backup og meta

Clomifene

Clomifene

Kegunaan

Untuk apa clomifene digunakan?

Clomifene atau clomiphene adalah obat yang digunakan untuk mengatasi masalah kesuburan pada wanita, terutama pada wanita yang sedang dalam program hamil.

Kondisi ketidaksuburan wanita disebabkan oleh ovarium yang gagal berovulasi (anovulasi), atau memproduksi sel telur. Clomifen merangsang tubuh memproduksi hormon-hormon tertentu, sehingga ovarium dapat memproduksi sel telur dengan normal.

Cara Pakai dan Penyimpanan

Bagaimana cara penggunaan clomifene?

Selalu mengonsumsi tablet clomifene persis seperti aturan minum obat yang dianjurkan oleh dokter.

Jangan gunakan obat ini melebihi dosis yang dianjurkan, lebih sedikit, lebih lama dari yang disarankan.

Konsultasikan kepada dokter atau apoteker jika Anda punya pertanyaan-pertanyaan terkait pemakaian obat ini.

Bagaimana cara penyimpanan obat ini?

Clomifene adalah obat yang baik disimpan pada suhu ruangan, jauhkan dari cahaya langsung dan tempat yang lembap. Jangan simpan di kamar mandi. Jangan dibekukan.

Merek lain dari obat ini mungkin memiliki aturan penyimpanan yang berbeda. Perhatikan instruksi penyimpanan pada kemasan produk atau tanyakan pada apoteker Anda. Jauhkan semua obat-obatan dari jangkauan anak-anak dan hewan peliharaan.

Jangan menyiram Clomifene ke dalam toilet atau ke saluran pembuangan kecuali bila diinstruksikan. Buang produk ini bila masa berlaku obat telah habis atau bila sudah tidak diperlukan lagi.

Konsultasikan kepada apoteker atau instansi pembuangan sampah setempat mengenai bagaimana cara aman membuang obat Anda.

Dosis

Informasi yang diberikan bukanlah pengganti dari nasihat medis. SELALU konsultasikan pada dokter atau apoteker Anda sebelum memulai pengobatan dengan clomifene.

Bagaimana dosis clomifene untuk orang dewasa?

Clomifene adalah obat yang dosisnya harus digunakan setiap hari sesuai arahan dokter. Dari catatan ini dokter akan mengetahui apakah ovulasi telah terjadi, dan jika Anda belum mengalami periode menstruasi, sebaiknya Anda melakukan tes kehamilan.

Anda tidak boleh mengonsumsi tablet clomifene jika Anda hamil.

Jika ovulasi terjadi namun tidak diikuti dengan kehamilan, dan jika dokter Anda setuju, Anda dapat mengikuti program pengobatan lain dengan dosis yang sama (satu tablet setiap hari selama lima hari), sampai maksimal tiga program.

Bagaimana dosis clomiphene untuk anak-anak?

Clomiphen adalah obat yang keamanan dan efektivitas obat ini belum dipastikan untuk anak di bawah 18 tahun.

Dalam dosis apakah obat ini tersedia?

Clomiphene adalah obat yang tersedia dalam sediaan tablet dosis 50 mg

Efek Samping

Efek samping apa yang dapat dialami karena clomifene?

Jika Anda mengalami sakit perut, pembengkakan bagian tubuh, sesak napas, atau nyeri pada otot betis, segera beri tahu dokter Anda.

Meskipun jarang, telah dilaporkan beberapa kasus pasien yang mengalami kanker ovarium karena obat kesuburan. Beberapa studi menunjukkan bahwa penggunaan jangka panjang dari clomifene dapat meningkatkan risiko ini.

Oleh karena itu durasi pengobatan yang direkomendasikan tidak boleh diperpanjang. Efek samping lainnya meliputi:

  • mual
  • muntah
  • nyeri payudara
  • ASI mengering ketika menyusui
  • serangan hawa panas
  • perdarahan antara menstruasi, periode menstruasi yang berat atau menyakitkan
  • reaksi alergi (ruam dan gatal pada kulit)
  • rambut rontok
  • sakit kepala
  • kejang (sering terjadi pada pasien epilepsi)
  • jaundice (menguningnya kulit dan bagian putih mata), kelainan pada tes fungsi hati dapat terjadi
  • berat badan naik
  • kelelahan, sulit tidur
  • depresi, kegelisahan, paranoia akut
  • pusing
  • vertigo
  • kehamilan ektopik (di mana satu atau lebih embrio tertanam di luar rahim, yang mengarah ke komplikasi)
  • kehamilan ganda (kadang lebih dari dua, meski jarang)

Tidak semua orang mengalami efek samping ini. Mungkin ada beberapa efek samping yang tidak disebutkan di atas. Bila Anda memiliki kekhawatiran mengenai efek samping tertentu, konsultasikanlah pada dokter atau apoteker Anda.

Pencegahan dan Peringatan

Apa saja yang harus diketahui sebelum menggunakan clomifene?

Sebelum mengonsumsi obat ini bicarakan dengan dokter tentang kemungkinan peningkatan risiko kanker ovarium. Jangan mengonsumsi tablet jika Anda:

  • alergi terhadap clomiphene atau salah satu bahan lainnya dari tablet
  • menderita intoleransi laktosa
  • memiliki atau pernah memiliki masalah hati
  • menderita perdarahan abnormal dari rahim, penyebabnya belum ditemukan
  • memiliki kista ovarium atau tumor ketergantungan hormon (tapi clomiphene dapat dikonsumsi jika Anda memiliki polikistik ovarium)
  • tidak mau berisiko memiliki kehamilan ganda. Kesempatan memiliki kehamilan ganda (terutama kembar, kadang-kadang kembar tiga, tapi sangat jarang terjadi) dapat meningkat dengan terapi klomifen.

Apakah obat ini aman untuk dikonsumsi ibu hamil atau menyusui?

Clomifene adalah obat yang keamanannya belum diketahui untuk ibu hamil dan menyusui. Belum ada informasi yang memadai tentang keamanan dalam menggunakan obat ini selama masa kehamilan dan menyusui.

Selalu konsultasikan kepada dokter Anda untuk mempertimbangkan potensi manfaat dan risiko sebelum menggunakan obat ini.

Interaksi Obat

Obat-obatan apa yang mungkin berinteraksi dengan clomifene?

Interaksi obat dapat mengubah kinerja obat Anda atau meningkatkan risiko efek samping yang serius. Tidak semua kemungkinan interaksi obat tercantum dalam dokumen ini.

Simpan daftar semua produk yang Anda gunakan, termasuk obat-obatan resep, nonresep, dan produk herbal. Selalu konsultasikan pada dokter atau apoteker mengenai potensi interaksi obat yang ada. Jangan memulai, memberhentikan, atau mengganti dosis obat apapun tanpa persetujuan dokter.

Apakah makanan atau alkohol dapat berinteraksi dengan clomifene?

Obat-obatan tertentu tidak boleh digunakan pada saat makan makanan tertentu karena interaksi obat dengan makanan dapat terjadi.

Merokok tembakau atau mengonsumsi alkohol dengan obat-obatan tertentu juga dapat menyebabkan interaksi terjadi.

Diskusikan penggunaan obat Anda dengan makanan, alkohol, atau tembakau dengan dokter, tim medis, atau apoteker.

Kondisi kesehatan apa yang dapat berinteraksi dengan clomifene?

Kondisi kesehatan lain yang Anda miliki bisa memengaruhi penggunaan obat ini. Selalu beri tahu dokter jika Anda memiliki masalah kesehatan lain.

Menurut WebMD, berikut adalah kondisi kesehatan yang mungkin dapat berinteraksi dengan obat ini:

  • PCOS
  • pendarahan abnormal pada vagina
  • kista ovarium
  • penyakit hati
  • endometriosis
  • fibroid rahim
  • tumor di otak (tumor pituitari)
  • masalah pada kelenjar tiroid

Overdosis

Apa yang harus saya lakukan pada keadaan gawat darurat atau overdosis?

Pada kasus gawat darurat atau overdosis, hubungi penyedia layanan gawat darurat lokal (118 atau 119) atau segera ke unit gawat darurat rumah sakit terdekat.

Apa yang harus saya lakukan bila melewatkan satu dosis?

Apabila Anda melupakan satu dosis obat ini, minum sesegera mungkin. Namun bila sudah mendekati waktu dosis berikutnya, lewati dosis yang terlupakan dan kembali ke jadwal dosis yang biasa. Jangan menggandakan dosis obat dalam satu kali minum.

Hello Health Group tidak menyediakan nasihat medis, diagnosis, atau pengobatan.

[embed-health-tool-bmi]

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

Clomifene – MIMS. (2016). Retrieved April 2, 2020, from  http://mims.com/Indonesia/Home/GatewaySubscription/?generic=Clomifene

Clomiphene Citrate – WebMD. (n.d.). Retrieved April 2, 2020, from https://www.webmd.com/drugs/2/drug-13979/clomiphene-citrate-oral/details

Durbin, K. (2019). Clomiphene – Drugs.com. Retrieved April 2, 2020, from https://www.drugs.com/clomiphene.html

Clomid – RxList. (2019). Retrieved April 2, 2020, from https://www.rxlist.com/clomid-drug.htm

Clomifene – DrugBank. (2020). Retrieved April 2, 2020, from https://www.drugbank.ca/drugs/DB00882

Versi Terbaru

14/03/2023

Ditulis oleh Novita Joseph

Ditinjau secara medis oleh dr. Tania Savitri

Diperbarui oleh: Ilham Fariq Maulana


Artikel Terkait

Anovulasi

Tidur Telentang dengan Mengangkat Kedua Kaki ke Atas Setelah Seks Bikin Cepat Hamil?


Ditinjau secara medis oleh

dr. Tania Savitri

General Practitioner · Integrated Therapeutic


Ditulis oleh Novita Joseph · Tanggal diperbarui 14/03/2023

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan