backup og meta

6 Manfaat Tebu Hitam untuk Kesehatan dan Cara Mengonsumsinya

6 Manfaat Tebu Hitam untuk Kesehatan dan Cara Mengonsumsinya

Tebu yang umum dikonsumsi dan dijadikan bahan baku pembuatan gula yaitu tebu dengan batang berwarna putih. Namun, ternyata ada juga varietas tebu lain yang batangnya berwarna hitam yang sering disebut tebu hitam. Apa saja kandungan dan manfaat tebu hitam?

Kandungan tebu hitam

Tebu hitam (Saccharum officinarum L.) memiliki banyak nama lain di daerah, seperti tebu wulung dan tebu ireng.

Jenis tebu lokal ini memiliki ciri khusus yaitu warna batangnya yang hitam. Secara tradisional tebu wulung banyak dimanfaatkan sebagai obat penyakit diabetes. 

Tebu jenis ini banyak ditemukan di hampir seluruh wilayah Indonesia dan memiliki banyak potensi kesehatan yang belum banyak diketahui. Masyarakat adat Bali memanfaatkan tebu tidak hanya sebagai bahan obat dan makanan, tapi juga untuk upacara keagamaan.

Berbagai manfaat tebu hitam dapat dirasakan berkat berbagai kandungan yang ada di dalamnya. Kandungan zat gizi tersebut berupa:

  • alkaloid,
  • flavonoid
  • saponin,
  • tanin,
  • antosianin,
  • asam lemak, 
  • alkohol, 
  • fitosterol, 
  • terpenoid, 
  • C-glikosida, dan
  • asam fenolik.

Daftar manfaat tebu hitam untuk kesehatan

Berikut ini beberapa manfaat tebu hitam untuk kesehatan.

1. Menjaga kesehatan mata

Manfaat tebu hitam yang pertama yaitu dapat menjaga kesehatan mata. Hal ini berkat kandungan antosianin yang ada di dalamnya. 

Salah satu penelitian dalam jurnal Journal of Clinical Biochemistry and Nutrition mengatakan bahwa antosianin bermanfaat menghilangkan kelelahan mata dan meningkatkan kualitas cairan air mata.

Antosianin dalam tebu hitam juga dapat melindungi retina dengan melawan kerusakan oksidatif akibat radikal bebas. Stres oksidatif pada retina bisa memicu degenerasi makula terkait usia dan katarak.

2. Mencegah aterosklerosis

Salah satu khasiat tebu hitam lainnya yaitu dapat mencegah terjadinya aterosklerosis berkat kandungan antosianin. Aterosklerosis adalah gangguan pada jantung yang disebabkan karena penyumbatan pembuluh darah akibat. 

Antosianin bekerja menghambat proses aterogenesis dengan mengoksidasi lemak jahat dalam tubuh.

Senyawa ini juga melapisi dinding pembuluh darah dan merelaksasi pembuluh darah. Peran ini dapat mencegah kerusakan pembuluh yang menjadi awal mula pembentukan plak penyebab aterosklerosis. 

3. Menghambat perkembangan sel kanker

Tebu hitam juga bermanfaat dalam mencegah perkembangan sel kanker berkat kandungan polifenol yang tinggi di dalamnya.

Polifenol adalah jenis antioksidan yang dapat melawan radikal bebas penyebab berbagai penyakit, termasuk kanker.Polifenol juga dapat mencegah perkembangan sel kanker sehingga mencegah keparahan dan mengurangi gejala bagi penderita kanker.

Senyawa ini memiliki sifat antiradang yang dapat membantu mengurangi peradangan dalam tubuh. Peradangan kronis dapat menjadi faktor risiko untuk beberapa jenis kanker.

4. Menurunkan kadar gula darah

Manfaat tebu ireng lainnya yaitu dapat menurunkan kadar gula darah. Hal inilah yang menjadi alasan tebu ireng secara tradisional sering digunakan sebagai obat herbal diabetes. Manfaat ini karena kandungan antosianin di dalam tanaman berbatang manis ini.

Salah satu penelitian dalam jurnal Molecules mengatakan bahwa antosianin dapat menurunkan kadar gula darah dengan cara memengaruhi aktivitas enzim yang terlibat dalam metabolisme karbohidrat.

Selain itu, antosianin juga membantu mengurangi penyerapan glukosa dari saluran pencernaan, dan meningkatkan sensitivitas insulin. 

5. Bersifat antimikroba

Tebu hitam juga bersifat antimikroba sehingga dapat menghilangkan bakteri, virus, dan jamur yang tidak diinginkan dalam tubuh. Hal ini berkat kandungan senyawa fenolik yang ada di dalamnya.

Senyawa ini bekerja dengan cara merusak sintesis dinding sel bakteri sehingga tidak terbentuk secara sempurna. Membran sel bakteri menjadi rentan terhadap kerusakan dan kebocoran.

Senyawa fenol dapat menurunkan pH lingkungan, menciptakan kondisi yang tidak sesuai untuk pertumbuhan mikroorganisme.

