Vitamin A dibutuhkan dalam menjaga ketajaman penglihatan, terutama diperlukan oleh retina mata guna mengubah cahaya visual menjadi sinyal saraf ke otak.
4. Sumber karotenoid
Karotenoid adalah pigmen yang terdapat pada makanan nabati yang dapat diubah menjadi bentuk vitamin A. Asupan makanan mengandung karotenoid penting untuk tubuh karena karotenoid bekerja sebagai anioksidan melindungi sel-sel, jaringan, dan organ di tubuh melawan efek radikal bebas yang bisa berkontribusi pada terjadinya perkembangan kanker, penyakit jantung, dan penyakit mata.
Sebagian karotenoid diubah menjadi vitamin A dan memiliki fungsi menjaga sistem kekebalan tubuh, kesehatan mata, dan mendukung proses pertumbuhan dan perkembangan.
5. Rendah lemak
Pada dasarnya, polenta merupakan makanan yang rendah akan lemak dan aman dikonsumsi untuk diet rendah lemak. Namun, itu semua tergantung bagaimana Anda mengolah polenta ini. Hindari menggunakan lemak jenuh tambahan dalam memasaknya seperti menggunkan mentega. Masak dengan lemak jenuh akhirnya membuat manfaat polenta berkurang.
6. Mengandung mineral-mineral penting
Polenta mengandung mineral-mineral esensial yaitu kalsium, zat besi, magnesium, fosfor, natrium, dan zink. Vitamin yang ditemukan dalam jumlah kecil pada polenta yakni vitamin B dan E. Mineral berguna salah satunya untuk menjaga kepadatan tulang dan menyeimbangkan kadar cairan dalam tubuh.
7. Polenta mengandung protein
Komponen utama dalam polenta adalah karbohidrat, tapi polenta tetap mengandung protein. Protein ini berfungsi dalam banyak proses metabolisme dan pembentukan struktur tubuh di dalam tubuh. Protein juga berfungsi dalam pembentukan enzim, hormon, dan neurotransmitter. Keseimbangan cairan di dalam tubuh juga diatur oleh protein.