backup og meta
Kategori
Cek Kondisi
Tanya Dokter
Simpan
Konten

Cara Membaca Informasi Nilai Gizi pada Kemasan Makanan

Ditinjau secara medis oleh dr. Patricia Lukas Goentoro · General Practitioner · Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI)


Ditulis oleh Diah Ayu Lestari · Tanggal diperbarui 30/06/2023

Cara Membaca Informasi Nilai Gizi pada Kemasan Makanan

Informasi nilai gizi (nutrition facts) adalah label pada kemasan makanan atau minuman yang mencantumkan kandungan gizi produknya. Keterangan pada label ini sangat bermanfaat bagi seseorang yang sedang membatasi asupan kalori. Mengingat banyaknya nilai gizi pada label ini, tidak heran bila banyak orang kesulitan membacanya.

Cara mudah membaca informasi nilai gizi

Di bawah ini berbagai komponen dalam label informasi gizi pada kemasan makanan dan minuman serta penjelasan lengkapnya.

1. Jumlah sajian per kemasan

Setiap informasi nilai gizi menggambarkan kandungan gizi untuk satu sajian, bukan satu kemasan.

Satu kemasan makanan (satu bungkus, kotak, atau kaleng) biasanya memiliki lebih dari satu sajian. Jumlah sajian per kemasan menunjukkan jumlah takaran saji yang terdapat dalam satu kemasan makanan.

Ambil contoh, suatu produk keripik kentang memiliki keterangan “4 sajian per kemasan”. Ini artinya setiap satu kemasan bisa dibagi menjadi 4 sajian atau dikonsumsi sebanyak 4 kali dengan tiap frekuensi konsumsi menghabiskan satu sajian.

Jika Anda makan satu bungkus snack kemasan tersebut hingga habis, Anda mendapat asupan gizi berjumlah 4 kali lipat dari nilai yang tertera pada kemasan.

Begitu pun bila Anda makan dua bungkus keripik kentang tersebut, asupan kalori dan gizi yang Anda dapat menjadi 8 kali lipat.

2. Kalori total per sajian

cra hitung kalori makanan kemasan

Kalori total pada informasi nilai gizi menunjukkan banyaknya energi yang akan Anda dapatkan dari setiap sajian makanan atau minuman.

Semakin banyak sajian produk yang Anda konsumsi, semakin besar pula asupan kalori yang Anda dapatkan.

Penulisan kalori biasanya disertai keterangan “kalori dari lemak” yang sudah termasuk ke dalam kalori total. Sebagai contoh, sebungkus makaroni punya keterangan “kalori total per sajian” sebanyak 250 kkal dan “kalori dari lemak” sebanyak 110 kkal.

Apabila Anda mengonsumsi satu sajian makaroni tersebut, Anda akan memperoleh energi total sebanyak 250 kkal.

Dari angka tersebut, sebanyak 110 kkal berasal dari lemak, sedangkan sisanya berasal dari karbohidrat dan protein.

Kalori harian pada informasi nilai gizi biasanya merujuk angka kebutuhan kalori per hari atau sebesar 2.000 kkal.

Makanan berkalori tinggi dan rendah

Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) mengelompokkan tingkat kalori makanan kemasan dengan ketentuan berikut.
  • Rendah: jika jumlah kalori mendekati atau sekitar 40.
  • Sedang: jika jumlah kalori mendekati atau sekitar 100.
  • Tinggi: jika jumlah kalori mendekati atau sekitar 400.

3. Angka kecukupan gizi (AKG)

Angka kecukupan gizi (AKG) pada informasi nilai gizi merujuk pada kebutuhan energi harian rata-rata yaitu sebesar 2.000 kkal.

Nilai ini menunjukkan jumlah zat gizi dalam satuan berat seperti miligram (mg) atau gram (gr) atau disajikan dalam bentuk persentase (%) AKG.

Setiap zat gizi memiliki rekomendasi asupan harian masing-masing. Sementara itu, persentase AKG yaitu perbandingan antara zat gizi dalam suatu produk dengan total zat gizi yang Anda butuhkan.

Ada satu kotak jus jeruk yang terdiri dari satu sajian. Produk ini mengandung vitamin C yang setara dengan 50% AKG per sajian.

Dengan mengonsumsi satu kotak jus jeruk tersebut, Anda telah memenuhi 50% kebutuhan vitamin C per hari.

Mengenali zat gizi dalam suatu produk

cara membaca label nutrisi makanan atau informasi nilai gizi

Selain mengetahui cara membaca informasi nilai gizi, Anda sebaiknya juga mengenali zat gizi apa saja yang perlu dipenuhi dan dibatasi.

1.  Kandungan gizi yang harus dibatasi

Beberapa kandungan yang harus dibatasi dari makanan kemasan yakni lemak jenuh, lemak trans, gula tambahan, dan garam (natrium).

Keempatnya biasanya sudah terpenuhi dari makanan sehari-hari, jadi asupan dari makanan kemasan perlu dibatasi.

Asupan berlebihan justru dapat meningkatkan risiko berbagai penyakit kronis, seperti penyakit jantung, hipertensi, dan kanker.

Untuk mempermudah Anda, carilah makanan kemasan yang kandungan lemak, gula, dan natriumnya kurang dari 5% AKG.

Perlu diketahui bahwa label informasi nilai gizi tak selalu mencantumkan zat gizi dalam persen AKG, melainkan dalam satuan gram.

Meski begitu, prinsipnya tetap sama, yaitu Anda perlu mengonsumsi zat gizi sesuai kebutuhan yang ada dalam AKG.

2. Kandungan gizi yang harus dipenuhi

Tubuh memerlukan karbohidrat, protein, lemak, vitamin, dan mineral untuk menjalankan seluruh fungsinya.

Selain itu, zat gizi mempunyai peran penting untuk menurunkan risiko berbagai gangguan kesehatan.

Asupan mineral kalsium dan mineral fosfor yang cukup bisa mencegah pengeroposan tulang, atau vitamin C penting untuk sistem imun.

Untuk memenuhi kebutuhan nutrisinya, pilihlah produk dengan kecukupan gizi sekitar 20% AKG atau lebih.

Memperhatikan komposisi makanan

Satu lagi komponen yang tidak kalah penting dari informasi nilai gizi yakni komposisi makanan.

Produk yang mengandung berbagai bahan biasanya memiliki keterangan ini. Umumnya, semua bahan diurutkan dari jumlah terbanyak hingga yang paling sedikit.

Membaca komposisi makanan amat bermanfaat bagi Anda yang harus memperhatikan asupan zat gizi tertentu.

Salah satu contoh, orang yang perlu mengurangi konsumsi gula juga perlu menghindari pemanis buatan seperti aspartam dan corn syrup.

Label informasi nilai gizi merupakan komponen penting dalam suatu kemasan produk makanan dan minuman. Dari situlah Anda bisa mengetahui jumlah kalori dan berbagai zat gizi yang penting.

Semua informasi tersebut dihitung secara akurat menurut sajian per kemasan. Dengan membaca label informasi ini, Anda secara tidak langsung juga berperan aktif dalam menjaga kesehatan tubuh Anda.

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

Ditinjau secara medis oleh

dr. Patricia Lukas Goentoro

General Practitioner · Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI)


Ditulis oleh Diah Ayu Lestari · Tanggal diperbarui 30/06/2023

advertisement iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

advertisement iconIklan
advertisement iconIklan