backup og meta

Badan Gemuk Akibat Faktor Genetik, Bagaimana Mengatasinya?

Badan Gemuk Akibat Faktor Genetik, Bagaimana Mengatasinya?

Badan gemuk memang lebih sering disebabkan oleh gaya hidup yang tidak sehat. Namun, ada juga kegemukan yang diperoleh sedari kecil, umumnya disebabkan oleh faktor genetik. Kondisi ini disebut dengan obesitas genetik. Ketahui penjelasan selengkapnya. 

Apakah gemuk dari lahir bisa kurus?

Selain pola makan yang tidak sehat atau jarang berolahraga, faktor genetik bisa menyebabkan kegemukan pada sebagian orang.

Menurut Obesity Medicine Association, genetik atau keturunan berkontribusi pada 40 – 70% kasus obesitas. Para ahli juga telah menemukan lebih dari 50 gen penyebab obesitas. 

Obesitas yang sebagian besar berkaitan dengan faktor genetik dikenal dengan obesitas genetik atau obesitas keturunan.

Hal ini juga didukung dengan perubahan lingkungan yang secara signifikan berperan dalam peningkatan tingkat obesitas selama 20 tahun terakhir.

Kemenkes RI juga menjelaskan bahwa peluang terjadinya obesitas keturunan pada anak-anak sebesar 40 – 50%, jika salah satu orang tuanya obesitas. 

Jika kedua orang tuanya obesitas, peluang anak mengalami obesitas genetik akan lebih tinggi, yakni sebesar 70 – 80%.

Faktor genetik penyebab obesitas memang ada, tetapi tidak dapat membuat seseorang langsung memiliki berat badan berlebihan sejak lahir. 

Selain itu, orang dengan obesitas keturunan masih bisa menurunkan berat badannya dengan mengubah pola makan dan rutin berolahraga. 

Latihan aerobik yang disertai dengan diet rendah kalori mampu mengendalikan dan menurunkan berat badan orang dengan obesitas genetik. 

Ringkasan

  • Risiko obesitas dari faktor genetik dapat dikurangi dengan menjalani gaya hidup aktif, artinya lebih sering beraktivitas fisik dan rutin olahraga. 

Cara mencegah obesitas genetik

Salah satu cara mencegah obesitas genetik, yakni mengatur kebiasaan makan dan rajin olahraga.

Berikut ini beberapa cara mencegah terjadinya obesitas keturunan.

1. Pola makan

cara menggemukan badan secara alami

Penelitian dalam ​​BMJ Clinical research (2014) menjelaskan makanan yang  dikonsumsi sehari-hari punya dampak yang lebih besar dari faktor genetik dalam menyebabkan berat badan berlebih. 

Sebelum mulai mengatur pola makan, Anda perlu tahu terlebih dahulu berapa banyak kebutuhan kalori harian.

Untuk menyesuaikan kebutuhan kalori, Anda sebaiknya juga menargetkan dahulu berapa berat badan ideal yang ingin dicapai. 

Biasakan diri terhadap kebiasaan makan yang lebih sehat. Hal ini bertujuan memenuhi zat gizi seimbang yang diperlukan tubuh, berikut caranya.

  • Perbanyak konsumsi sayur dan buah.
  • Hindari jenis karbohidrat yang mengandung gula sederhana (permen, gula, dan lainnya).
  • Pilih makanan berserat, seperti oats, pasta gandum, dan nasi merah.
  • Batasi daging merah atau sumber protein hewani.
  • Gunakan jenis minyak tak jenuh tunggal, seperti minyak zaitun.
  • Konsumsi protein rendah lemak, seperti tahu dan ikan.
  • Hindari makanan yang digoreng.

2. Perbanyak aktivitas fisik

Sebuah penelitian baru yang dipimpin Wan-Yu Lin dari Universitas Nasional Taiwan di Kota Taipei meninjau jenis latihan fisik yang sangat efektif mencegah obesitas genetik.

Riset ini mengamati 18.424 orang dewasa Tionghoa yang berusia antara 30 – 70 tahun. Studi ini diterbitkan dalam jurnal PLoS genetics (2019).

Hasil pengamatan penelitian ini menunjukkan joging menjadi olahraga terbaik untuk mencegah obesitas.

Lebih lanjut penelitian juga menemukan aktivitas fisik berikut dapat melemahkan peran faktor genetik dalam mengakibatkan obesitas. 

  • Mendaki gunung.
  • Berjalan.
  • Menari.
  • Latihan yoga.

Olahraga populer seperti bersepeda, latihan peregangan, berenang, tari kontemporer, latihan beban, bulu tangkis, tenis, dan Taichi tidak cukup efektif mencegah obesitas genetik.

Cara mengatasi obesitas genetik

Selain mengubah pola makan maupun perbanyak aktivitas fisik, Anda bisa mengikuti cara mengatasi obesitas genetik berikut.

1. Merubah perilaku

Merubah pola makan dan rutin menjalankan aktivitas fisik adalah bagian dari perubahan menuju gaya hidup yang sehat.

Keduanya juga dimaksudkan sebagai cara dalam mengatasi obesitas keturunan.

Meski demikian, pola makan dan aktivitas fisik tersebut perlu disertai dengan perubahan perilaku.

Metode ini bertujuan untuk memeriksa kebiasaan Anda serta mengenali stres, faktor, dan situasi penyebab obesitas terjadi.

Terapi perubahan perilaku ini meliputi berbicara dengan psikolog untuk mengatasi masalah emosional yang memicu kebiasaan makan tidak sehat. 

2. Obat resep penurun berat badan

obat pelangsing atau penurun berat badan atau pil diet

Dokter mungkin akan meresepkan obat penurun berat badan dalam mengobati obesitas atau kelebihan berat badan.

Perlu diingat kalau cara ini harus disertai perubahan pola makan, olahraga, dan perilaku.

Tujuan utama obat penurun berat badan (anti-obesitas) yaitu membantu pasien untuk menjalani diet rendah kalori. 

Obat ini bekerja dengan membantu menghambat pelepasan sinyal kenyang ke otak sehingga bisa menghentikan munculnya rasa lapar.

3. Operasi bariatrik

Bila Anda termasuk pasien obesitas akut, dokter mungkin akan merekomendasikan operasi bariatrik.

Operasi bariatrik adalah gabungan beberapa prosedur untuk menurunkan berat badan dengan membuat perubahan di sistem pencernaan.

Operasi bariatrik untuk obesitas terbagi atas beberapa bagian.

  • Memanipulasi lambung (sleeve gastrectomy).
  • Membatasi ruang pada organ lambung.
  • Biliopancreatic diversion dan duodenal switch.
  • Membagi organ pencernaan menjadi lebih kecil (gastric bypass).

Agak sulit untuk mengetahui apakah kegemukan yang dialami ada kaitannya dengan faktor genetik.

Untuk memastikan, Anda harus melakukan serangkaian tes yang dapat membaca gen-gen penyebab risiko obesitas.

Namun, lebih mudahnya Anda dapat melihat silsilah serta riwayat keluarga Anda.

Adakah anggota keluarga yang cenderung memiliki berat badan yang berlebih, bahkan sejak kecil? Jika iya, mungkin Anda memiliki gen bawaan obesitas genetik.

Oleh karena itu, sebaiknya konsultasikan dan diskusikan hal ini dengan dokter agar bisa segera melakukan langkah pencegahan. 

[embed-health-tool-bmi]

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

Graff, M., Scott, R. A., Justice, A. E., Young, K. L., Feitosa, M. F., Barata, L., Winkler, T. W., Chu, A. Y., Mahajan, A., Hadley, D., Xue, L., Workalemahu, T., Heard-Costa, N. L., den Hoed, M., Ahluwalia, T. S., Qi, Q., Ngwa, J. S., Renström, F., Quaye, L., Eicher, J. D., … Kilpeläinen, T. O. (2017). Genome-wide physical activity interactions in adiposity – A meta-analysis of 200,452 adults. PLoS genetics, 13(4), e1006528. https://doi.org/10.1371/journal.pgen.1006528 

Herrera, B. M., Keildson, S., & Lindgren, C. M. (2011). Genetics and epigenetics of obesity. Maturitas, 69(1), 41–49. https://doi.org/10.1016/j.maturitas.2011.02.018 

Lin, W. Y., Chan, C. C., Liu, Y. L., Yang, A. C., Tsai, S. J., & Kuo, P. H. (2019). Performing different kinds of physical exercise differentially attenuates the genetic effects on obesity measures: Evidence from 18,424 Taiwan Biobank participants. PLoS genetics, 15(8), e1008277. https://doi.org/10.1371/journal.pgen.1008277 

Qi, Q., Chu, A. Y., Kang, J. H., Huang, J., Rose, L. M., Jensen, M. K., Liang, L., Curhan, G. C., Pasquale, L. R., Wiggs, J. L., De Vivo, I., Chan, A. T., Choi, H. K., Tamimi, R. M., Ridker, P. M., Hunter, D. J., Willett, W. C., Rimm, E. B., Chasman, D. I., Hu, F. B., … Qi, L. (2014). Fried food consumption, genetic risk, and body mass index: gene-diet interaction analysis in three US cohort studies. BMJ (Clinical research ed.), 348, g1610. https://doi.org/10.1136/bmj.g1610 

Thompson A. L. (2012). Developmental origins of obesity: early feeding environments, infant growth, and the intestinal microbiome. American journal of human biology : the official journal of the Human Biology Council, 24(3), 350–360. https://doi.org/10.1002/ajhb.22254 

Wadden, T. A., Webb, V. L., Moran, C. H., & Bailer, B. A. (2012). Lifestyle modification for obesity: new developments in diet, physical activity, and behavior therapy. Circulation, 125(9), 1157–1170. https://doi.org/10.1161/CIRCULATIONAHA.111.039453 

Faktor genetik merupakan salah satu penyebab Obesitas. (2020). Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI). Retrieved June 2, 2022 from, https://p2ptm.kemkes.go.id/infographic-p2ptm/obesitas/faktor-genetik-merupakan-salah-satu-penyebab-obesitas 

Genes and obesity. (2013). Centers for Disease Control and Prevention. Retrieved June 2, 2022 from, https://www.cdc.gov/genomics/resources/diseases/obesity/obesedit.htm#:~:text=Rarely%2C%20obesity%20occurs%20in%20families,people%20in%20various%20ethnic%20groups

Genes Are Not Destiny. (n.d.). Harvard Health Publishing. Retrieved June 2, 2022 from, https://www.hsph.harvard.edu/obesity-prevention-source/obesity-causes/genes-and-obesity/#references 

Obesity – Diagnosis & treatment. (2021). Mayo Clinic. Retrieved June 2, 2022 from, https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/obesity/diagnosis-treatment/drc-20375749 

Obesity and Genetics: Nature and Nurture. (2018). Obesity Medicine Association. Retrieved June 2, 2022 from, https://obesitymedicine.org/obesity-and-genetics/ 

Treatment for Overweight & Obesity. (2018). NIH: National Institute of Diabetes and Digestive and Kidney Diseases. Retrieved June 2, 2022 from, https://www.niddk.nih.gov/health-information/weight-management/adult-overweight-obesity/treatment 

Versi Terbaru

23/06/2022

Ditulis oleh Ilham Fariq Maulana

Ditinjau secara medis oleh dr. Patricia Lukas Goentoro

Diperbarui oleh: Angelin Putri Syah


Artikel Terkait

Ini 11 Penyakit yang Bisa Membuat Gemuk tanpa Disadari

Meski Tampak Sama, Ini Perbedaan Overweight dan Obesitas


Ditinjau secara medis oleh

dr. Patricia Lukas Goentoro

General Practitioner · Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI)


Ditulis oleh Ilham Fariq Maulana · Tanggal diperbarui 23/06/2022

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan