backup og meta

7 Manfaat Tape Ketan Sebagai Sumber Probiotik Alami

7 Manfaat Tape Ketan Sebagai Sumber Probiotik Alami

Tapai atau dikenal sebagai tape biasa disajikan sebagai kudapan saat perayaan Lebaran. Selain tape singkong, masyarakat Indonesia juga mengenal tape ketan. Sebagai salah satu makanan fermentasi, kandungan yang terdapat dalam tape ketan memiliki segudang manfaat bagi kesehatan tubuh Anda. Apa saja itu? Yuk, simak ulasan selengkapnya berikut ini.

Kandungan nutrisi dalam tape ketan

kandungan tape ketan

Tape ketan adalah produk olahan melalui proses fermentasi pada bahan pangan dengan kandungan karbohidrat, dalam hal ini beras ketan (Oryza sativa var. glutinosa). 

Secara historis, tape ketan berasal dari daerah Kuningan, Jawa Barat, seperti dikutip dari laman IndonesiaKaya. Namun kudapan yang juga dikenal sebagai tape pulut ini pada akhirnya menyebar dan banyak dikonsumsi, khususnya bagi penduduk Pulau Jawa.

Selain beras ketan, ragi jadi bahan campuran untuk membantu proses fermentasi dalam pembuatan tape ketan. Ragi adalah campuran beberapa mikroorganisme, terutama jamur seperti Saccharomyces cerevisiae, Rhizopus oryzae, Endomycopsis burtonii, Mucor sp., Candida utilis, Saccharomycopsis fibuligera, dan Pediococcus sp.

Selanjutnya tape ketan akan dibungkus dengan menggunakan daun jambu air atau daun pisang. Tape ketan lalu diletakkan dalam wadah tertutup dan kedap udara, untuk selanjutnya akan melewati proses fermentasi selama tiga hari sampai seminggu.

Ada tiga jenis tape ketan yang umum ditemui, yakni tape ketan hitam dengan beras ketan hitam, tape ketan putih dengan beras ketan putih, dan tape ketan hijau dengan beras ketan putih yang diberi pewarna alami, misal dari daun katuk atau daun pandan.

Dikutip dari laman Data Komposisi Pangan Indonesia (DKPI), per 100 gram tape ketan hitam mengandung sejumlah kandungan gizi seperti di bawah ini.

  • Air: 50,2 gram
  • Kalori: 166 kkal
  • Protein: 3,8 gram
  • Lemak: 1,0 gram
  • Karbohidrat: 34,4 gram
  • Serat: 0,3 gram
  • Kalsium: 8 miligram
  • Fosfor: 106 milligram
  • Zat besi: 1,6 miligram
  • Natrium: 5 miligram
  • Kalium: 12,0 miligram
  • Karoten total: 0 miligram
  • Thiamin: 0,02 miligram
  • Vitamin C: 0 miligram

Masih menggunakan sumber yang sama, dalam 100 gram tape ketan putih Anda dapat menikmati kandungan gizi, seperti:

  • Air: 58,9 gram
  • Kalori: 172 kkal
  • Protein: 3,0 gram
  • Lemak: 0,5 gram
  • Karbohidrat: 37,5 gram
  • Serat: 0,6 gram
  • Kalsium: 6 miligram
  • Fosfor: 35 milligram
  • Zat besi: 0,5 miligram
  • Natrium: 1 miligram
  • Karoten total: 0 miligram
  • Thiamin: 0,04 miligram
  • Niacin: 0,2 miligram
  • Vitamin C: 0 miligram

Manfaat tape ketan yang penting untuk kesehatan tubuh

Hingga saat ini masih minim penelitian yang menguji mengenai manfaat dan khasiat tape ketan untuk kesehatan tubuh manusia. 

Namun sebagai salah satu jenis makanan hasil fermentasi, tape diklaim memiliki sejumlah bakteri baik yang aman Anda konsumsi dan menjadi sumber probiotik bagi tubuh. Probiotik dapat memengaruhi kesehatan pencernaan dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh.

Selain itu, fermentasi juga dapat meningkatkan kandungan vitamin B1 atau thiamin dalam tape ketan yang sama-sama dapat menjaga sistem pencernaan. 

Berikut adalah beberapa manfaat kesehatan dari tape ketan yang bisa Anda rasakan. 

1. Melancarkan sistem pencernaan

irritable bowel syndrome

Proses fermentasi tape ketan menghasilkan probiotik yang dapat membantu Anda menjaga keseimbangan bakteri baik, sekaligus menjaga kesehatan sistem pencernaan. 

Dikutip dari Cleveland Clinic, bakteri baik dapat membunuh bakteri jahat dalam sistem pencernaan. Selain itu asupan probiotik melalui tape ketan juga bermanfaat mengembalikan kadar bakteri dalam tubuh yang bisa hilang setelah minum obat antibiotik. 

Probiotik juga dapat meredakan gejala sindrom iritasi usus besar atau  irritable bowel syndrome (IBS), seperti perut kembung dan frekuensi buang air besar meningkat. Selain itu, makanan hasil fermentasi diklaim dapat membantu mengurangi risiko diare dan sembelit.

2. Mempermudah tubuh mencerna makanan

Bakteri baik yang terkandung dalam tape ketan juga dapat membantu tubuh Anda dalam mencerna makanan. Bakteri ini dapat memecah karbohidrat kompleks yang Anda makan, serta menghasilkan zat lain yang juga bermanfaat bagi tubuh Anda.

Selain mengonsumsi makanan probiotik, sejumlah studi juga menyarankan Anda untuk makan makanan tinggi serat, seperti biji-bijian utuh, gandum, sayuran, dan buah-buahan.

Makanan yang mengandung serat dapat menyerap air, sehingga membuat feses lebih lunak dan mudah dikeluarkan dari anus. Hal ini dapat membantu Anda menghindari beberapa gangguan, seperti sembelit hingga wasir atau ambeien.

3. Meningkatkan imunitas tubuh

Selain bermanfaat pada sistem pencernaan, tape ketan dengan kandungan probiotik juga dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Probiotik dapat membantu membunuh bakteri, virus, kuman, dan jamur yang terdapat dalam makanan yang Anda konsumsi.

Sebuah studi yang diterbitkan Journal of Science and Medicine in Sport menunjukkan adanya efek positif dari konsumsi diet dengan kandungan probiotik pada sejumlah atlet. Ditemukan sekitar 47% persen atlet yang memperoleh asupan probiotik rutin tidak pernah mengalami pilek atau infeksi saluran cerna selama pengujian.

Makanan probiotik, yang dibarengi dengan asupan nutrisi lain, seperti vitamin C, zat besi, dan zinc juga dapat mempercepat proses pemulihan tubuh pascasakit. 

4. Meningkatkan fungsi jantung

Tape ketan juga diketahui memiliki kandungan bakteri asam laktat (BAL) yang memiliki berbagai khasiat, salah satunya adalah meningkatkan fungsi jantung.

Institut Pertanian Bogor melakukan penelitian dengan menambahkan bakteri Lactobacillus acidophilus pada tape ketan yang tinggi kandungan bakteri asam laktat. Setelah proses fermentasi, diketahui bahwa jumlah bakteri L. acidophilus mengalami peningkatan.

Bakteri L. acidophilus mampu berkoloni dapat menghambat pertumbuhan bakteri jahat di saluran cerna. Probiotik ini juga dapat yang membantu menurunkan kadar kolesterol darah, sekaligus mengurangi risiko penyakit jantung dan pembuluh darah.

5. Meningkatkan fungsi kognitif pada penderita Alzheimer

mencegah alzheimer

Salah satu kandungan vitamin yang terdapat pada tape ketan adalah vitamin B1 atau thiamin. Penelitian yang dilakukan pada hewan menunjukkan, berkurangnya kadar vitamin B1 dalam tubuh dapat meningkatkan risiko penyakit Alzheimer.

Kekurangan vitamin B1 dapat menimbulkan stres oksidatif pada neuron, kematian neuron, kehilangan memori, pembentukan plak, dan perubahan metabolisme glukosa dalam tubuh. 

Meningkatkan asupan vitamin B1 melalui sumber makanan atau suplemen dapat membantu memperbaiki fungsi otak, khususnya pada penderita penyakit Alzheimer untuk meningkatkan fungsi kognitifnya.

6. Mengontrol kadar gula darah

Sebuah penelitian dilakukan pada 76 pasien diabetes tipe 1 atau tipe 2 untuk mengetahui kadar vitamin B1 dalam tubuh melalui tes enzim transketolase. Hasilnya, sekitar 8 persen mengalami kekurangan vitamin B1 ringan dan 32 persen mengalami kekurangan vitamin B1 sedang.

Studi lain yang diterbitkan European Journal of Nutrition menyebutkan pemberian asupan vitamin B1 dengan dosis 150-300 mg per hari dapat menurunkan kadar gula darah pada pasien diabetes tipe 2. Hal ini juga dapat mencegah hiperglikemia, yakni kondisi meningkatnya kadar gula dalam darah yang memicu diabetes.

Manfaat tape ketan tidak serta-merta bisa Anda rasakan langsung untuk penyembuhan diabetes. Konsultasikan dengan dokter Anda untuk mendapatkan penanganan yang sesuai.

