Triazolam adalah obat yang digunakan untuk mengobati masalah tidur (insomnia). Obat ini dapat membantu Anda tertidur lebih cepat, lebih lama, dan mengurangi frekuensi terbangun di malam hari sehingga Anda mendapat istirahat yang cukup di malam hari. Triazolam termasuk dalam kelas obat-obatan yang disebut sedative-hypnotics. Obat ini bekerja dalam otak untuk memproduksi efek penenang. Penggunaan obat ini biasanya dibatasi untuk periode pengobatan yang pendek sekitar 1 hingga 2 minggu atau kurang. Apabila insomnia tetap berlanjut dalam waktu yang lama, konsultasikan pada dokter untuk melihat apa Anda perlu pengobatan lain. Baca panduan pengobatan yang disediakan oleh apoteker sebelum Anda mulai menggunakan triazolam dan tiap kali Anda mengisi ulang. Apabila Anda memiliki pertanyaan, tanyakan pada dokter atau apoteker Anda. Gunakan obat ini dengan cara diminum bersamaan atau tidak dengan waktu makan sesuai anjuran dokter, biasanya sebelum waktu tidur Anda. Dosis berdasarkan kondisi kesehatan, usia, dan respons terhadap pengobatan. Obat ini terkadang dapat menyebabkan kehilangan ingatan jangka pendek sementara meskipun kemungkinan terjadinya kecil. Untuk mengurangi kemungkinan ini, jangan menggunakan obat ini kecuali Anda memiliki waktu untuk tidur malam penuh setidaknya 7-8 jam. Apabila Anda harus bangun sebelum itu, Anda mungkin akan mengalami kehilangan ingatan. Hindari grapefruit atau meminum jus grapefruit saat menggunakan obat ini kecuali apabila dokter atau apoteker Anda memperbolehkan. Grapefruit dapat meningkatkan kemungkinan terjadinya efek samping dari obat ini. Tanyakan pada dokter atau apoteker Anda untuk informasi lebih lanjut. Obat ini dapat menyebabkan reaksi ketergantungan, khususnya apabila telah digunakan secara rutin dalam jangka panjang atau dalam dosis tinggi. Pada kasus seperti itu, gejala ketergantungan (seperti mual, muntah, kulit memerah, kram perut, kegelisahan, gemetaran) dapat terjadi apabila Anda menghentikan obat ini. Untuk mencegah reaksi ketergantungan, dokter Anda dapat mengurangi dosis Anda secara bertahap. Konsultasikan dengan dokter atau apoteker untuk informasi lebih lanjut, dan segera laporkan gejala ketergantungan apapun. Saat obat ini digunakan dalam jangka panjang, obat ini mungkin tidak bekerja sebaik dulu. Konsultasikan pada dokter apabila obat ini tidak bekerja dengan baik lagi. Bersamaan dengan manfaat, obat ini dapat menyebabkan gejala putus obat (sindrom withdrawal, atau umum disebut sakau) meskipun jarang terjadi. Risiko ini dapat meningkat apabila Anda pernah menyalahgunakan alkohol dan obat-obatan sebelumnya. Gunakan obat ini sesuai resep untuk mengurangi risiko kecanduan. Beri tahu dokter apabila kondisi tidak berubah setelah 7-10 hari, atau apabila kondisi memburuk. Anda mungkin akan mengalami kesulitan tidur dalam beberapa malam pertama setelah Anda menghentikan pengobatan. Hal ini disebut rebound insomnia dan ini merupakan hal yang normal. Rebound insomnia biasanya hilang stelah 1 atau 2 malam. Apabila efek ini berlanjut, hubungi dokter Anda. Obat ini paling baik disimpan pada suhu ruangan, jauhkan dari cahaya langsung dan tempat yang lembap. Jangan disimpan di kamar mandi. Jangan dibekukan. Merek lain dari obat ini mungkin memiliki aturan penyimpanan yang berbeda. Perhatikan instruksi penyimpanan pada kemasan produk atau tanyakan pada apoteker Anda. Jauhkan semua obat-obatan dari jangkauan anak-anak dan hewan peliharaan. Jangan menyiram obat-obatan ke dalam toilet atau ke saluran pembuangan kecuali bila diinstruksikan. Buang produk ini bila masa berlakunya telah habis atau bila sudah tidak diperlukan lagi. Konsultasikan kepada apoteker atau perusahaan pembuangan limbah lokal mengenai bagaimana cara aman membuang produk Anda. Informasi yang diberikan bukanlah pengganti dari nasihat medis. SELALU konsultasikan pada dokter atau apoteker Anda sebelum memulai pengobatan. Dosis untuk Insomnia Pada Orang Dewasa Dosis awal: 0.25 mg oral pada waktu tidur Dosis perawatan: 0.125 – 0.25 mg oral pada waktu tidur Dosis maksimal: 0.5 mg oral pada waktu tidur Durasi: 7 – 10 hari Dosis untuk Insomnia Pada Lansia Initial dose: 0.125 mg oral pada waktu tidur Dosis perawatan: 0.125 – 0.25 mg oral pada waktu tidur Dosis maksimal: 0.25 mg oral pada waktu tidur Durasi: 7 – 10 hari Kemanan dan efektivitas belum ditetapkan pada pasien anak-anak (kurang dari usia 18 tahun). Tablet 0,25 mg Segera cari pertolongan gawat darurat apabila Anda mengalami tanda-tanda reaksi alergi berikut ini: ruam; kesulitan bernapas; pembengkakan pada wajah, bibir, lidah, atau tenggorokan. Hubungi dokter segera apabila Anda mengalami efek samping serius, seperti: Efek samping umum lain, termasuk: Tidak semua orang mengalami efek samping di atas. Mungkin ada beberapa efek samping yang tidak disebutkan di atas. Bila Anda memiliki kekhawatiran mengenai efek samping tertentu, konsultasikanlah pada dokter atau apoteker Anda. Saat memutuskan untuk menggunakan obat, risiko dan manfaat penggunaan obat harus dipertimbangkan. Ini adalah keputusan yang dibuat oleh Anda dan dokter Anda. Berikut yang harus dipertimbangkan untuk obat ini: Alergi Beri tahu dokter apabila Anda pernah mengalami reaksi alergi atau reaksi tidak biasa saat menggunakan obat ini atau obat-obatan lain. Beri tahu penyedia layanan kesehatan Anda apabila Anda memiliki alergi lain seperti alergi makanan, pewarna makanan, pengawet, atau hewan. Untuk produk-produk nonresep baca baik-baik komposisi yang tertera pada kemasan. Anak-anak Penelitian yang terkait dengan hubungan usia dengan efek triazolam belum dilakukan pada Anak-anak. Keamanan dan efektifitas belum ditetapkan. Lansia Belum ada informasi yang tersedia mengenai hubungan antara usia dengan efek triazolam pada pasien lansia. Namun demikian, pasien lansia memiliki risiko lebih tinggi untuk mengembangkan kantuk, pusing, linglung, kikuk, atau ketidakseimbangan yang lebih parah karena usia lanjut, karena sebab ini diperlukan penyesuaian dosis triazolam. Tidak ada penelitian yang memadai mengenai risiko penggunan obat ini pada ibu hamil atau menyusui. Selalu konsultasikan kepada dokter Anda untuk mempertimbangkan potensi manfaat dan risiko sebelum menggunakan obat ini. Obat ini termasuk ke dalam risiko kehamilan kategori X menurut US Food and Drugs Administration (FDA) Berikut referensi kategori risiko kehamilan menurut FDA: A= Tidak berisiko B=Tidak berisiko pada beberapa penelitian C=Mungkin berisiko D=Ada bukti positif dari risiko X=Kontraindikasi N=Tidak diketahui Interaksi obat dapat merubah cara kerja obat atau meningkatkan risiko Anda untuk terkena efek samping serius. Dokumen ini tidak menyertakan semua interaksi obat yang dapat terjadi. Simpan daftar produk yang Anda gunakan (termasuk obat-obatan resep/nonresep dan produk herbal) dan beri tahu dokter dan apoteker Anda. Jangan memulai, menghentikan, atau mengganti dosis obat apapun tanpa sepengetahuan dokter Anda. Penggunaan obat ini dengan salah satu dari obat-obatan berikut biasanya tidak disarankan, namun dalam beberapa kasus mungkin diperlukan. Apabila kedua obat diresepkan bersama, dokter mungkin akan mengganti dosis atau seberapa sering penggunaan salah satu atau kedua obat. Penggunaan obat ini dengan obat-obatan berikut biasanya tidak disarankan, namun dapat diperlukan pada beberapa kasus. Apabila kedua obat-obatan diresepkan bersamaan, dokter dapat mengganti dosis atau frekuensi penggunaan obat satu atau keduanya. Penggunaan obat ini dengan obat-obatan berikut dapat menyebabkan peningkatan risiko beberapa efek samping tertentu, namun penggunaan kedua obat dapat menjadi pengobatan terbaik untuk Anda. Apabila kedua obat diresepkan bersamaan, dokter Anda dapat mengganti dosis atau frekuensi penggunaan salah satu atau kedua obat. Obat-obatan tertentu tidak boleh digunakan pada saat makan atau saat makan makanan tertentu karena interaksi obat dapat terjadi. Mengonsumsi alkohol atau tembakau dengan obat-obatan tertentu juga dapat menyebabkan interaksi terjadi. Interaksi berikut telah dipilih berdasarkan dasar signifikansi potensial dan tidak termasuk semuanya. Penggunaan obat ini dengan hal berikut tidak disarankan, namun mungkin tidak dapat dihindari pada beberapa kasus. Apabila digunakan bersamaan, dokter mungkin akan mengganti dosis atau frekuensi penggunaan, atau memberi instruksi khusus mengenai penggunaan makanan, alkohol, atau tembakau. Penggunaan obat ini dengan hal berikut dapat meningkatkan risiko beberapa efek samping tertentu namun mungkin tidak dapat dihindari pada beberapa kasus. Apabila digunakan bersamaan, dokter mungkin akan mengganti dosis atau frekuensi penggunaan, atau memberi instruksi khusus mengenai penggunaan makanan, alkohol, atau tembakau. Adanya masalah kesehatan lain dapat memengaruhi penggunaan obat ini. Beri tahu dokter apabila Anda memiliki masalah kesehatan lain, khususnya: Pada kasus gawat darurat atau overdosis, hubungi penyedia layanan gawat darurat lokal (112) atau segera ke unit gawat darurat rumah sakit terdekat. Gejala-gejala overdosis, termasuk: Apabila Anda melupakan satu dosis obat ini, minum sesegera mungkin. Namun bila sudah mendekati waktu dosis berikutnya, lewati dosis yang terlupakan dan kembali ke jadwal dosis yang biasa. Jangan menggandakan dosis. Hello Health Group tidak menyediakan nasihat medis, diagnosis, atau pengobatan.Triazolam Obat Apa?
Untuk apa triazolam?
Bagaimana cara penggunaan triazolam?
Bagaimana cara penyimpanan triazolam?
Dosis Triazolam
Bagaimana dosis triazolam untuk orang dewasa?
Bagaimana dosis triazolam untuk anak-anak?
Dalam dosis apakah triazolam tersedia?
Efek samping Triazolam
Efek samping apa yang dapat dialami karena triazolam?
Peringatan dan Perhatian Obat Triazolam
Apa saja yang harus diketahui sebelum menggunakan triazolam?
Apakah triazolam aman untuk ibu hamil dan menyusui?
Interaksi Obat Triazolam
Obat-obatan apa yang mungkin berinteraksi dengan triazolam?
Apakah makanan atau alkohol dapat berinteraksi dengan triazolam?
Kondisi kesehatan apa yang dapat berinteraksi dengan triazolam?
Overdosis Triazolam
Apa yang harus saya lakukan pada keadaan gawat darurat atau overdosis?
Apa yang harus saya lakukan bila melewatkan satu dosis?
Hello Health Group dan Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, maupun pengobatan. Silakan cek laman kebijakan editorial kami untuk informasi lebih detail.