Banyak pendapat yang mengatakan bahwa kebiasaan dan kepribadian seseorang mulai terbentuk sedari kecil. Nah, jangan sampai rasa takut dan tidak berani ini terus menyelimuti diri anak sampai ia dewasa kelak.
Bila salah satu permasalahan yang sering dihadapi anak adalah selalu malu, takut, bahkan menolak berbaur dengan orang-orang di sekitarnya, coba lebih sering membawanya untuk bertemu dengan banyak orang. Awalnya anak mungkin akan merasa sedikit risi dan tidak nyaman.
Maka itu, bawalah anak bertemu orang lain dalam lingkup yang kecil dulu baru kemudian bertambah banyak secara bertahap. Anda bisa mulai dari mengajaknya bermain di taman sore hari, di mana banyak terdapat anak-anak seusianya.
Secara tidak langsung, cara ini akan membantu anak agar tidak “kaget’ ketika dihadapkan dengan hal-hal baru yang mungkin belum pernah mereka temui sebelumnya.
2. Biarkan anak menentukan pilihannya sendiri

Keputusan untuk melakukan sesuatu umumnya berasal dari dalam diri seseorang. Seorang anak yang mandiri biasanya tidak terlalu bergantung pada orang lain.
Sebagai orangtua, sebenarnya Anda tidak bisa terlalu memaksakan anak untuk mengambil pilihan tertentu. Jika Anda tetap melakukannya, yang ada si kecil malah merasa kurang nyaman atau bahkan tidak ikhlas dalam menjalani kewajibannya.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar