backup og meta
Kategori
Cek Kondisi
Tanya Dokter
Simpan
Konten

Tolfenamic Acid

Ditinjau secara medis oleh dr. Tania Savitri · General Practitioner · Integrated Therapeutic


Ditulis oleh Lika Aprilia Samiadi · Tanggal diperbarui 12/01/2021

Tolfenamic Acid

Fungsi & Penggunaan

Untuk apa obat tolfenamic acid digunakan?

Tolfenamic acid adalah obat yang digunakan untuk mengatasi sakit kepala migrain. Obat ini diberikan hanya ketika gejala-gejala migrain muncul di waktu tertentu.

Tolfenamic acid tergolong dalam jenis nonsteroidal anti-inflammatory drug atau NSAID. Obat ini bekerja dengan cara menghambat kinerja senyawa prostaglandin dan leukotrien. Perpaduan kedua senyawa tersebut mengirimkan sinyal ke otak yang menyebabkan sakit kepala.

Obat ini tersedia dalam berbagai merek dagang. Beberapa di antaranya adalah Clotam dan Tolfedine.

Bagaimana aturan pakai obat tolfenamic acid?

Sebelum minum tolfenamic acid, baca aturan minum obat yang tertera di label kemasan, atau ikuti arahan yang diberikan oleh dokter Anda.

Berikut adalah aturan pakai obat tolfenamic acid:

  • Obat ini harus segera diminum ketika Anda sedang mengalami serangan sakit kepala migrain. Anda dapat minum tablet kedua 1-2 jam setelahnya.
  • Tolfenamic acid adalah obat yang harus diminum dengan makanan atau setelah makan. Jadi, minumlah obat ini ketika Anda sedang makan atau segera setelah makan.
  • Obat dalam bentuk tablet, kapsul, kaplet, atau pil tidak boleh digerus atau dihancurkan. Hal ini disebabkan karena menghancurkan obat tanpa instruksi dokter dapat memengaruhi kinerja obat itu sendiri.
  • Jika Anda memang kesulitan menelan obat tanpa dihancurkan terlebih dahulu, konsultasikan hal ini dengan dokter Anda. Dokter mungkin bisa meresepkan pilihan obat lain, seperti obat cair atau tablet yang dapat dilarutkan dalam air.
  • Jangan gunakan obat ini melebihi dosis yang dianjurkan, lebih sedikit, atau lebih lama dari yang disarankan.
  • Apabila kondisi Anda semakin memburuk atau tidak menunjukkan adanya perubahan, segera periksakan diri ke dokter.

Bagaimana cara menyimpan obat ini?

Simpanlah tolfenamic acid di tempat dengan suhu ruangan, yaitu berkisar di bawah 25 derajat Celsius. Jauhkan obat ini dari cahaya langsung dan tempat yang lembap. Jangan disimpan di kamar mandi. Jangan dibekukan.

Merek lain dari obat ini mungkin memiliki aturan penyimpanan yang berbeda. Perhatikan instruksi penyimpanan pada kemasan produk atau tanyakan pada apoteker Anda. Jauhkan semua obat-obatan dari jangkauan anak-anak dan hewan peliharaan.                            

Jangan menyiram tolfenamic acid ke dalam toilet atau ke saluran pembuangan kecuali bila diinstruksikan. Buang produk ini bila masa berlaku obat sudah habis atau bila sudah tidak diperlukan lagi.

Konsultasikan kepada apoteker atau instansi pembuangan sampah setempat mengenai bagaimana cara aman membuang obat Anda.

Dosis

Informasi yang diberikan bukanlah pengganti resep dokter. SELALU konsultasi pada dokter atau apoteker sebelum memulai pengobatan dengan tolfenamic acid.

Berapa dosis obat tolfenamic acid untuk dewasa?

Berikut adalah dosis yang ditentukan untuk orang dewasa:

Serangan migrain akut

200 mg ketika gejala pertama muncul, dapat diulangi sekali setelah 1-2 jam.

Nyeri ringan hingga sedang

100-200 mg tiga kali sehari.

Berapa dosis obat tolfenamic acid untuk anak-anak?

Keamanan dan kinerja obat ini belum diketahui pada pasien anak-anak di bawah 18 tahun.

Sebelum memberikan obat ini pada anak Anda, konsultasikan terlebih dahulu ke dokter.

Dalam dosis dan sediaan apa obat ini tersedia?

Tolfenamic acid tersedia dalam bentuk tablet berukuran 200 mg.

Efek Samping

Apa efek samping tolfenamic acid yang mungkin terjadi?

Serupa dengan obat-obatan pada umumnya, tolfenamic acid mungkin bisa menyebabkan efek samping pada beberapa orang.

Umumnya, efek samping dapat menghilang dengan sendirinya tanpa perlu diobati. Namun, apabila efek samping tidak kunjung hilang, segera konsultasikan dengan dokter.

