Pernah dengar Tahitian Noni? Tahitian noni adalah nama lain dari buah mengkudu asal negara Tahiti yang terletak di Kepulauan Polinesia, Samudra Pasifik. Buah mengkudu Tahiti ini kerap digunakan untuk mengatasi sejumlah masalah kesehatan tertentu.
Kandungan gizi Tahitian Noni
Tahitian Noni sama seperti buah mengkudu pada umumnya. Hanya saja, mengkudu khas Tahiti ini memiliki rasa yang pahit tidak seperti buah lain yang terasa manis atau asam.
Dibalik rasa pahitnya, ada berbagai zat gizi yang bisa Anda dapatkan. Per 100 gram buah noni mengandung berbagai macam zat gizi, di antaranya:
- Energi: 15,3 kkal.
- Natrium: 1,5 gram (g).
- Serat: 0,2 g.
- Protein: 0,43 g.
- Vitamin A: kurang dari 5 IU.
- Vitamin C: 33,5 miligram (mg).
- Kalsium: 10,1 mg.
- Beta karoten: kurang dari 5 IU.
Selain itu, mengkudu khas Tahiti ini kaya antioksidan pada daging buahnya, seperti quercetin dan hexanoic acid.
Manfaat Tahitian Noni untuk kesehatan
Berkat kandungan zat gizinya, penelitian menunjukkan berbagai potensi Tahitian Noni untuk kesehatan.
1. Mengurangi risiko kanker
Paparan radikal bebas di dalam tubuh bisa menjadi salah satu faktor munculnya kanker. Anda bisa terpapar radikal bebas dari asap rokok, polusi, sinar UV, dan radiasi.
Radikal bebas bisa menyebabkan kerusakan sel. Nah, kerusakan inilah yang menjadi cikal-bakal pertumbuhan sel abnormal dan memicu kanker.
Studi dalam Arabian Journal of Chemistry menyebutkan americanin A dan bisdemethylpinoresinol pada buah noni bersifat antioksidan dan memiliki efek penghambat kanker.
Jadi, kedua antioksidannya bisa menghambat melanogenesis (pembentukan melanin pada sel) yang abnormal.
2. Melawan infeksi bakteri dan jamur
Manfaat Tahitian Noni ini masih dijelaskan pada jurnal yang sama. Peneliti mengamati aktivitas antimikroba ekstrak n-butanol pada beberapa bakteri, seperti:
- Escherichia coli,
- Candida albicans, dan
- Staphylococcus aureus.
Hasil studi menunjukkan aktivitas antibakteri paling kuat pada Candida albican dan paling rendah pada Staphylococcus aureus.
Candida albican merupakan jamur yang dapat mengnfeksi mulut dan vagina. Pada kasus parah, infeksinya bisa menyebar ke darah, tulang, otak, dan jantung.
Semantara pada Escherichia coli sering kali menyebabkan diare. Staphylococcus aureus bisa menyebabkan infeksi pada kulit dan jaringan lunak.
3. Mempercepat pemulihan setelah olahraga
Setelah Anda berolahraga, tubuh lebih cepat dalam membakar energi. Energi tubuh pun berkurang dan menyebabkan kelelahan.
Di samping itu, beberapa sel otot mengalami kerusakan. Anda membutuhkan makanan penambah energi, cairan, dan istirahat untuk kembali bugar.
Penelitian tahun 2018 dalam jurnal Food menunjukkan bahwa jus buah noni kemungkinan dapat meningkatkan daya tahan fisik.
Kandungan antioksidan Tahitian Noni punya potensi mengurangi kerusakan jaringan otot setelah olahraga. Minuman untuk olahraga ini mengembalikan energi, sehingga tubuh cepat kembali bugar.
4. Meningkatkan sistem imun
Kebutuhan vitamin C dan beta-karoten bisa Anda penuhi lewat konsumsi mengkudu khas Tahiti ini.
Selain sebagai antioksidan, kedua zat gizi tersebut dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh dengan merangsang aktivitas sel darah putih.
Sel darah putih berperan penting dalam tahapan awal tubuh mengalahkan infeksi.
Nah, jika asupan vitamin C dan beta-karoten tercukupi, Anda pun tidak gampang tertular penyakit, seperti pilek maupun batuk.