Golongan inhibitor karbonik anhidrase, seperti acetazolamide. Obat ini umumnya hanya digunakan untuk terapi singkat serangan
glaukoma akut. Namun pada beberapa kasus, obat ini dapat diberikan dalam jangka waktu panjang pada pasien yang tidak dapat menjalani operasi namun obat tetes mata tidak lagi manjur. Golongan hiperosmotik, seperti glisero Obat ini bekerja dengan menarik cairan dari bola mata ke dalam pembuluh darah. Pemberian hanya dilakukan pada kasus-kasus akut dan dalam jangka waktu singkat (hitungan jam).
Akan tetapi, risiko efek samping obat minum lebih tinggi daripada obat tetes mata. Itu sebabnya, minum obat biasanya kurang begitu direkomendasikan dalam pengobatan glaukoma.
3. Laser
Pilihan pengobatan glaukoma berikutnya adalah laser. Biasanya, laser akan disarankan apabila obat-obatan dan cara lain tanpa operasi tidak membuahkan hasil dalam menurunkan tekanan bola mata.
Terdapat dua jenis pengobatan dengan laser yang dapat dilakukan untuk membantu menguras kelebihan cairan mata akibat glaukoma, yaitu:
- Trabekuloplasti. Tindakan ini biasa dilakukan untuk orang yang memiliki glaukoma sudut terbuka. Laser membantu agar sudut yang menjadi tempat drainase dapat bekerja secara lebih maksimal.
- Iridotomi. Tindakan ini umumnya dilakukan untuk kasus glaukoma sudut tertutup. Iris Anda akan dilubangi dengan menggunakan sinar laser agar ekstra cairan dapat mengalir lebih baik.
Meski demikian, cara mengatasi glaukoma dengan laser terkadang tidak menunjukkan hasil yang lebih baik dari prosedur bedah atau operasi.
4. Operasi
Operasi glaukoma umumnya dilakukan pada kasus-kasus yang sudah tidak lagi dapat membaik dengan pilihan-pilihan pengobatan di atas. Operasi biasanya berlangsung selama 45-75 menit.
Tindakan pembedahan yang umum dilakukan dalam cara mengobati glaukoma, termasuk:
- Trabekulektomi, dilakukan dengan membuat sayatan kecil di bagian putih mata dan juga pembuatan kantong di daerah konjungtiva (bleb). Dengan demikian, kelebihan cairan dapat mengalir melalui sayatan tersebut menuju kantong bleb dan kemudian diserap oleh tubuh.
- Alat drainase glaukoma. Tindakan ini berupa pemasangan implan serupa pipa untuk membantu mengalirkan cairan berlebih dalam bola mata.
Apakah kebutaan akibat glaukoma bisa disembuhkan?
Perlu diingat kembali bahwa pengobatan-pengobatan glaukoma di atas sangatlah penting untuk mencegah kerusakan mata yang semakin parah. Pasalnya, glaukoma yang terlambat ditangani dapat berujung pada kebutaan total.
Ketika pasien sudah kehilangan seluruh penglihatannya, ia mengalami kondisi yang disebut glaukoma absolut. Tak hanya kebutaan total, pasien juga mungkin merasakan tekanan yang menyakitkan pada mata.
Lantas, apakah kebutaan pada glaukoma absolut bisa disembuhkan?
Sayangnya, kebutaan yang telah disebabkan glaukoma bersifat permanen. Artinya, penglihatan penderitanya tak lagi dapat dikembalikan.
Meski begitu, orang yang mengalami glaukoma absolut nantinya akan tetap diberikan pengobatan untuk mengurangi rasa sakit akibat tekanan bola mata.
Tak hanya itu, Anda juga akan diberikan terapi psikologis untuk memberikan dukungan pada pasien yang harus kehilangan penglihatannya.
Itu sebabnya, penting bagi Anda mengenal gejala glaukoma dan mengobatinya sedini mungkin. Dengan begitu, kerusakan yang lebih parah dapat dicegah.
Diskusikan lebih lanjut dengan dokter spesialis mata untuk mengetahui metode pengobatan glaukoma seperti apa yang paling cocok untuk Anda.
Anda bisa datang langsung ke klinik atau rumah sakit yang Anda tuju atau booking dokter spesialis mata terlebih dahulu melalui platform Hello Sehat.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar