, dan lingkar kepala anak Anda. Berdasarkan Centers of Disease Control and prevention (CDC), di usia ini pertumbuhan anak biasanya ada di rentang berikut.
- Berat badan: 10,7—15,5 kg (laki-laki), 10—14,5 kg (perempuan).
- Tinggi badan: 82,5—93,3 cm (laki-laki), 80—91,4 cm (perempuan).
- Lingkar kepala: 46,4—50,8 cm (laki-laki), 45,7—49,5 cm (perempuan).
Dokter akan menghitung indeks massa tubuh (IMT) anak. Jika IMT anak Anda persentil 85 hingga 94 artinya anak Anda overweight (gemuk).
Jika dokter mengatakan IMT pada persentil ≥95, artinya anak Anda tergolong anak obesitas. Penting untuk orangtua tahu mengenai berat dan tinggi badan balita sesuai dengan usianya.
Selalu konsultasikan ke dokter jika Anda khawatir terhadap tumbuh kembang si Kecil.
Apa yang harus diketahui saat menghadapi perkembangan anak 2 tahun?
Untuk membantu dokter mengevaluasi dengan tepat, Anda harus mendiskusikan dengan dokter hal berikut ini.
1. Kebiasaan tidur
Kebanyakan anak usia ini tidur sekitar 11 jam pada malam hari dan tidur siang selama 2 jam. Sebagian anak tidak mau tidur siang, lebih suka tidur malam yang lebih panjang.
Jika anak Anda terbangun karena mimpi buruk, beritahukan pada dokter. Mimpi buruk atau night terror sering terjadi pada masa ini. Tanyakan pada dokter apa yang harus Anda lakukan jika hal ini terjadi.
2. Kebiasaan makan
Pada usia ini sebaiknya Anda membatasi makanan manis yang dimakan oleh si Kecil.
Jika anak Anda terus makan makanan manis, bicarakan dengan dokter. Dokter biasanya memiliki rekomendasi camilan sehat yang bisa dikonsumsi untuk memperbaiki pola makan si Kecil.
3. Cara berjalan
Banyak anak berjalan mengangkang pada usia ini karena kakinya masih berkembang. Namun jangan khawatir karena lama-lama cara berjalannya akan normal seperti biasa.
4. Aktivitas fisik
Saat ini anak lebih dapat mengendalikan tangan serta kakinya dan lebih terkoordinasi.
Ia tidak sulit menendang bola, membangun menara balok, memanjat barang, meloncat, dan naik turun tangga. Pastikan ia memiliki banyak kesempatan untuk bergerak dan menjelajah.