Telanjur Ketagihan, Bagaimana Cara Berhenti Memakan Mi Instan?
Ketagihan mi instan bisa berdampak buruk bagi kesehatan. Anda perlu tahu cara berhenti memakan mi instan yang ampuh agar bisa lepas dari kebiasaan mengonsumsi makanan tidak sehat ini.
Cara berhenti memakan mi instan
Rasa mi instan yang gurih memang gampang membuat ketagihan.
Menurut jurnal Nutrients (2017), asupan natrium berlebih dapat berakibat pada meningkatnya risiko penyakit jantung, diabetes, hipertensi, dan penyakit kronis lainnya.
Bagi Anda yang sudah telanjur ketagihan, berikut ini sejumlah cara berhenti memakan instan yang wajib Anda coba.
1. Jangan langsung berhenti
Jika Anda sudah telanjur ketagihan makan mi instan setiap hari, berhenti mengonsumsinya secara tiba-tiba pasti akan sangat menyiksa.
Untuk berhenti dari ketagihan makan mi karena tidak ada makanan lain, cobalah untuk mulai belajar memasak.
Anda bisa mulai dari hidangan yang sederhana seperti telur dadar sampai yang cukup rumit seperti sup.
Cara berhenti makan mi ini mungkin awalnya akan terlihat merepotkan.
Namun jangan khawatir, Anda bisa mengurangi kerepotan dengan melakukan food preparation.
Menurut penelitian dalam American Journal of Lifestyle Medicine (2020), food preparation dapat membantu Anda mengonsumsi makanan yang lebih berkualitas.
Merencanakan menu makan juga membantu Anda mengatur asupan kalori, sehingga masakan Anda tidak menyebabkan kenaikan berat badan tak terkendali.
6. Hindari bergadang
Anda mungkin sudah tidak asing lagi dengan berbagai penelitian yang menyebutkan bahwa bergadang bisa berkontribusi pada pertambahan berat badan.
Studi dalam jurnal BMJ Open Sport and Exercise Medicine (2018) menyebutkan kalau ada kaitannya antara kurang tidur dengan masalah obesitas.
Bagi Anda yang ketagihan makan mi instan, keinginan untuk mengonsumsi makanan tidak sehat ini biasanya semakin kuat di malam hari.
Kabar buruknya, mi instan mengandung karbohidrat dan kalori tinggi yang berkontribusi pada kenaikan berat badan.
Agar cara berhenti memakan mi instan yang Anda terapkan berhasil, mulailah untuk memperbaiki pola tidur dan hindari bergadang.
7. Cari support system
Bila segala cara sudah ditempuh tapi belum berhasil, Anda mungkin butuh bantuan orang lain.
Mintalah orang terdekat, seperti pasangan atau sahabat, memberikan dukungan dan mengingatkan Anda.
Cara sederhanan yang bisa Anda coba yaitu tidak mengonsumsi mi ketika sedang bersama orang tersebut.
Anda juga tak perlu ragu berkonsultasi dengan tenaga profesional (psikolog atau psikiater) bila kecanduan mi instan ini sangat sulit untuk diatasi sendiri.
Pasalnya, beberapa masalah kesehatan mental dapat menyebabkan gangguan makan dan keinginan untuk makan terus-menerus.
Bila kondisi ini yang menjadi pemicu Anda ketagihan makan mi instan, Anda mungkin perlu menjalani psikoterapi.
Menghentikan sebuah kebiasaan seperti ketagihan makan mungkin tidak mudah.
Namun cara berhenti memakan mi instan yang tepat dapat membantu Anda lepas dan beralih menerapkan pola makan yang lebih sehat.
[embed-health-tool-bmi]
Catatan
Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.
Mente, A., O’Donnell, M., & Yusuf, S. (2021). Sodium Intake and Health: What Should We Recommend Based on the Current Evidence?. Nutrients, 13(9), 3232. doi: 10.3390/nu13093232
Huh, I., Kim, H., Jo, H., Lim, C., Kim, J., & Kim, S. et al. (2017). Instant noodle consumption is associated with cardiometabolic risk factors among college students in Seoul. Nutrition Research And Practice, 11(3), 232. doi: 10.4162/nrp.2017.11.3.232
Park, J., Lee, J., Jang, Y., Chung, H., & Kim, J. (2011). A comparison of food and nutrient intake between instant noodle consumers and non-instant noodle consumers in Korean adults. Nutrition Research And Practice, 5(5), 443. doi: 10.4162/nrp.2011.5.5.443
Cooper, C., Neufeld, E., Dolezal, B., & Martin, J. (2018). Sleep deprivation and obesity in adults: a brief narrative review. BMJ Open Sport &Amp; Exercise Medicine, 4(1), e000392. doi: 10.1136/bmjsem-2018-000392
Fuhrman, J. (2018). The Hidden Dangers of Fast and Processed Food. American Journal Of Lifestyle Medicine, 12(5), 375-381. doi: 10.1177/1559827618766483
Farrand, C., Charlton, K., Crino, M., Santos, J., Rodriguez-Fernandez, R., Ni Mhurchu, C., & Webster, J. (2017). Know Your Noodles! Assessing Variations in Sodium Content of Instant Noodles across Countries. Nutrients, 9(6), 612. doi: 10.3390/nu9060612
Klein, L., & Parks, K. (2020). Home Meal Preparation: A Powerful Medical Intervention. American Journal Of Lifestyle Medicine, 14(3), 282-285. doi: 10.1177/1559827620907344
Versi Terbaru
08/11/2022
Ditulis oleh Dwi Ratih Ramadhany
Ditinjau secara medis olehdr. Andreas Wilson Setiawan, M.Kes.