Alinamin F merupakan suplemen untuk membantu meningkatkan asupan vitamin B harian pada orang dewasa, ibu hamil, atau pasien dengan gangguan kesehatan tertentu.
Golongan: suplemen
Kandungan: fursultiamine (vitamin B1), riboflavin (vitamin B2)
Apa itu Alinamin F?
Alinamin F adalah suplemen untuk memenuhi kebutuhan vitamin B1 dan B2 harian. Di samping itu, obat ini juga digunakan untuk mencegah dan mengobati kondisi yang disebabkan oleh kekurangan vitamin B1 dan B2.
Beberapa kondisi tersebut di antaranya sakit kepala, migrain, gangguan mata, hingga beri-beri.
Secara umum, suplemen Alinamin F memiliki dua kandungan, yakni thiamine tetrahydrofurfuryl disulfide (TTFD) dan riboflavin.
TTFD atau fursultiamine merupakan turunan dari tiamin (vitamin B1). Zat ini mudah diserap oleh tubuh dan telah banyak digunakan untuk mengobati penyakit dan memelihara kesehatan tubuh.
Alinamin F juga dikombinasikan dengan riboflavin (vitamin B2) untuk memperkaya manfaatnya.
Suplemen ini dapat Anda temukan di toko obat, apotek, atau minimarket terdekat. Meski dijual bebas, Anda tetap harus berhati-hati dan mengikuti anjuran pemakaiannya
Bahkan, bila perlu konsultasidengan dokter sebelum Anda menggunakan obat Alinamin F ini.
Dosis dan sediaan Alinamin F
Tiap 1 dus Alinamin F Tablet berisi 10 blister, 1 blister berisi 10 tablet salut selaput. Dalam 1 tablet, terkandung fursultiamine HCL 50 mg dan riboflavin 5 mg.
Dosis suplemen yang direkomendasikan ialah 1 tablet sekali sehari yang diminum sesudah makan. Anda juga bisa mengikuti aturan minum obat yang diberikan oleh dokter atau apoteker.
Jangan minum obat melebihi dosis, lebih sedikit, atau lebih lama dari yang disarankan. Jika memiliki pertanyaan, konsultasikan dengan dokter atau apoteker Anda.
Efek samping Alinamin F
Sama seperti obat-obatan lain, Alinamin F dapat menyebabkan efek samping. Namun, sebagian besar efek samping obat ini jarang terjadi dan tidak memerlukan pengobatan tambahan.
Beberapa efek samping umum setelah minum suplemen vitamin B yakni:
- mual,
- muntah,
- pusing,
- sakit kepala,
- perubahan warna urine, dan
- rasa tidak enak pada mulut.
Konsultasikan dengan dokter bila Anda mengalami diare atau buang air kecil yang berlebihan. Hal ini mungkin menandakan bahwa Anda terlalu banyak minum suplemen vitamin.
Sementara itu, segera hubungi layanan darurat medis bila timbul reaksi alergi, termasuk sesak napas, mengi, ruam, gatal-gatal, serta pembengkakan pada bibir, lidah, dan wajah.
Tidak semua orang mengalami efek samping saat menggunakan obat ini. Mungkin juga terdapat beberapa efek samping lain yang belum disebutkan di atas.
Apabila Anda memiliki kekhawatiran mengenai efek samping tertentu, konsultasikan dengan dokter atau apoteker Anda.
Apakah Alinamin F aman untuk ibu hamil dan menyusui?
Jika Anda sedang hamil, berencana untuk hamil, atau sedang menyusui, sebaiknya konsultasi dengan dokter terlebih dahulu terkait penggunaan suplemen vitamin B1 dan B2 ini.
Berdasarkan Angka Kecukupan Gizi oleh Kemenkes RI, ibu hamil membutuhkan 1,4 mg vitamin B1 dan 1,4 mg vitamin B2 setiap hari, sedangkan ibu menyusui membutuhkan 1,5 mg vitamin B1 dan 1,6 vitamin B2 setiap hari.
Memenuhi kebutuhan vitamin B1 sangat penting untuk mendukung perkembangan otak bayi.
Sementara itu, vitamin B2 bisa membantu meningkatkan perkembangan organ tubuh seperti mata, kulit, tulang, otot, dan saraf bayi Anda.
Kombinasi kedua vitamin ini juga bermanfaat dalam mengurangi risiko komplikasi selama kehamilan, seperti preeklampsia.
Interaksi Alinamin F dengan obat lain
Interaksi obat mungkin terjadi bila Anda menggunakan suplemen Alinamin F bersama obat lain. Hal ini bisa memengaruhi cara kerja obat atau meningkatkan risiko efek samping.
Selalu tanyakan kepada dokter atau apoteker mengenai keamanan penggunaan vitamin B bersama obat-obatan lain, seperti fluorourasil dan kapesitabin.
Selain daftar di atas, mungkin ada obat-obatan yang lain bisa berinteraksi dengan vitamin B1 dan vitamin B2 yang terkandung dalam suplemen ini.
Konsultasikan dengan dokter Anda terkait semua produk yang sedang digunakan, termasuk obat resep, nonresep, vitamin, suplemen, dan produk herbal.
Jangan memulai, menghentikan, atau menggandakan dosis obat tanpa persetujuan dokter.
[embed-health-tool-bmi]