Pasien diabetes memiliki masalah gula dalam darah tinggi. Salah satu obat untuk membantu mengontrol kadar gula darah adalah obat metformin.
Ketahui dosis metformin yang biasanya dianjurkan dan apa saja efek sampingnya dalam penjelasan di bawah ini.
Golongan obat:antidiabetes.
Merek dagang: Actosmet, Amaryl-M, Glucophage XR, Glucotika, Metformin Hydrochloride, Nevox XR, Trajenta Duo.
Apa itu metformin?
Metformin adalah obat untuk mengontrol kadar gula darah tinggi yang biasanya diberikan kepada pasien diabetes tipe 2.
Metformin membantu mengontrol jumlah glukosa (gula dalam darah) dengan mengurangi jumlah glukosa yang Anda serap dari makanan dan jumlah glukosa yang dibuat oleh hati Anda.
Selain itu, obat ini membantu mengembalikan respons tubuh terhadap insulin yang diproduksi secara alami dan mendukung penyembuhan pada pasien dengan gangguan ginjal.
Mengutip dari Journal of Research in Medical Science (2014), obat metformin terbukti dapat mencegah diabetes pada orang yang berisiko tinggi dan mengurangi sebagian besar komplikasi diabetes.
Meski begitu, pasien diabetes tetap perlu melakukan diet untuk diabetes dan olahraga rutin untuk mengoptimalkan penyembuhan.
Dosis dan sediaan
Obat metformin ini sudah disetujui penggunaannya oleh BPOM dan tersedia dalam bentuk tablet salut selaput dan tablet lepas tunda dalam dosis 250 mg, 500 mg, 850 mg, dan 1000 mg.
Obat ini dapat digunakan sebagai obat tunggal maupun dikombinasikan dengan obat untuk diabetes lainnya.
Dosis yang diberikan oleh dokter akan bergantung dengan kondisi kesehatan Anda dan seberapa parah gejala diabetes yang Anda alami.
Berikut ini dosis metformin yang umumnya diresepkan oleh dokter.
1. Dosis untuk pasien diabetes tipe 2
Untuk dewasa, dosis awal 500 – 850 mg sebanyak 1 – 3 kali sehari untuk tablet salut selaput dan 500 mg – 1000 mg sekali sehari untuk tablet lepas tunda.
Maksimal dosis tablet salut selaput adalah 2550 – 3000 mg per hari dibagi menjadi 3 dosis.
Maksimal dosis tablet lepas tunda adalah 1500 – 2000 mg per hari. Dosis dapat ditingkatkan setelah 7 – 15 hari.
Untuk anak-anak usia di atas 10 tahun, dosis awal 500 – 850 mg per hari.
Dosis dapat ditingkatkan bertahap dengan interval waktu 1 minggu hingga 10 – 15 hari.
Dosis maksimal per hari adalah 2000 mg yang dibagi menjadi 2 – 3 dosis.
2. Dosis untuk pasien gangguan ginjal
- eGFR <30 mL/menit: tidak dianjurkan.
- eGFR 30 – 44 mL/menit: dosis maksimal 1000 mg per hari.
- eGFR 45 – 59 mL/menit: maksimal dosis yang diberikan adalah 2000 mg setiap hari.
- eGFR 60 -89 mL/menit: dosis maksimal 3000 mg setiap hari untuk tablet salut selaput dan 2.000 mg per hari untuk tablet lepas tunda.
- Semua dosis harus dibagi ke dalam 2 – 3 dosis.
Dosis yang diberikan akan menyesuaikan dengan kadar gula darah pada pasien diabetes dan respons tubuh terhadap obat.
Aturan konsumsi metformin
Metformin adalah obat oral yang memerlukan resep dokter, biasanya dikonsumsi 1 – 3 kali sehari.
Berikut ini aturan konsumsi salah satu jenis obat metformin.
- Jangan mengunyah atau menghancurkan tablet.
- Minum di pagi hari saat sarapan bila Anda mendapatkan dosis 1 kali sehari.
- Bila dosis Anda 2 kali sehari, minumlah saat pagi dan sore.
- Jika Anda mendapatkan dosis 3 kali sehari, Anda bisa meminumnya saat sarapan, makan siang, dan makan malam.
Minumlah banyak air saat sedang menjalani pengobatan dengan obat ini, kecuali dokter Anda berkata lain.
Dosis metformin disesuaikan dengan kondisi medis Anda, fungsi ginjal, dan respons terhadap pengobatan.
Dokter mungkin meminta Anda untuk mengonsumsi obat ini dalam dosis rendah pada awalnya.
Dokter kemudian meningkatkan dosisnya secara bertahap untuk menurunkan risiko efek samping.
Konsumsilah obat ini secara rutin untuk mendapatkan manfaat yang optimal. Jangan lupa untuk mengonsumsinya di waktu yang sama setiap hari.