6. Menurunkan berat badan

Manfaat tebu wulung juga dapat membantu menurunkan berat badan. Kandungan antosianinnya memengaruhi metabolisme lemak, termasuk pembakaran lemak dan pengaturan berat badan.

Selain itu, antosianin dapat berpengaruh pada regulasi gula darah dan insulin. Pemeliharaan kadar gula darah yang sehat dapat membantu mengontrol rasa lapar dan mencegah peningkatan berat badan.

Namun, perlu diingat bahwa manfaat ini dapat dirasakan berbeda-beda oleh setiap orang. Saat menurunkan berat badan, ada yang lebih penting dilakukan yaitu dengan olahraga teratur dan melakukan gaya hidup sehat.

Cara mengonsumsi tebu hitam

air tebu untuk ibu hamil

Untuk mendapatkan manfaatnya, tebu hitam dapat dikonsumsi hampir sama dengan tebu pada umumnya.

Bagian yang biasanya dikonsumsi yaitu batangnya karena rasanya manis. Beberapa pilihan cara mengonsumsinya yaitu sebagai berikut.

  • Dikonsumsi langsung. Batang tebu hitam dipotong-potong kecil, lalu dikonsumsi langsung. Biasanya batang digigit sampai keluar airnya.
  • Air tebu. Batang tebu yang lebih tua dapat diolah menjadi jus tebu. Anda dapat menggunakan mesin press untuk mengekstrak jusnya. Jus tebu segar sering dianggap sebagai minuman yang menyegarkan dan dapat diminum dalam keadaan dingin.

Kesimpulan

Berbagai manfaat tebu hitam untuk kesehatan yaitu menjaga kesehatan mata, mencegah aterosklerosis, menghambat perkembangan sel kanker, menurunkan kadar gula darah, dan menurunkan berat badan. Anda bisa mencoba memperoleh manfaat ini dengan mengonsumsi batang tebu secara langsung atau mengolah airnya menjadi jus tebu.

[embed-health-tool-bmi]

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

Novia, D., Noviyanti, Y., & Anggraini, Y. N. (2019). Identifikasi Dan Fraksinasi Ekstrak Akar Tebu Hitam (Saccharum Officinarum L.) Dengan Metode Kromatografi Lapis Tipis. Jurnal Ilmiah Pharmacy, 6(1), 77-85.

Singh, A., Lal, U. R., Mukhtar, H. M., Singh, P. S., Shah, G., & Dhawan, R. K. (2015). Phytochemical profile of sugarcane and its potential health aspects. Pharmacognosy reviews, 9(17), 45–54. https://doi.org/10.4103/0973-7847.156340

Kizawa, Y., Sekikawa, T., Kageyama, M., Tomobe, H., Kobashi, R., & Yamada, T. (2021). Effects of anthocyanin, astaxanthin, and lutein on eye functions: a randomized, double-blind, placebo-controlled study. Journal of clinical biochemistry and nutrition, 69(1), 77–90. https://doi.org/10.3164/jcbn.20-149

Andila, P. S., Wibawa, I. P. A. H., Lugrayasa, I. N., & Sujarwo, W. (2021). STUDI POTENSI TANAMAN TEBU IRENG (Saccharum officinarum L.) SEBAGAI ANTIOKSIDAN DAN ANTIMIKROBA. Berita Biologi, 20(1), 57-67.

Prakash, M. D., Stojanovska, L., Feehan, J., Nurgali, K., Donald, E. L., Plebanski, M., Flavel, M., Kitchen, B., & Apostolopoulos, V. (2021). Anti-cancer effects of polyphenol-rich sugarcane extract. PloS one, 16(3), e0247492. https://doi.org/10.1371/journal.pone.0247492

Gowd, V., Jia, Z., & Chen, W. (2017). Anthocyanins as promising molecules and dietary bioactive components against diabetes–A review of recent advances. Trends in Food Science & Technology, 68, 1-13.

Azzini, E., Giacometti, J., & Russo, G. L. (2017). Antiobesity Effects of Anthocyanins in Preclinical and Clinical Studies. Oxidative medicine and cellular longevity, 2017, 2740364. https://doi.org/10.1155/2017/2740364

What are Polyphenols? Another Great Reason to Eat Fruits and Veggies. (n.d.). Retrieved 7 Desember 2023, from https://www.chhs.colostate.edu/krnc/monthly-blog/what-are-polyphenols-another-great-reason-to-eat-fruits-and-veggies/

Versi Terbaru

12/12/2023

Ditulis oleh Annisa Nur Indah Setiawati

Ditinjau secara medis oleh dr. Patricia Lukas Goentoro

Diperbarui oleh: Fidhia Kemala


Artikel Terkait

Meski Sama Manis, Ini Bedanya Kandungan Tebu dengan Air Gula

Konsumsi Air Tebu untuk Pasien Diabetes, Apa Efeknya pada Gula Darah?


Ditinjau secara medis oleh

dr. Patricia Lukas Goentoro

General Practitioner · Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI)


Ditulis oleh Annisa Nur Indah Setiawati · Tanggal diperbarui 12/12/2023

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan