backup og meta

Telanjur Ketagihan, Bagaimana Cara Berhenti Memakan Mi Instan?

Telanjur Ketagihan, Bagaimana Cara Berhenti Memakan Mi Instan?

Ketagihan mi instan bisa berdampak buruk bagi kesehatan. Anda perlu tahu cara berhenti memakan mi instan yang ampuh agar bisa lepas dari kebiasaan mengonsumsi makanan tidak sehat ini.

Cara berhenti memakan mi instan

Rasa mi instan yang gurih memang gampang membuat ketagihan. 

Namun, Anda perlu membatasi konsumsinya karena mi mengandung lemak jenuh dan termasuk makanan kemasan tinggi natrium.

Menurut jurnal Nutrients (2017), asupan natrium berlebih dapat berakibat pada meningkatnya risiko penyakit jantung, diabetes, hipertensi, dan penyakit kronis lainnya.

Bagi Anda yang sudah telanjur ketagihan, berikut ini sejumlah cara berhenti memakan instan yang wajib Anda coba.

1. Jangan langsung berhenti

bolehkah ibu menyusui makan mie instan

Jika Anda sudah telanjur ketagihan makan mi instan setiap hari, berhenti mengonsumsinya secara tiba-tiba pasti akan sangat menyiksa.

Alih-alih berhasil, mendadak berhenti makan mi sama sekali justru akan bikin Anda semakin ngidam walaupun sedang tidak hamil

Cara jitu berhenti makan mi instan yang pertama adalah mulailah mengurangi frekuensi makan mi secara bertahap.

Jika Anda biasanya makan mi instan setiap hari, cobalah untuk membatasi frekuensinya jadi dua kali seminggu. 

Setelah berhasil, kurangi lagi jadi sekali seminggu. Begitu terus sampai Anda mampu menahan diri ketika muncul keinginan makan mi.

2. Ganti bumbu mi dengan rempah alami

Satu hal yang membuat mi instan sangat menggiurkan dan bikin ketagihan adalah rasa gurihnya. 

Maka itu, cara berhenti makan mi instan bagi Anda yang ketagihan adalah dengan mengubah cita rasanya.

Saat memasak mi, buang bumbu instan dan ganti dengan rempah alami seperti campuran bawang putih, lada, daun bawang, garam, cabai, dan ketumbar. 

Awalnya mungkin akan sulit bagi Anda untuk menerima rasa yang berbeda, terutama bila sudah ketagihan dalam waktu lama.

Namun, tak perlu khawatir, semakin lama lidah akan semakin terbiasa dengan rasa-rasa alami ini.

Bahkan, karena rasa mi yang sudah tak sama lagi, Anda mungkin akan berhenti memakan mi instan.

3. Tambahkan sayur dan sumber protein

Coba cara sehat makan mi instan seperti menambahkan sayur dan telur. 

Anda bisa memasukkan sayur sawi, kubis, pakcoy, kangkung, atau brokoli ke dalam semangkuk mi yang Anda buat. 

Daripada makan mi instan dengan bakso olahan pabrik, sebaiknya tambahkan daging ayam atau sapi asli. 

Anda pun akan semakin terbiasa makan makanan sehat dan mulai meninggalkan mi instan yang minim zat gizi yang sebelumnya membuat Anda ketagihan.

4. Jangan menyimpan mi instan di rumah

Setelah mengurangi frekuensi makan mi secara bertahap, cara berhenti memakan mi instan berikutnya adalah tidak menyediakannya di rumah.

Anda akan semakin mudah tergoda makan mi jika makanan ini mudah Anda temukan di rumah. 

Rasa ngidam karena ketagihan biasanya akan hilang sendiri setelah beberapa saat, atau kalau sudah makan makanan yang lain.

Jika masih timbul desakan makan mi, cobalah untuk minum air terlebih dahulu atau mengganjal perut dengan camilan sehat lainnya.

Trik ini juga akan mengulur waktu sehingga rasa ngidam Anda akan berangsur-angsur hilang sendiri.

5. Belajar masak

cara mengonsumsi likopen dengan memasak wortel

Beberapa orang mulai kebanyakan makan mi instan karena makanan ini sangat mudah disiapkan. 

Untuk berhenti dari ketagihan makan mi karena tidak ada makanan lain, cobalah untuk mulai belajar memasak. 

Anda bisa mulai dari hidangan yang sederhana seperti telur dadar sampai yang cukup rumit seperti sup. 

Cara berhenti makan mi ini mungkin awalnya akan terlihat merepotkan.

Namun jangan khawatir, Anda bisa mengurangi kerepotan dengan melakukan food preparation.

Menurut penelitian dalam American Journal of Lifestyle Medicine (2020), food preparation dapat membantu Anda mengonsumsi makanan yang lebih berkualitas.

Merencanakan menu makan juga membantu Anda mengatur asupan kalori, sehingga masakan Anda tidak menyebabkan kenaikan berat badan tak terkendali. 

6. Hindari bergadang

Anda mungkin sudah tidak asing lagi dengan berbagai penelitian yang menyebutkan bahwa bergadang bisa berkontribusi pada pertambahan berat badan.

Studi dalam jurnal BMJ Open Sport and Exercise Medicine (2018) menyebutkan kalau ada kaitannya antara kurang tidur dengan masalah obesitas.

Bagi Anda yang ketagihan makan mi instan, keinginan untuk mengonsumsi makanan tidak sehat ini biasanya semakin kuat di malam hari.

Pasalnya, ketika Anda kurang tidur, kenaikan hormon ghrelin dan leptin dapat menjadi penyebab rasa lapar meningkat.

Kabar buruknya, mi instan mengandung karbohidrat dan kalori tinggi yang berkontribusi pada kenaikan berat badan.

Agar cara berhenti memakan mi instan yang Anda terapkan berhasil, mulailah untuk memperbaiki pola tidur dan hindari bergadang.

7. Cari support system

Bila segala cara sudah ditempuh tapi belum berhasil, Anda mungkin butuh bantuan orang lain.

Mintalah orang terdekat, seperti pasangan atau sahabat, memberikan dukungan dan mengingatkan Anda. 

Cara sederhanan yang bisa Anda coba yaitu tidak mengonsumsi mi ketika sedang bersama orang tersebut.

Anda juga tak perlu ragu berkonsultasi dengan tenaga profesional (psikolog atau psikiater) bila kecanduan mi instan ini sangat sulit untuk diatasi sendiri.

Pasalnya, beberapa masalah kesehatan mental dapat menyebabkan gangguan makan dan keinginan untuk makan terus-menerus.

Bila kondisi ini yang menjadi pemicu Anda ketagihan makan mi instan, Anda mungkin perlu menjalani psikoterapi.

Menghentikan sebuah kebiasaan seperti ketagihan makan mungkin tidak mudah.

Namun cara berhenti memakan mi instan yang tepat dapat membantu Anda lepas dan beralih menerapkan pola makan yang lebih sehat.

[embed-health-tool-bmi]

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

Mente, A., O’Donnell, M., & Yusuf, S. (2021). Sodium Intake and Health: What Should We Recommend Based on the Current Evidence?. Nutrients, 13(9), 3232. doi: 10.3390/nu13093232

Huh, I., Kim, H., Jo, H., Lim, C., Kim, J., & Kim, S. et al. (2017). Instant noodle consumption is associated with cardiometabolic risk factors among college students in Seoul. Nutrition Research And Practice, 11(3), 232. doi: 10.4162/nrp.2017.11.3.232

Park, J., Lee, J., Jang, Y., Chung, H., & Kim, J. (2011). A comparison of food and nutrient intake between instant noodle consumers and non-instant noodle consumers in Korean adults. Nutrition Research And Practice, 5(5), 443. doi: 10.4162/nrp.2011.5.5.443

Cooper, C., Neufeld, E., Dolezal, B., & Martin, J. (2018). Sleep deprivation and obesity in adults: a brief narrative review. BMJ Open Sport &Amp; Exercise Medicine, 4(1), e000392. doi: 10.1136/bmjsem-2018-000392

Fuhrman, J. (2018). The Hidden Dangers of Fast and Processed Food. American Journal Of Lifestyle Medicine, 12(5), 375-381. doi: 10.1177/1559827618766483

Farrand, C., Charlton, K., Crino, M., Santos, J., Rodriguez-Fernandez, R., Ni Mhurchu, C., & Webster, J. (2017). Know Your Noodles! Assessing Variations in Sodium Content of Instant Noodles across Countries. Nutrients, 9(6), 612. doi: 10.3390/nu9060612

Klein, L., & Parks, K. (2020). Home Meal Preparation: A Powerful Medical Intervention. American Journal Of Lifestyle Medicine, 14(3), 282-285. doi: 10.1177/1559827620907344

Versi Terbaru

08/11/2022

Ditulis oleh Dwi Ratih Ramadhany

Ditinjau secara medis oleh dr. Andreas Wilson Setiawan, M.Kes.

Diperbarui oleh: Fidhia Kemala


Artikel Terkait

Bolehkah Ibu Hamil Makan Mie Instan?

Mie Soba Sehat atau Tidak? Simak Faktanya!


Ditinjau secara medis oleh

dr. Andreas Wilson Setiawan, M.Kes.

Magister Kesehatan · None


Ditulis oleh Dwi Ratih Ramadhany · Tanggal diperbarui 08/11/2022

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan