Untungnya, sariawan karena lidah tergigit biasanya dapat sembuh dengan sendirinya dalam beberapa hari.
2. Menyikat gigi dan lidah terlalu keras
Alih-alih membuat gigi jadi lebih bersih, menyikat gigi dan lidah terlalu keras malah bisa menimbulkan iritasi dan menyebabkan sariawan. Bahkan, benturan keras yang mengenai bagian mulut juga bisa menyebabkan hal serupa.
Maka dari itu, ada baiknya Anda membersihkan mulut secara perlahan dan mencari tahu bagaimana cara sikat gigi yang benar.
3. Makanan pedas dan asam
Anda sering makan makanan yang bercita rasa asam dan pedas? Hati-hati, kedua jenis makanan ini dapat menjadi penyebab sariawan di lidah.
Faktanya, makanan yang terlalu pedas dan asam dapat mengiritasi lidah dan jaringan lunak di dalam mulut. Nah, hal inilah yang dapat memicu luka dan akhirnya menyebabkan sariawan. Jenis makanan ini juga bisa memperburuk gejala sariawan yang Anda alami.
3. Baru pasang behel
Kawat gigi alias behel adalah perawatan untuk merapikan atau memperbaiki struktur gigi yang tidak rata. Sama seperti prosedur medis lainnya, pasang kawat gigi juga punya sejumlah efek samping, salah satunya adalah kemunculan sariawan di lidah.
Gesekan antara kawat dengan sisi dalam pipi, gusi, atau bibir juga dapat menyebabkan luka. Biasanya efek samping ini dirasakan pada minggu awal-awal pemasangan behel atau setelah kawat gigi dikencangkan.
4. Alergi makanan
Punya riwayat alergi makanan? Barangkali sariawan yang Anda alami disebabkan karena Anda mengonsumsi makanan yang tidak sengaja memicu reaksi alergi.
Ya, alergi makanan tidak hanya membuat sekujur tubuh gatal-gatal, alergi makanan juga bisa menjadi penyebab sariawan di lidah.
5. Mulut kering
Tanpa Anda sadari, mulut kering juga bisa menyebabkan sariawan di area mulut. Air liur berperan penting untuk menjaga kelembapan mulut. Bila mulut Anda kering, maka kuman dan bakteri penyebab infeksi di mulut akan tumbuh dan berkembang biak lebih banyak.
Nah, pertumbuhan bakteri yang tidak terkendali inilah yang membuat Anda lebih mudah mengalami infeksi di mulut dan menjadi penyebab sariawan di lidah.
6. Kurang asupan vitamin dan mineral
Apakah Anda salah satu orang yang sering sariawan? Bisa jadi penyebabnya karena Anda kekurangan asupan vitamin dan mineral tertentu seperti vitamin B12 dan zinc.
Ketika tubuh kekurangan vitamin B12, tubuh bisa saja mengalami anemia yang dapat menimbulkan gejala meliputi sariawan di lidah.
Sedangkan, zinc adalah zat yang berperan penting dalam penyembuhan luka dan perbaikan jaringan tubuh. Kekurangan zat ini dapat membuat sariawan kambuh kembali.
7. Perubahan hormon
Faktanya, wanita lebih rentan mengalami sariawan ketimbang pria. Hal ini disebabkan karena pengaruh perubahan hormon ketika masa menstruasi, kehamilan, dan menopause.
Hormon progesteron yang cenderung meningkat pada masa-masa itu berdampak langsung pada sirkulasi darah di mulut. Alhasil, jaringan lunak di dalam mulut pun jadi lebih sensitif terhadap rangsangan sekecil apa pun, sehingga lebih mudah terluka dan menimbulkan sariawan.
Cara mengatasi sariawan di lidah
Sariawan biasanya tidak membutuhkan obat khusus karena bisa membaik sendiri dalam beberapa hari. Namun, ada banyak cara untuk meredakan nyeri sekaligus membuat sariawan di area mulut cepat sembuh.
Tidak hanya menghindari penyebab, berikut beberapa cara mengatasi sariawan di lidah yang bisa Anda coba.
1. Kompres es batu

Kompres es batu efektif sebagai cara mengatasi penyebab sariawan di lidah. Suhu dinginnya dapat membantu meringankan rasa nyeri dan mengurangi pembengkakan pada jaringan mulut yang luka.
Cukup siapkan beberapa bongkah es batu, lalu bungkus menggunakan kain atau waslap bersih. Setelahnya, tempelkan kompres es di bagian lidah yang terluka selama beberapa menit.
Bila es batu tidak tersedia, Anda bisa mencoba cara lainnya seperti berkumur menggunakan air dingin.
2. Berkumur pakai air garam
Sebelum pakai obat kimia, Anda bisa berkumur air garam untuk mengobati sariawan di lidah. Selain mudah, cara satu ini pun efektif meringankan peradangan dan rasa sakit di lidah.
Larutkan sekitar 1/2 sendok teh garam dalam segelas air hangat. Kumurlah larutan garam ke kanan, kiri, dan seluruh penjuru rongga mulut. Setelah itu buang air bekas kumurannya. Ingat! Jangan ditelan, ya.
3. Bijak pilih makanan
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, sariawan bisa muncul karena Anda mengonsumsi makanan yang terlalu pedas atau asam. Oleh karena itu, Anda harus menghindari kedua jenis makanan ini untuk sementara waktu.
Pastikan makanan yang Anda makan sehari-hari mengandung gizi seimbang, seperti karbohidrat, protein, serat, lemak baik, vitamin, dan mineral. Ketimbang makan makanan junk food atau fast food, lebih baik perbanyak makan buah dan sayur.
Satu hal lain yang tak kalah penting, pastikan Anda mengunyah makanan pelan-pelan. Dengan begitu, Anda telah mencegah kemunculan sariawan akibat lidah yang tergigit.
4. Berkumur pakai obat kumur

Obat kumur yang mengandung chlorhexidine dapat membantu mengatasi sariawan di area mulut Anda.
Cairan hidrogen peroksida juga dapat digunakan sebagai obat kumur untuk membantu mempercepat penyembuhan sariawan. Terutama bila luka sariawan muncul dalam jumlah yang banyak di tempat yang sulit terjangkau.
Kedua obat kumur ini biasanya dapat dibeli bebas di apotek tanpa resep dokter. Akan tetapi, pastikan Anda membaca aturan pakainya lebih dulu sebelum menggunakan obat tersebut.
5. Menggunakan obat sariawan
Saat ini banyak tersedia obat-obatan yang dapat membantu mengatasi sariawan di lidah. Obat-obatan tersebut juga tersedia dalam banyak bentuk dengan berbagai macam kandungan, misalnya salep dan plester yang mengandung aloe vera.
Bila luka akibat sariawan menyebabkan rasa perih yang tak tertahankan, Anda bisa minum obat Paracetamol atau Ibuprofen. Kedua obat ini masuk dalam golongan obat antinyeri yang efektif mengurangi rasa nyeri ringan hingga sedang.
Pilihan lainnya termasuk salep kortikosteroid atau obat antibiotik. Namun, ada baiknya obat-obatan ini digunakan sesuai dengan resep dokter.
6. Periksa ke dokter
Sariawan memang bukan termasuk masalah medis yang serius. Meski begitu, Anda tetap harus waspada. Sebab, sariawan yang tak kunjung sembuh bisa jadi tanda dari kondisi medis yang lebih serius. Misalnya saja kanker mulut, herpes oral, atau infeksi virus lainnya.
Kedua penyakit ini tidak boleh disepelekan dan harus diobati dengan cara yang tepat. Jangan menunggu sampai kondisi Anda parah.
Maka dari itu, bila Anda mengalami gejala sariawan yang tidak biasa seperti nyeri hebat atau sering berdarah, segera periksa ke dokter.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar