Ditinjau secara medis oleh dr. Tania Savitri · General Practitioner · Integrated Therapeutic
Tumor karsinoid adalah tumor yang bersifat kanker namum berkembang lambat. Itu artinya, seseorang mungkin memiliki tumor ini selama bertahun-tahun dan tidak pernah mengetahuinya. Setelah menjadi kanker dan menyebar, barulah penderita mulai merasakan gejala yang ditimbulkan.
Bila kanker telah menyebar, kondisinya akan dikenal sebagai sindrom karsinoid dan ini merupakan salah satu komplikasinya.
Di samping itu, sel-sel tumor juga bisa mengeluarkan hormon dan bahan kimia yang bisa menyebabkan penyakit jantung karsinoid (penebalan lapisan ruang, katup, dan pembuluh jantung) dan sindrom Cushing (kondisi tubuh yang berlebihan dalam memproduksi hormon kortisol).
Tumor karsinoid biasanya muncul di usus halus, anus, usus buntu, usus besar, paru-paru, pankreas, dan hati.
Berdasarkan situs John Hopkins Medicine, tumor yang bersifat kanker terbagi menjadi beberapa jenis menurut seberapa cepat penyebarannya, seperti:
Tumor karsinoid adalah jenis tumor yang cukup langka terjadi. Biasanya, didiagnosis pada orang yang berusia 55-65 tahun karena pertumbuhannya yang lambat.
Dalam beberapa kasus, tumor yang dapat berkembang menjadi kanker ini tidak menimbulkan tanda atau gejala apa pun. Jika memang terjadi, tanda dan gejala biasanya tidak jelas dan bergantung pada lokasi tumor.
Jika tumor karsinoid ada di paru-paru, gejala yang ditimbulkan adalah:
Sementara tumor karsinoid pada saluran pencernaan akan menimbulkan gejala, seperti:
Jika Anda mengalami gejala pertanda kanker yang disebutkan di atas, segera periksa ke dokter. Pengobatan lebih dini membuat pasien memiliki persentase kesembuhan yang lebih baik.
Penyebab tumor karsinoid tidak diketahui secara pasti. Namun, secara umum penyebab kanker adalah mutasi DNA. Mutasi menyebabkan adanya perubahan pada DNA, yang berisi sekumpulan perintah bagi sel untuk tumbuh dan membelah.
Adanya mutasi membuat perintah tersebut menjadi rusak dan sel-sel menjadi abnormal. Sel akan tumbuh dan membelah tanpa kendali, menumpuk, dan akhirnya membentuk tumor. Tumor yang terus tumbuh da menyebar inilah yang nantinya menjadi penyakit kanker.
Sel yang menyebabkan tumor ini adalah sel neuroendokrin pada berbagai organ tubuh. Sel ini bertuga suntuk menjalankan sel saraf dan sel endokrin untuk menghasilkan hormon, seperti kortisol, histamin, insulin dan serotonin.
Meski penyebabnya tidak diektahui secara pasti, tumor pada sel neuroendokrin ini berisiko tinggi terjadi pada orang dengan faktor berikut ini.
Jika salah satu dari keluarga Anda mengidap multiple endocrine neoplasia (MEN) tipe 1, Anda memiliki risiko yang sangat tinggi untuk mengidap tumor ini. Beberapa penelitian memperkirakan mutasi warisan dari gen MEN1 adalah penyebab sekitar 10% dari kasus tumor pada sel neuroendokrin.
Pada kebanyakan kasus, tumor pada sel neuroendokrin lebih sering menyerang wanita ketimbang pria.
Tumor yang dapat berkembang menjadi kanker secara lambat ini umumnya terjadi pada orang yang berusia 55 hingga 65 tahun, daripada anak-anak maupun remaja.
Informasi yang diberikan bukanlah pengganti nasihat medis. SELALU konsultasikan pada dokter Anda.
Kebanyakan dari tumor-tumor ini ditemukan saat tes atau prosedur dilakukan untuk alasan lain, seperti saat operasi pada perut. Karena gejala-gejala dari sindrom karsinoid jarang ada yang serupa dengan kondisi-kondisi lain maka dokter biasanya hanya akan mencurigai sindrom karsinoid apabila dia tidak dapat menemukan alasan lain yang menyebabkan gejala-gejala. Beberapa tes yang mungkin akan dilakukan dokter untuk memastikan diagnosis sindrom karsinoid adalah:
Beberapa pilihan pengobatan yang mungkin akan disarankan dokter untuk membantu mengatasi sindrom karsinoid adalah:
Di samping menjalani pengobatan di rumah sakit, perawatan di rumah seperti pola hidup sehat untuk pasien kanker juga perlu dilakukan. Ini meliputi:
Hingga kini, tidak diketahui cara pasti untuk mencegah penyakit kanker yang awalnya dari tumor ini. Anda membutuhkan konsultasi lebih lanjut ke dokter mengenai tindakan pencegahan yang bisa dilakukan, jika memang berisiko mengalaminya di masa depan.
Disclaimer
Hello Health Group tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar