Siomai (siomay) dan batagor memang bisa memanjakan lidah dan mengenyangkan perut. Namun, beberapa orang masih menganggap siomai dan batagor sebagai dua makanan yang sama. Padahal, terdapat perbedaan mencolok dari bentuk, bahan dasar, hingga kandungan keduanya.
Daftar perbedaan siomay dan batagor
Siomai dan batagor adalah dua hidangan populer dari Indonesia yang memiliki beberapa perbedaan, seperti pada tampilan serta bahan-bahan yang digunakan.
Berikut adalah perbedaan antara kedua makanan ini.
1. Bentuk dan tampilan
Perbedaan batagor dan siomay yang pertama yaitu dari bentuk dan tampilannya. Siomai adalah makanan berbentuk bulat atau oval dan terlihat seperti bakso kecil. Makanan ini juga biasanya disajikan dengan pangsit, kol, kentang, atau telur rebus.
Semantara itu, batagor memiliki bentuk segitiga atau persegi panjang. Batagor juga terlihat lebih keras karena proses pembuatannya yang digoreng.
2. Bahan dan cara pembuatan
Isi dari siomai biasanya terdiri dari campuran daging ayam, udang, atau ikan tenggiri yang dicampur dengan tepung tapioka dan bumbu-bumbu lainnya.
Siomai kemudian dikukus di atas dandang sehingga menghasilkan tekstur yang lembut.
Sementara itu, batagor umumnya terdiri dari campuran daging ikan tenggiri cincang dan tepung tapioka yang dibungkus dengan kulit tahu.
Berbeda dengan siomay, batagor diproses dengan cara digoreng sehingga menghasilkan tekstur yang renyah.
3. Kandungan kalori
Secara umum, kalori batagor cenderung memiliki lebih banyak dibandingkan dengan kalori siomai. Hal ini karena proses menggoreng makanan akan menambah kandungan kalori dari minyak goreng.
Namun, perbedaan pasti dalam kandungan kalori tergantung pada resep dan ukuran porsi masing-masing hidangan.
Selain itu, bahan tambahan lain, seperti bawang merah goreng, kecap, atau saus juga menambah kandungan kalori dari kedua makanan ini.
4. Kandungan gizi
Kedua makanan ini umumnya sama-sama terbuat dari ikan tenggiri. Ikan tenggiri mengandung asam lemak omega-3, vitamin B12, dan selenium yang baik untuk kesehatan.
Akan tetapi, kandungan zat gizi siomai jauh lebih kaya karena disajikan dengan tambahan kubis, kentang, pare, dan telur.
Protein yang Anda dapat tidak hanya dari ikan saja, tapi juga dari sayur dan telur.
Apa perbedaan siomay dan batagor?
- Dari segi bentuk, siomai berbentuk oval mirip seperti bakso, sedangkan batagor kotak dengan bentuk yang tegak.
- Dari bahan dan cara pembuatan, siomai terbuat dari ayam, udang, atau ikan tenggiri yang dikukus. Sementara itu, batagor terbuat dari ikan tenggiri yang digoreng.
- Kalori gorengan batagor lebih tinggi daripada siomai. Hal ini karena proses penggorengan menambah jumlah kalorinya.
- Kandungan gizi siomai lebih banyak daripada batagor. Hal ini karena siomai biasanya disajikan dengan pare, kentang, kol, dan telur rebus.
Mana yang lebih sehat?
Siomay bisa dikatakan lebih sehat daripada batagor. Hal ini karena siomay diproses dengan cara dikukus, sedangkan batagor digoreng.
Pasalnya, proses penggorengan dapat menambah jumlah lemak dan kalori dalam hidangan.
Harvard School of Public Health menyebutkan bahwa konsumsi makanan yang digoreng dapat meningkatkan risiko penyakit diabetes dan penyakit jantung.
Ini disebabkan oleh kandungan lemak trans yang bisa menyumbat pembuluh darah sekitar jantung, menaikkan berat badan, dan meningkatkan risiko peradangan pada tubuh.
Selain itu, kandungan protein dan serat siomai jauh lebih kaya karena tambahan kubis, kentang, pare, dan telur.
Menurut Data Konsumsi Pangan Indonesia, kubis, kentang, dan pare mengandung kalium, kalsium, serat, fosfor, zat besi, tembaga, vitamin B, dan vitamin C.
Dengan mengonsumsi siomai, Anda membantu memenuhi kebutuhan mineral, protein, dan vitamin di dalam tubuh.
Meskipun siomai lebih sehat daripada batagor, penting untuk mengonsumsinya dalam porsi yang bijak dan tidak berlebihan.
Variasi dalam sumber protein juga sangat penting untuk memastikan asupan nutrisi yang seimbang.
[embed-health-tool-bmi]