Menurut situs Patient, berikut adalah beberapa efek samping umum dari tolfenamic acid:

  • gangguan pencernaan
  • heartburn (nyeri dada)
  • sakit perut
  • mual
  • pusing
  • diare
  • sembelit

Apabila Anda mengalami reaksi alergi parah (anafilaktik) pada obat ini, segera cari pertolongan medis. Gejala reaksi alergi dapat berupa:

  • gatal-gatal
  • kesulitan bernapas
  • pembengkakan pada wajah, bibir, lidah, atau tenggorokan

Tidak semua orang mengalami efek samping berikut ini. Mungkin ada beberapa efek samping yang tidak disebutkan di atas.

Bila Anda memiliki kekhawatiran mengenai efek samping tertentu, konsultasikanlah pada dokter atau apoteker Anda.

Pencegahan & Peringatan

Apa yang harus diperhatikan sebelum menggunakan obat tolfenamic acid?

Setiap obat-obatan memiliki peringatan dan risiko yang harus Anda ketahui sebelum penggunaannya. Berikut adalah beberapa hal yang perlu Anda perhatikan ketika menggunakan tolfenamic acid:

  • Beri tahu dokter mengenai obat-obatan yang sedang Anda gunakan, baik obat resep, nonresep, suplemen, atau obat herbal. Hal ini dikarenakan beberapa jenis obat mungkin dapat berinteraksi dengan tolfenamic acid.
  • Beri tahu dokter mengenai penyakit atau kondisi kesehatan lain yang sedang Anda derita. Kemungkinan obat ini dapat memicu terjadinya interaksi dengan penyakit atau kondisi kesehatan tertentu.
  • Beri tahu dokter jika Anda memiliki riwayat alergi terhadap obat-obatan tertentu, terutama tolfenamic acid atau bahan lainnya yang terkandung dalam obat ini.
  • Ada kemungkinan obat ini bekerja secara berbeda, atau menimbulkan efek samping yang berbeda pada lansia. Sebelum memberikan obat ini pada lansia, konsultasikan terlebih dahulu ke dokter.

Apakah obat ini aman bagi ibu hamil dan menyusui?

Hingga saat ini, belum ada cukup banyak penelitian yang dapat memastikan keamanan obat ini untuk ibu hamil dan menyusui.

Sebelum menggunakan obat ini ketika Anda sedang hamil atau menyusui, konsultasikan terlebih dahulu ke dokter Anda.

Interaksi Obat

Obat-obatan apa yang bisa mengganggu kerja obat tolfenamic acid?

Interaksi obat dapat mengubah kinerja obat Anda atau meningkatkan risiko efek samping yang serius. Tidak semua kemungkinan interaksi obat tercantum dalam artikel ini.

Simpan daftar semua produk yang Anda gunakan (termasuk obat-obatan resep/nonresep dan produk herbal) dan konsultasikan pada dokter atau apoteker. Jangan memulai, memberhentikan, atau mengganti dosis obat apapun tanpa persetujuan dokter.

Obat-obatan berikut dapat berinteraksi dengan tolfenamic acid:

  • Aspirin
  • Siklosporin
  • Lithium
  • Methotrexate
  • Mifepristone
  • Tacrolimus
  • Warfarin
  • AZT

Apakah makanan dan minuman tertentu bisa mengganggu kerja obat tolfenamic acid?

Obat-obatan tertentu tidak boleh digunakan pada saat makan makanan tertentu karena interaksi obat dengan makanan dapat terjadi.

Merokok tembakau atau mengonsumsi alkohol dengan obat-obatan tertentu juga dapat menyebabkan interaksi terjadi.

Diskusikan penggunaan obat Anda dengan makanan, alkohol, atau tembakau dengan dokter, tim medis, atau apoteker.

Kondisi kesehatan apa yang bisa mengganggu kinerja obat ini?

Adanya masalah kesehatan lain di tubuh Anda dapat mempengaruhi penggunaan obat ini. Beritahukan dokter Anda bila Anda memiliki masalah-masalah kesehatan berikut:

  • alergi NSAID
  • tukak lambung
  • asma
  • bronkospasme
  • gangguan perdarahan
  • hipertensi
  • gangguan atau penyakit hati
  • gangguan atau penyakit ginjal

Overdosis

Apa yang harus dilakukan dalam keadaan darurat atau overdosis?

Pada kasus gawat darurat atau muncul tanda-tanda overdosis, hubungi penyedia layanan gawat darurat (118 atau 119) atau segera ke unit gawat darurat rumah sakit terdekat.

Apa yang harus dilakukan kalau lupa minum obat atau lupa pakai obat?

Apabila Anda melupakan satu dosis, gunakan obat ini sesegera mungkin. Namun, bila sudah mendekati waktu dosis berikutnya, lewati dosis yang terlupakan dan kembali ke jadwal dosis yang biasa. Pastikan Anda tidak menggandakan dosis dalam satu kali minum.

Hello Health Group tidak menyediakan konsultasi medis, diagnosis, maupun pengobatan.

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

Ditinjau secara medis oleh

dr. Tania Savitri

General Practitioner · Integrated Therapeutic


Ditulis oleh Lika Aprilia Samiadi · Tanggal diperbarui 12/01/2021

Apakah artikel ini membantu?

advertisement iconIklan
advertisement iconIklan