Penyakit kanker kulit melanoma berkembang ketika melanosit, sel yang memberikan warna cokelat pada kulit, mulai tumbuh di luar kendali. Bila penyakitnya sudah memasuki stadium lanjut, pasien harus menjalani kemoterapi dengan obat-obatan seperti dacarbazine.
Golongan obat: kemoterapi
Merk dagang: DBL Dacarbazine, Dacarbazine Medac
Apa itu obat dacarbazine?
Dacarbazine (dakarbazin) atau DTIC adalah obat kemoterapi yang berfungsi untuk mengobati kanker kulit melanoma. Obat ini termasuk dalam golongan obat kemoterapi yang disebut agen alkilasi.
Dacarbazine dapat memperlambat atau menghentikan pertumbuhan kanker. Nantinya, obat bekerja dalam tubuh dengan menempel pada DNA sel kanker dan merusaknya.
Selain melanoma, dakarbazin juga kerap digunakan untuk mengobati limfoma Hodgkin dan sarkoma pada jaringan lunak.
Dosis obat dacarbazine
Dosis obat yang diberikan pada pasien bisa berbeda-beda, tergantung dengan kondisi yang ingin ditangani dan tingkat keparahannya.
Berikut adalah dosis umum dacarbazine melalui intravena (pembuluh darah vena) berdasarkan penyakitnya.
Melanoma metastatik
- Dewasa: diberikan sebanyak 2–4,5 mg/kg berat badan setiap hari selama 10 hari, lalu ulangi setelah 4 minggu. Opsi lainnya, dapat diberikan sebanyak 200–250 mg/m2 setiap hari, disuntikkan selama 1 menit, durasi pengobatan sampai 5 hari, lalu ulangi lagi 3 minggu kemudian. Bisa juga diberikan sebanyak 850 mg/m2 melalui infus selama 15–30 menit setiap 3 minggu sekali.
Sarkoma
- Dewasa: 250 mg/m2 sekali sehari melalui infus selama 15–30 menit, perawatan dilakukan sampai 5 hari dan diulangi lagi tiga minggu kemudian. Diberikan dalam kombinasi dengan obat doksorubisin.
Limfoma Hodgkin
- Dewasa: 150 mg/m2 setiap hari, durasi pengobatan sampai 5 hari lalu diulangi lagi 4 minggu kemudian. Opsi lainnya, diberikan sebanyak 375 mg/m2 melalui infus selama 15–30 menit setiap 15 hari sekali. Obat dikombinasikan dengan doksorubisin, bleomycin, dan vinblastine.
Aturan pakai obat dacarbazine
Dakarbazin diberikan dengan hitungan siklus yang dimulai dengan masa kemoterapi dan dilanjutkan dengan masa istirahat.
Sebagai contoh, satu siklus berlangsung selama tiga minggu. Obat hanya diberikan pada minggu pertama, sedangkan sisanya digunakan untuk masa pemulihan dari efek obat.
Karena rute pemberian obat ini melalui pembuluh darah vena, pemberiannya harus dilakukan oleh dokter di rumah sakit.
Dokter atau perawat akan mencampur bubuk dakarbazin dengan cairan terlebih dahulu, kemudian campuran ini disuntikkan ke dalam pembuluh darah atau diberikan melalui infus.
Selama kemoterapi, dokter akan terus memantau kondisi dan memeriksa respons tubuh Anda terhadap pengobatan. Pemantauan ini juga termasuk evaluasi rutin dengan pemeriksaan laboratorium darah, fungsi ginjal, dan fungsi hati.
Sebelum mulai menjalani pengobatan, dokter biasanya memberikan jadwal mengenai kapan Anda harus melakukan kemoterapi.
Pastikan Anda selalu memenuhi janji temu dengan dokter. Bila Anda melewatkan jadwal kemoterapi, segera beri tahu dokter dan perawat.
Efek samping obat dacarbazine
Ada beberapa efek samping yang dapat dialami oleh pasien saat menjalani kemoterapi dengan dakarbazin. Beberapa efek sampingnya meliputi:
Selain itu, obat ini juga bisa menyebabkan penurunan jumlah sel darah putih dan trombosit dalam tubuh.
Berkurangnya sel darah putih akan membuat Anda lebih berisiko terkena penyakit infeksi, sedangkan penurunan kadar trombosit meningkatkan risiko perdarahan yang lebih banyak dari biasanya.
Peringatan dan perhatian saat pakai dacarbazine
Sebelum menggunakan dacarbazine untuk kemoterapi, beri tahu dokter bila Anda:
- sedang mengonsumsi obat, vitamin, suplemen, dan produk herbal lainnya,
- sedang hamil, merencanakan kehamilan, atau menyusui,
- memiliki alergi terhadap obat ini atau bahan lain yang mungkin terkandung dalam injeksi dacarbazine, atau
- memiliki kondisi lain seperti kelainan darah, penyakit hati yang parah, atau riwayat penyakit ginjal.
Penggunaan dacarbazine mungkin tidak disarankan untuk beberapa kondisi yang disebutkan. Untuk itu, dokter akan menggantinya dengan jenis obat lain atau menyesuaikan dosisnya.
Mengingat efeknya yang bisa membuat Anda lebih mudah terkena infeksi, lakukan pencegahan dengan tidak berdekatan dengan orang yang sedang sakit dan hindari kerumunan atau tempat ramai yang dapat mempermudah penularan infeksi penyakit.
Agar tidak mengalami perdarahan, jangan melakukan aktivitas yang tinggi akan risiko jatuh dan cedera. Hindari imunisasi dengan vaksin hidup saat menjalani perawatan hingga 12 bulan setelahnya.
Perlu diketahui, dacarbazine juga dapat membuat kulit Anda lebih sensitif terhadap sinar matahari.
Maka dari itu, lindungi diri dari paparan sinar matahari yang tidak perlu atau berkepanjangan. Gunakan pakaian panjang, kacamata hitam, dan tabir surya saat beraktivitas di luar ruangan.
Apakah dakarbazin aman untuk ibu hamil dan menyusui?
Obat dakarbazin dapat membahayakan janin dalam kandungan. Perlu diketahui juga bahwa kemoterapi bisa memengaruhi kesuburan.
Bagi Anda yang sedang merencanakan kehamilan, sebaiknya tunda program kehamilan sampai Anda selesai menjalani perawatan.
Bila yang menjalani perawatan adalah pasangan Anda, selalu gunakan kontrasepsi untuk cegah kehamilan.
Jangan menyusui selama mendapatkan kemoterapi dengan dacarbazine. Pasalnya, ada kemungkinan obat dapat mengalir ke dalam ASI.
Interaksi dacarbazine dengan obat lain
Interaksi obat dapat menyebabkan peningkatan risiko efek samping atau mengurangi efektivitas obat. Beberapa jenis obat yang bisa berinteraksi dengan dacarbazine ialah:
- vaksin,
- obat-obatan untuk mengatasi epilepsi seperti phenobarbital dan carbamazepine,
- obat penyakit Parkinson seperti levodopa,
- obat-obatan yang dapat meningkatkan metabolisme enzim seperti barbiturat dan rifampisin, serta
- obat penyakit kulit seperti methoxsalen.
Pemberian dakarbazin yang berdekatan dengan vaksin dapat merusak respons imun terhadap vaksin. Di sisi lain, penggunaan dakarbazin bersamaan dengan methoxsalen bisa meningkatkan efek samping pada kulit akibat fotosensitisasi.
Masih ada berbagai interaksi lain yang belum disebutkan. Bila Anda ragu atau khawatir akan interaksi obat tertentu, konsultasikan pada dokter dan apoteker.
[embed-health-tool-bmi]