Gastric Bypass

Ditinjau secara medis oleh dr. Patricia Lukas Goentoro · General Practitioner · Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI)


Ditulis oleh Lika Aprilia Samiadi · Tanggal diperbarui 09/11/2021

Gastric Bypass

Definisi gastric bypass

Gastric bypass adalah prosedur menurunkan berat badan yang menghubungkan lambung, membuat kantung lambung lebih kecil, dan menembus bagian lambung dan sebagian dari usus. Prosedur ini disebut juga dengan Roux-en-Y.

Jenis operasi bariatrik ini bertujuan membuat perubahan pada perut dan usus kecil untuk mengubah mekanisme menyerap dan proses pencernaan makanan.

Dengan begitu, Anda mungkin akan cepat merasa kenyang dan bisa mengurangi penyerapan kalori makanan.

Siapa yang membutuhkan gastric bypass?

Gastric bypass biasanya dilakukan ketika Anda ingin menurunkan berat badan dan mengurangi bahaya komplikasi obesitas seperti diabetes dan sakit jantung.

Meski begitu, tidak semua orang bisa menjalani operasi ini. Ada sejumlah kriteria yang perlu Anda perhatikan, antara lain:

Walaupun demikian, tidak semua penyandang obesitas bisa menjalani prosedur ini. Anda mungkin perlu memenuhi syarat lainnya untuk menjalani operasi bariatrik.

Selain itu, perubahan gaya hidup menjadi lebih sehat juga diperlukan untuk memantau asupan nutris, pola hidup, dan kondisi medis usai menjalani operasi.

Itu sebabnya, cobalah konsultasikan dengan dokter apakah kondisi Anda termasuk kriteria yang cocok untuk melakukan gastric bypass.

Manfaat

Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, gastric bypass merupakan operasi yang bertujuan untuk menurunkan berat badan dengan cepat.

Bedanya, prosedur ini dapat menurunkan berat badan dalam jangka panjang. Namun, hal ini tentu tergantung pada bagaimana Anda menjaga gaya hidup.

Ada pun cara kerja operasi bypass melalui organ lambung dalam memberikan manfaat terhadap berat badan Anda meliputi:

  • membatasi jumlah makanan yang ditampung perut,
  • mengubah hormon usus yang membuat rasa kenyang lebih lama,
  • menekan nafsu makan, serta
  • membatasi jumlah kalori dan gizi yang diserap tubuh.

Persiapan prosedur

Sebelum prosedur dilaksanakan, Anda mungkin diminta untuk memulai aktivitas fisik yang ditentukan dan berhenti merokok.

Tepat sebelum operasi dimulai, dokter menganjurkan Anda untuk membatasi makanan, minuman, dan penggunaan obat yang dikonsumsi.

Perlu diingat bahwa gastric bypass dilakukan di rumah sakit. Beberapa orang mungkin akan dirawat di rumah sakit selama satu hingga dua hari tergantung pada proses pemulihan.

Jadi, usahakan untuk menyiapkan barang-barang yang diperlukan selama perawatan berlangsung dan selalu tanyakan kepada dokter apa saja yang dibutuhkan.

Proses

Bagaimana prosedur gastric bypass dilakukan?

Awalnya, Anda akan dibius total selama prosedur berlangsung, yaitu sekitar dua sampai empat jam.

Lalu, ahli bedah akan membuat beberapa sayatan kecil pada perut. Peralatan seperti teleskop kemudian dimasukkan ke dalam perut untuk membuat akses pada bagian belakang lambung.

Selanjutnya, alat seperti staple dimasukkan dan merekatkan lambung guna menghasilkan lambung yang lebih kecil. Ahli bedah akan membagi usus kecil di bawah lambung dan ujung usus akan disambung dengan lambung yang baru.

Hasilnya, isi lambung akan ‘memotong jalan’ lewat bagian sisa lambung dan bagian pertama pada usus kecil.

Apa yang perlu dilakukan setelah menjalani operasi?

Setelah gastric bypass dilakukan, tubuh mungkin terisi cairan, tetapi tidak ada makanan padat saat perut dan usus mulai sembuh.

Itu sebabnya, dokter akan meminta Anda mengikuti rencana diet setelah melakukan jenis operasi bariatrik dengan mengubah cairan menjadi makanan bubur.

Setelah itu, Anda mungkin bisa makan makanan lunak, beralih ke makanan padat hingga tubuh mampu mencernanya usai operasi.

Selalu tanyakan kepada dokter terkait pantangan yang harus dihindari dan jenis makanan yang bisa dikonsumsi. Anda mungkin juga direkomendasikan mengonsumsi suplemen vitamin dan mineral.

Jangan lupa untuk tetap melakukan pemeriksaan medis guna memantau kesehatan Anda beberapa bulan pertama setelah operasi.

Risiko

Apa saja efek samping dari gastric bypass?

Meski tergolong aman, gastric bypass dapat memicu sejumlah efek samping karena tubuh bereaksi terhadap penurunan berat badan yang cepat, seperti:

  • pegal-pegal,
  • kelelahan,
  • kedinginan,
  • kulit kering,
  • rambut menipis dan rontok, serta
  • perubahan suasana hati.

Apakah risiko dari gastric bypass?

Gastric bypass termasuk operasi besar yang dapat menimbulkan berbagai risiko masalah kesehatan yang serius. Di bawah ini beberapa risiko yang bisa muncul akibat operasi bariatrik ini.

  • Luka pada lambung, usus, atau organ lainnya
  • Kebocoran pada kantung lambung
  • Jaringan parut pada lambung yang menyebabkan penyumbatan usus
  • Muntah akibat kantung lambung tak mampu menampung semua makanan
  • Gastritis dan heartburn
  • Kekurangan gizi
  • Anemia
  • Batu empedu
  • Dumping syndrome
  • Reaksi alergi akibat obat bius
  • Masalah pernapasan
  • Pembekuan darah
  • Infeksi

Anda bisa meminimalkan risiko komplikasi dengan mengikuti instruksi dari dokter sebelum operasi. Bila memiliki pertanyaan lebih lanjut, silakan hubungi dokter guna memahami solusi yang tepat untuk Anda.

Hello Health Group tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

Ditinjau secara medis oleh

dr. Patricia Lukas Goentoro

General Practitioner · Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI)


Ditulis oleh Lika Aprilia Samiadi · Tanggal diperbarui 09/11/2021

Iklan
Iklan
Iklan