Obesitas memang erat kaitannya dengan junk food dan makanan sejenisnya. Namun, tahukah Anda bahwa junk food bukanlah satu-satunya makanan penyebab obesitas? Bahkan, bisa jadi Anda pun sering mengonsumsinya tanpa sadar. Yuk, simak apa saja contohnya dalam uraian berikut!
Makanan apa yang menyebabkan obesitas?
Makanan pemicu obesitas biasanya identik dengan makanan tinggi kalori yang kandungan gizinya didominasi gula, lemak jenuh, dan lemak trans.
Jika Anda ingin mencegah obesitas, berikut adalah berbagai jenis makanan yang perlu Anda batasi atau bahkan hindari sepenuhnya.
1. Gorengan
Bahaya gorengan yang utama adalah meningkatkan risiko kelebihan berat badan, kolesterol tinggi, hingga diabetes tipe 2 jika dikonsumsi secara berlebihan.
Ini karena makanan yang digoreng, terutama dengan metode deep fry, banyak mengandung lemak jenuh dan lemak trans. Keduanya adalah “lemak jahat” yang harus dibatasi asupannya.
Terkadang, sepotong gorengan berukuran kecil yang biasa dikonsumsi sehari-hari pun bisa mengandung kalori dan lemak jahat yang cukup banyak.
Maka dari itu, cara terbaik untuk mencegah dampak negatifnya adalah dengan membatasi porsinya, kira-kira sebanyak 1–2 potong per hari.
2. Bolu

Anda pasti tidak asing dengan bolu yang manis dengan krim yang memanjakan lidah. Sayangnya, bolu adalah makanan tinggi gula yang bisa menjadi penyebab obesitas.
Kandungan gula berlebih di dalam bolu dapat meningkatkan jumlah kalori pada makanan. Selain itu, krim dan mentega pada bolu juga tinggi lemak.
Dalam 100 gram bolu cokelat lengkap dengan tambahan krim, terdapat kalori sebesar 399 kkal. Jumlah kalori ini relatif tinggi.
American Heart Association menyatakan bahwa suatu makanan termasuk tinggi kalori jika mengandung kalori sebanyak 400 kkal per sajian.
3. Es krim
Es krim juga merupakan makanan penyebab obesitas karena tinggi lemak dan gula. Dalam satu sajian es krim seberat 66 gram, terkandung 7,26 gram lemak.
Lemak yang ditemukan pada es krim biasanya adalah lemak jenuh. Selain memicu obesitas, lemak jenuh juga meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular.
Kadar gula pada satu sajian es krim juga cukup tinggi, yakni 14 gram. Ini setara dengan 28% asupan gula harian, padahal ini belum termasuk konsumsi gula dari makanan lainnya.
Selain itu, makanan manis juga meningkatkan hasrat ingin makan. Akibatnya, asupan kalori semakin tidak terkontrol sehingga meningkatkan risiko obesitas.
4. Donat
Donat juga termasuk ke dalam daftar makanan penyebab obesitas. Pasalnya, makanan ini sering kali diolah dengan cara digoreng di dalam minyak panas.
Proses pengolahan ini meningkatkan asupan lemak trans dan lemak jenuh. Adonan donat pun biasanya menggunakan mentega yang kaya akan lemak jenuh.
Selain itu, kadar gula pada adonan dan topping yang melapisinya juga tinggi. Gula dan lemak adalah kombinasi yang dapat meningkatkan kalori makanan secara signifikan.
5. Daging merah
Meskipun merupakan sumber protein, daging merah, seperti daging sapi dan kambing, bisa menjadi salah satu makanan penyebab obesitas.
Daging merah memiliki kandungan lemak jenuh yang cukup tinggi. Hal ini bisa berbahaya, terutama jika daging dikonsumsi secara berlebihan.
Anda bisa menyiasatinya dengan memilih daging yang rendah lemak. Caranya mudah, cukup dengan memerhatikan warna putih pada permukaannya.
Apabila daging cenderung memiliki banyak warna putih, ini menandakan kandungan lemak yang tinggi.
6. Makanan olahan

Makanan olahan, seperti sosis, kornet, dan makanan beku, umumnya mengandung garam dan lemak jenuh dalam jumlah tinggi. Ini menjadikan ketiganya makanan penyebab obesitas.
Garam, misalnya, dapat menyebabkan tubuh menahan lebih banyak cairan sehingga berat badan cenderung bertambah.
Selain itu, asupan garam berlebih juga turut berperan dalam peningkatan penumpukan lemak di dalam tubuh.
7. Soda
Tidak hanya makanan pemicu obesitas, minuman mengandung soda juga bisa membuat berat badan Anda naik secara signifikan.
Ini karena minuman bersoda mengandung gula dalam jumlah yang tinggi. Sebagai gambaran, sekaleng soda bisa mengandung gula sebanyak 39 gram.
Jika menilik anjuran asupan gula pada Angka Kecukupan Gizi (AKG), artinya satu sajian soda menyumbang sekitar 78% dari asupan gula harian.
Konsumsi minuman bersoda bisa membuat Anda kelebihan asupan gula. Asupan gula yang berlebih bisa menyebabkan penumpukan lemak di dalam tubuh.
8. Jus kemasan
Memang, jus berasal dari buah-buahan yang menyehatkan. Namun, penambahan gula pada jus buah justru bisa meningkatkan berat badan Anda.
Jus kemasan juga lebih rendah serat dan zat gizi penting lainnya. Minum jus juga tidak bisa menunda lapar selayaknya mengonsumsi buah-buahan utuh.
Jadi, ada kemungkinan mengonsumsi jus dalam jumlah besar hanya menimbulkan rasa kenyang dan puas yang sementara.
Hal tersebut justru berbahaya karena membuat Anda ingin terus menambah asupan gula tanpa menyadarinya.
9. Minuman boba
Selain makanan penyebab obesitas, minuman manis mengandung boba juga berbahaya karena tinggi akan kandungan gula.
Tidak hanya dari teh dan susunya, gula juga terdapat pada boba atau mutiara yang terbuat dari tepung tapioka yang kenyal.
Dikutip dari jurnal Food Science & Nutrition, kandungan fruktosa pada minuman boba relatif tinggi, yakni sekitar 20,79 gram.
Fruktosa terbukti meningkatkan risiko obesitas, terutama pada anak. Tak hanya itu, butiran boba juga menambah jumlah kalori Anda.
10. Kopi susu
Kopi susu mungkin kerap menemani kegiatan sehari-hari Anda. Sayangnya, kopi susu juga termasuk minuman yang dapat menyebabkan obesitas.
Pada dasarnya, kopi tanpa tambahan apa pun hanya mengandung kalori sebanyak kurang dari 5 kkal dan tidak mengandung lemak sama sekali.
Namun, bila Anda ingin mengonsumsi kopi susu, kalori pun bisa bertambah karena adanya tambahan gula maupun krimer kental manis.
Topping tambahan pada es kopi susu, misalnya whipping cream, bahkan bisa menambah kalorinya hingga sebanyak 101 kkal.
Kesimpulan
- Makanan penyebab obesitas bukan hanya junk food, tetapi juga makanan dan minuman tinggi gula, lemak jenuh, dan lemak trans seperti gorengan, bolu, es krim, hingga donat.
- Daging merah, makanan olahan, serta minuman manis seperti soda, jus kemasan, boba, dan kopi susu juga mengandung banyak kalori.
- Membatasi konsumsi makanan dan minuman tersebut sangat penting untuk mencegah penumpukan lemak tubuh dan mengurangi risiko obesitas.
[embed-health-tool-bmi]