backup og meta
Kategori
Cek Kondisi

2

Tanya Dokter
Simpan
Konten

Benarkah Asam Lambung Bisa Memicu Asma Atau Sesak Napas?

Ditinjau secara medis oleh dr. Andreas Wilson Setiawan · General Practitioner · None


Ditulis oleh Ilham Fariq Maulana · Tanggal diperbarui 05/01/2023

Benarkah Asam Lambung Bisa Memicu Asma Atau Sesak Napas?

Beberapa orang menganggap bahwa penderita asma lebih rentan terkena refluks asam lambung atau Gastroesophageal Reflux Disease (GERD). Seperti apa sebenarnya hubungan dari kedua kondisi ini? Berikut ini adalah penjelasan selengkapnya. 

Apakah asam lambung bisa bikin asma atau sesak napas?

Tidak jelas hubungan mengapa asma dan refluks asam lambung bisa sering terjadi bersamaan.

Namun, diketahui bahwa refluks asam lambung (GERD) bisa memperburuk asma dan asma dapat memperburuk refluks asam lambung. 

Asma dan refluks asam dapat terjadi bersamaan pada anak-anak maupun pada orang dewasa.

Faktanya, sekitar setengah dari anak-anak penderita asma juga menderita GERD.

Riset dalam Gastroenterology & hepatology (2014) menduga asam lambung yang menumpuk ke kerongkongan merusak dinding tenggorokan dan saluran pernapasan ke paru-paru seiring waktu. 

Hal ini dapat menyebabkan kesulitan bernapas dan batuk terus-menerus.

Kerongkongan adalah saluran yang menghubungkan tenggorokan ke perut. 

Saraf di bagian bawah kerongkongan terhubung dengan saraf di paru-paru, yang berarti refluks asam dapat memicu gejala asma.

Saraf vagus menghubungkan otak ke perut dan memengaruhi banyak organ dalam tubuh. 

Refluks asam memicu saraf vagus yang menyebabkan paru-paru menjadi lebih sensitif terhadap pemicu asma, seperti iritan atau alergen.

Saat isi dari lambung dan asam lambung naik kembali ke kerongkongan, partikel kecil asam juga bisa masuk ke saluran napas.

Hal ini dapat memicu gejala asma, seperti sesak napas.

Perbedaan sesak napas asam lambung dengan asma

Lantas apakah ada perbedaan dari sesak napas yang disebabkan oleh asam lambung dengan asma biasa?

Berikut ini adalah sejumlah perbedaannya. 

1. Perbedaan penyebab sesak napas asam lambung dengan asma

perbedaan sesak nafas asma dan asam lambung

Asma adalah suatu kondisi di mana saluran napas menyempit dan membengkak serta menghasilkan lendir secara berlebihan. 

Hal ini kemudian dapat membuat sulit bernapas dan memicu batuk, suara sesak (mengi) saat menghembuskan napas dan sesak napas.

Sementara itu, sesak napas karena refluks asam disebabkan asam lambung naik mengiritasi saluran kerongkongan dan napas. Ini dapat menyebabkan gejala asma yang semakin serius. 

Selain itu, iritasi ini dapat memicu reaksi alergi dan membuat saluran napas lebih sensitif terhadap kondisi lingkungan seperti asap atau udara dingin.

2. Perbedaan gejala sesak napas asam lambung dengan asma 

Gejala pada sesak napas akibat asam lambung dapat bercampur atau bergabung dengan gejala GERD. 

Umumnya sesak napas ini akan didahului dengan gejala asam lambung naik terlebih dahulu. 

Gejala asam lambung naik itu meliputi sendawa, rasa asam di mulut, rasa panas di perut atau ulu hati (heartburn), dan mulas. 

Gejala tersebut kemudian baru diikuti dengan gejala asma pada umumnya. 

Beberapa gejala asma tersebut seperti sesak napas, nyeri dada, mengi saat menghembuskan napas, kesulitan tidur, dan batuk. 

Cara mengatasi sesak napas karena asam lambung

Orang yang menderita asma dan asam lambung perlu untuk mengobati refluks asma lambungnya terlebih dahulu untuk mengurangi gejala asma.

Riset dalam Cureus (2022) menyarankan untuk mengonsumsi proton pump inhibitors (PPI), seperti esomeprazole atau omeprazole

Penggunaan PPI karena obat ini bekerja lebih efektif mencegah produksi asam lambung berlebih.

Ini lebih baik dari obat H2-blocker dan obat bebas lainnya atau over the counter (OTC). 

Namun, obat asam lambung tersebut mungkin tidak bekerja efektif ketika menggunakannya bersamaan dengan teofilin, obat asma. 

Oleh sebab itu, pengobatan yang terbaik mungkin untuk mengontrol gejala sakit maag dengan perubahan gaya hidup, seperti berikut.

  • Makan lebih sedikit, lebih sering, dan hindari camilan atau makanan sebelum tidur..
  • Menurunkan berat badan jika kelebihan berat badan atau obesitas.
  • Identifikasi pemicu gejala GERD. Jika saus sambal memicu asam lambung naik, maka hindari makanan pedas. 
  • Berhenti merokok dan minum alkohol. 
  • Tinggikan kepala tempat tidur sebesar 10 – 20 cm. Ini membantu makanan di perut Anda tetap di lambung alih-alih mengalir kembali ke kerongkongan.
  • Hindari mengenakan ikat pinggang ketat dan pakaian yang menekan perut.

Jika sesak napas akibat asam lambung naik semakin memburuk atau tidak membaik, konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

Ditinjau secara medis oleh

dr. Andreas Wilson Setiawan

General Practitioner · None


Ditulis oleh Ilham Fariq Maulana · Tanggal diperbarui 05/01/2023

advertisement iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

advertisement iconIklan
advertisement iconIklan