Mebendazol adalah salah satu obat untuk mengatasi cacingan, baik pada orang dewasa maupun anak-anak. Penggunaan obat ini tak boleh sembarang karena dapat membahayakan kondisi Anda bila tidak sesuai aturan. Agar lebih jelas, berikut informasi mengenai kegunaan, dosis, efek samping, dan aturan pakai lain tentang obat mebendazol (mebendazole) yang perlu Anda perhatikan.
Golongan obat: Antiinfeksi
Merek dagang: Vermox, Vermoran, Ora cacingan
Apa itu obat mebendazol?
Mebendazol atau mebendazole adalah obat antelmintik atau obat untuk mengatasi cacingan.
Cacingan itu sendiri adalah penyakit yang terjadi karena infeksi cacing. Ini merupakan salah satu penyakit infeksi yang umum pada anak-anak. Meski begitu, orang dewasa juga bisa mengalaminya.
Fungsi obat mebendazol adalah membantu melawan dan membasmi berbagai jenis cacing yang menginfeksi saluran pencernaan serta mencegahnya untuk berkembang biak di tubuh Anda.
Kegunaan obat mebendazol, yaitu mengobati infeksi yang disebabkan oleh cacing cambuk, cacing kremi, cacing gelang, dan cacing tambang.
Obat ini juga digunakan untuk mengobati infeksi yang disebabkan oleh lebih dari satu cacing-cacing tersebut pada waktu yang sama.
Mebendazole bekerja dengan mencegah cacing agar tidak menyerap gula darah yang merupakan sumber makanan mereka.
Dengan minum obat ini, cacing-cacing dewasa yang ada di saluran cerna akan kelaparan sampai akhirnya mati.
Dosis obat mebendazol
Obat mebendazole tersedia dalam bentuk tablet 100 mg, tablet 500 mg, dan cairan sirup 100 mg/5 mL yang dikonsumsi melalui oral. Adapun dosisnya bergantung pada kegunaan obat dan usia.
Secara umum, berikut adalah dosis obat mebendazol sesuai kegunaan dan usia penderitanya.
Enterobiasis atau infeksi cacing kremi
- Dewasa: satu tablet (100 mg) atau 5 mL cairan sirup sebagai dosis tunggal, dapat diulang 2-3 minggu kemudian jika curiga terjadi infeksi berulang.
- Anak: Usia >2 tahun sama dengan dosis orang dewasa.
Infeksi cacing gelang, tambang, dan cambuk
- Dewasa: satu tablet (100 mg) atau 5 mL cairan sirup dua kali sehari selama 3 hari berturut-turut, atau satu tablet (500 mg) sebagai dosis tunggal.
- Anak: Usia >2 tahun sama dengan dosis orang dewasa.
Pemberian dosis obat untuk anak-anak berusia di bawah 2 tahun harus sesuai dengan petunjuk dokter. Pemberian obat pada anak usia tersebut harus menimbang potensi manfaat dibandingkan risikonya.
Aturan pakai obat Mebendazol
Obat ini dapat Anda minum sebelum atau setelah makan. Obat yang berbentuk tablet bisa langsung ditelan, dikunyah, atau dihancurkan kemudian dicampur dengan makanan.
Untuk yang berbentuk cairan, selalu kocok botol obat Anda terlebih dahulu sebelum mengonsumsinya.
Gunakan dosis obat yang dokter resepkan atau yang diinstruksikan dalam bungkus kemasan. Jangan menambahkan atau mengurangi dosis obat sembarangan.
Obat juga harus Anda konsumsi sesuai waktu yang telah ditentukan. Meski Anda merasa sudah membaik, jangan menghentikan atau melewatkan konsumsi obat di luar ketentuan.
Pasalnya, minum obat yang tidak sesuai aturan dapat meningkatkan risiko efek samping berbahaya. Salah satunya adalah infeksi berulang yang resisten terhadap obat.
Adapun lamanya proses pengobatan ini mungkin akan berbeda pada setiap orang. Anda mungkin perlu minum obat selama 1-3 hari, atau hingga 3 minggu agar cacing yang menginfeksi benar-benar hilang.
Namun, jika infeksi belum sembuh dalam waktu 3 minggu, sebaiknya segera berobat ke dokter. Dokter mungkin dapat melanjutkan pengobatan atau meresepkan obat lain yang lebih ampuh dan cocok untuk kondisi Anda.
Efek samping obat mebendazol
Sama seperti obat pada umumnya, obat ini juga berpotensi menyebabkan efek samping dari yang ringan hingga berat. Efek samping yang umum dari obat-obatan mengandung mebendazol adalah sakit perut.
Adapun beberapa efek samping yang tak umum bisa saja terjadi, termasuk:
- perut terasa tak nyaman,
- mual,
- muntah,
- diare, atau
- perut kembung.
Pada kasus yang jarang, beberapa efek samping lainnya mungkin terjadi. Efek samping yang dimaksud yakni sebagai berikut.
- Ruam.
- Peradangan pada liver atau hati.
- Perubahan enzim di liver (melalui tes darah).
- Peradangan pada ginjal.
- Sel darah putih berkurang, yang berarti infeksi Anda bertambah parah.
- Rambut rontok yang tidak biasa.
- Pusing.
Adapun bila Anda memiliki tanda-tanda di bawah ini, sebaiknya segera cari bantuan medis. Ini merupakan efek samping yang serius dari obat mebendazole dan segera membutuhkan pengobatan.
- Gatal-gatal, pembengkakan di wajah, lidah, atau tenggorokan, sulit bernapas, atau iritasi kulit parah, yang merupakan tanda dari reaksi alergi.
- Lepuh pada kulit, mulut, mata, dan alat kelamin.
- Kejang.
Mungkin ada beberapa efek samping yang tidak tercantum di atas. Jika Anda memiliki efek samping di atas atau khawatir akan efek samping tertentu, segera periksakan diri ke dokter.
Peringatan dan perhatian saat pakai obat mebendazol
Jangan gunakan obat mebendazole jika Anda memiliki kondisi-kondisi di bawah ini.
- Alergi terhadap obat mebendazole atau obat anticacing lainnya.
- Sedang hamil atau berencana hamil.
- Sedang menyusui.
- Berusia di bawah 2 tahun, kecuali mendapat resep obat ini dari dokter.
Pasalnya, mengonsumsi mebendazol pada kondisi tersebut dapat membahayakan kondisi Anda.
Selain itu, beritahu pula pada dokter jika Anda memiliki kondisi medis tertentu dan sedang menjalani perawatan atau mengonsumsi obat. Dokter akan menilai apakah obat ini aman untuk Anda konsumsi.
Adapun untuk penyimpanannya, sebaiknya simpan obat ini pada suhu ruangan. Perhatikan instruksi penyimpanan pada kemasan produk atau tanyakan pada apoteker Anda.
Apakah obat mebendazol aman untuk ibu hamil dan menyusui?
Obat ini termasuk ke dalam risiko kehamilan kategori C menurut US Food and Drugs Administration (FDA). Artinya, obat ini mungkin berisiko untuk kehamilan Anda.
Oleh karena itu, sebaiknya Anda tidak mengonsumsi obat ini saat hamil, berpikir sedang hamil, atau sedang merencanakan kehamilan. Pasalnya, obat mebendazole berisiko membahayakan janin dalam kandungan Anda.
Sementara untuk ibu menyusui, obat ini dapat masuk ke dalam ASI sehingga berpotensi membahayakan si kecil.
Untuk menghindari berbagai kemungkinan negatif, jangan minum obat ini sembarangan atau tanpa seizin dokter.
Beritahu dokter jika Anda sedang menyusui dan merasakan gejala cacingan. Dokter akan mencari pengobatan yang terbaik sesuai kondisi Anda.
Interaksi obat mebendazol dengan obat lain
Beberapa obat dapat memengaruhi efek mebendazole jika dikonsumsi secara bersamaan. Adapun ini bisa menyebabkan obat menjadi kurang efektif atau meningkatkan kemungkinan terjadinya efek samping.
Oleh karena itu, sebaiknya Anda beritahu dokter atau apoteker mengenai obat-obatan yang sedang Anda konsumsi.
Berikut adalah beberapa obat yang dapat mengurangi efektivitas obat mebendazol.
- Cimetidine.
- Fosphenytoin.
- Mephenytoin.
- Metronidazole.
- Carmabazepine.
- Phenytoin.
Mungkin ada obat lain yang belum disebutkan di atas. Tanyakan langsung pada dokter atau apoteker untuk informasi lebih lanjut.
[embed-health-tool-bmi]