7. Mencegah stres

Seperti sudah diulas sebelumnya, tape ketan memiliki kandungan vitamin B1 dan probiotik di dalamnya. Vitamin B1 atau thiamin juga sering disebut sebagai vitamin antistres, yang membantu mengendalikan suasana hati dan gangguan fisiologis.

Kandungan probiotik yang umumnya terdapat pada makanan fermentasi, seperti Lactobacillus helveticus dan Bifidobacterium longum dapat meredakan gejala gangguan kecemasan dan depresi, sehingga Anda akan merasa lebih tenang, berpikir positif, dan sanggup melawan gangguan tersebut.

[embed-health-tool-bmr]

Cara aman mengonsumsi makanan fermentasi

Selain tape ketan, Anda tanpa sadar sudah mengonsumsi berbagai produk hasil fermentasi sehari-hari, seperti tempe, roti, kecap, keju, dan yogurt. Walaupun memiliki berbagai manfaat bagi kesehatan, Anda perlu berhati-hati akan efek samping probiotik yang mungkin terjadi.

Terlalu banyak mengonsumsi makanan tinggi probiotik, dapat memicu penumpukkan bakteri pada saluran cerna sehingga menimbulkan masalah pencernaan, seperti perut kembung dan bergas. Beberapa orang juga dapat merasakan efek alergi, seperti gatal dan ruam merah.

Tape ketan juga memiliki kandungan alkohol, walaupun kadarnya hanya sedikit. Namun konsumsi dalam jumlah berlebihan tentu dapat memengaruhi kesehatan tubuh Anda.

Maka dari itu, Anda perlu mengonsumsi tape ketan sewajarnya dan hindari pemberian pada anak-anak. Jika Anda masih ragu, konsultasikan dulu pada dokter Anda untuk mendapatkan saran terbaik.

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

Coyle, D. (2020). Food Fermentation: Benefits, Safety, Food List, and More. Healthline. Retrieved 18 February 2021, from https://www.healthline.com/nutrition/fermentation.

Edermaniger, L. (2020). Fermented Products: The Real Health Facts On Fermented Foods. Atlas Biomed Blog. Retrieved 18 February 2021, from https://atlasbiomed.com/blog/fermented-food-products-health-benefits/.

Office of Dietary Supplements – Thiamin. Ods.od.nih.gov. (2020). Retrieved 18 February 2021, from https://ods.od.nih.gov/factsheets/Thiamin-HealthProfessional/

Haywood, B. A., Black, K. E., Baker, D., McGarvey, J., Healey, P., & Brown, R. C. (2014). Probiotic supplementation reduces the duration and incidence of infections but not severity in elite rugby union players. Journal of science and medicine in sport, 17(4), 356–360. https://doi.org/10.1016/j.jsams.2013.08.004 

Alaei Shahmiri, F., Soares, M. J., Zhao, Y., & Sherriff, J. (2013). High-dose thiamine supplementation improves glucose tolerance in hyperglycemic individuals: a randomized, double-blind cross-over trial. European journal of nutrition, 52(7), 1821–1824. https://doi.org/10.1007/s00394-013-0534-6 

Rahayu, ES, & Purwandhani, SN (2010). Suplementasi Lactobacillus acidophilus SNP-2 Menjadi Pita dan Pengaruhnya terhadap Relawan. Jurnal Teknologi Dan Industri Pangan , 15 (2), 129. https://journal.ipb.ac.id/index.php/jtip/article/view/559 

Tapai Ketan Khas Kuningan yang Menggoda Selera : Kuliner – Situs Budaya Indonesia. IndonesiaKaya. Retrieved 12 February 2021, from https://www.indonesiakaya.com/jelajah-indonesia/detail/tapai-ketan-khas-kuningan-yang-menggoda-selera.

Data Komposisi Pangan Indonesia – Beranda. Panganku.org. (2021). Retrieved 18 February 2021, from http://www.panganku.org/id-ID/view.

Versi Terbaru

10/03/2023

Ditulis oleh Satria Aji Purwoko

Ditinjau secara medis oleh dr. Andreas Wilson Setiawan, M.Kes.

Diperbarui oleh: Angelin Putri Syah


Artikel Terkait

5 Efek Samping Terlalu Banyak Probiotik

Benarkah Konsumsi Probiotik Bisa Menurunkan Berat Badan?


Ditinjau secara medis oleh

dr. Andreas Wilson Setiawan, M.Kes.

Magister Kesehatan · None


Ditulis oleh Satria Aji Purwoko · Tanggal diperbarui 10/03/2023

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan