Pada kondisi yang lebih parah, seorang wanita mungkin tidak mengalami menstruasi sama sekali.
Jika siklus menstruasi lebih pendek dari 21 hari atau lebih dari 36 hari, Anda mungkin mengalami disfungsi ovulasi.
Apabila siklus menstruasi dalam kisaran waktu normal antara 21-36 hari tapi lamanya siklus berbeda-beda setiap bulan, ini mungkin juga gejala dari disfungsi ovulasi.
Apa penyebab anovulasi?

Ovulasi merupakan proses tubuh yang cukup kompleks.
Ini karena ovulasi melibatkan banyak kelenjar, zat kimiawi, serta organ yang bekerja secara berurutan.
Saat tidak berjalan dengan semestinya atau salah satu bagian terganggu, gangguan ovulasi bisa terjadi.
Beberapa hal atau faktor yang bisa menjadi penyebab anovulasi, di antaranya adalah berikut.
1. Sindrom ovarium polikistik (PCOS)
PCOS merupakan kondisi ketika hormon androgen (hormon pria) di dalam tubuh wanita berlebih sehingga terjadi resistensi insulin.
Hal ini juga membuat adanya kista kecil di indung telur. PCOS menjadi salah satu penyebab anovulasi karena adanya ketidakseimbangan hormon di dalam tubuh.
2. Obesitas
Kelebihan berat badan bisa memberikan efek pada siklus ovulasi sehingga terjadi anovulasi.
Faktanya, penyebab ini dialami oleh 6% wanita yang belum pernah mengalami kehamilan. Sel lemak dapat memengaruhi fungsi ovarium serta reproduksi lainnya.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar