Anda mungkin sudah pernah makan sagu, tapi bagaimana dengan ulat sagu? Ulat sagu adalah makanan khas masyarakat Indonesia Timur. Meski sebagian orang merasa jijik dengan makanan ini, ulat sagu dianggap sebagai makanan yang kaya zat gizi. Apa saja manfaat makan ulat sagu? Berikut ini ulasannya.
Apa saja kegunaan ulat sagu?
Saat pohon sagu atau palem mulai membusuk, kumbang sagu akan bertelur di sekitar batang pohon tersebut.
Setelah telur menetas, muncul ulat-ulat gemuk berwarna putih yang dikenal dengan ulat sagu (sago worms).
Ulat ini memiliki nama latin Rhynchophorus ferrugineus atau dikenal juga dengan nama red palm weevil.
Setelah telur kumbang menetas menjadi ulat, masyarakat wilayah Sumatera Utara, Kalimantan Timur, Sulawesi Selatan, dan Papua mengambil ulat tersebut untuk diolah sebagai makanan.
Kadang mereka mengosumsinya mentah-mentah, dijadikan lauk untuk nasi gurih, atau dibuat serundeng ulat.
Bahkan, ulat ini sering juga dibuat jadi camilan untuk anak-anak, misalnya skotel, dadar gulung, roti bakar, tahu isi, bola ubi, kroket, bolu pisang, lemper, dan juga panada.
Kandungan gizi pada ulat sagu
Selain menjadi sumber protein, ulat ini mengandung sejumlah mineral dan vitamin penting yang dibutuhkan tubuh.
Menurut data dari Data Komposisi Pangan Indonesia yang dikeluarkan oleh Kementerian Kesehatan, setidaknya dalam 100 gram ulat sagu mentah terkandung zat gizi seperti berikut.
- Air: 65.9 gram (g)
- Energi: 241 Kal
- Protein: 5,8 g
- Lemak: 21.6 g
- Karbohidrat: 5,8 g
- Serat: 2,8 g
- Abu: 0.9 g
- Kalsium: 20 miligram (mg)
- Fosfor: 70 mg
- Besi: 0,5 mg
- Natrium: 210 mg
- Kalium: 210 mg
- Tembaga: 1 mg
- Seng: 7,7 mg
- Thiamin: 0, 17 mg
- Riboflavin (Vitamin B2) : 1.45 mg
- Niasin: 0,1 mg
Jurnal International Journal of Tropical Insect Science (2020) menambahkan bahwa sago worms memiliki sejumlah kandungan kecil vitamin E yang sebagian besar berupa tokoferol.
Manfaat makan ulat sagu bagi kesehatan tubuh
Berdasarkan kandungan zat gizinya ada beberapa manfaat yang mungkin Anda dapatkan dari ulat sagu.
1. Membangun otot
Ulat ini seperti yang dijelaskan sebelumnya, memiliki kandungan tinggi protein. Protein adalah komponen penting dalam membangun sekaligus memperbaiki sel dan jaringan tubuh, seperti tulang, otot, dan kulit.
Selain itu, protein membantu proses pembentukan enzim, hormon, dan senyawa kimia lainnya. Konsumsi ulat sagu bisa membantu mencukupi kebutuhan protein harian.
2. Menurunkan kadar kolesterol
Ulat sagu mengandung tokoferol yang berfungsi memelihara kesehatan mata, kulit, otak, sel darah, dan kesuburan organ reproduksi manusia.
Kandungan tokoferol atau vitamin E ini juga mempunyai sifat antioksidan. Sifat antioksidan ini berfungsi untuk menangkal radikal bebas dan menurunkan kadar kolesterol jahat dalam darah.
Rendahnya kadar kolesterol jahat (LDL) pada darah juga akan menurunkan risiko gangguan kronis, seperti penyakit jantung atau tekanan darah tinggi.
3. Mencegah berbagai penyakit
Menurut riset yang diterbitkan dalam Asia Pacific journal of clinical nutrition (2017), ulat sagu mengandung protein, karbohidrat, asam lemak omega 3, omega 6, dan omega 9, serta asam amino.
Kandungan asam lemak asam lemak omega 3, 6, dan 9 dipercaya dapat mengurangi peradangan pada tubuh sehingga menurunkan risiko penyakit Alzhiemer, depresi, asma, dan rematik.
Asam lemak juga banyak dibuat menjadi suplemen untuk menurunkan kadar trigliserida tinggi yang jadi penyebab penyakit jantung.
4. Mencegah tekanan darah tinggi
Pada penjelasanya kandungan gizi sebelumnya, ulat ini memiliki kandungan kalium yang cukup tinggi.
Mengonsumsi 100 gram ulat sagu, Anda sudah memenuhi hampir sekitar 5% kebutuhan kalium harian orang dewasa (4.700 mg).
Kalium merupakan salah satu jenis elektrolit yang dibutuhkan tubuh dalam memelihara fungsi jantung serta pembuluh darah.
Ketika asupan kalium Anda tercukupi, tekanan darah bisa terjaga normal. Tubuh pun bisa lebih lancar mengeluarkan kadar garam berlebih lewat urine.
5. Meningkatkan suasana hati dan performa olahraga
Makanan khas Indonesia Timur ini mengandung berbagai jenis asam amino, seperti isoleucine, leucine, histidine, dan phenylalanine.
Asam-asam amino tersebut membantu produksi serotonin, yaitu zat kimia otak yang dapat memperbaiki suasana hati dan siklus tidur Anda.
Selain itu, asam lemak ini dapat memulihkan kembali otot yang rusak lebih cepat serta mengurangi nyeri otot setelah olahraga.
6. Meningkatkan imunitas tubuh
Selain mengandung asam amino esensial, ulat ini kaya akan mineral, seperti seng. Manfaat seng sendiri berperan untuk memperkuat sistem imunitas tubuh.
Mineral ini bisa mendukung pembentukan sel imun baru pada tubuh. Imun tubuh yang baik kemudian dapat melawan patogen (jamur, bakteri, dan virus) penyebab infeksi penyakit.
Perlu Anda Pahami
Belum ada penelitian yang secara mendalam menguji dan membuktikan manfaat kesehatan dari konsumsi ulat sagu. Potensi dari kandungan gizi yang disebutkan masih memerlukan pembuktian ilmiah lebih lanjut.
Cara mengolah ulat sagu dengan benar
Pengolahan ulat dengan cara menggoreng dan memanggang dapat merubah kandungan protein.
Semakin tinggi temperatur yang dipakai selama proses pemasakan makanan ini, kandungan protein di dalamnya semakin berkurang.
Anda perlu mengolah ulat ini lewat proses pemanggangan makanan selama 2 menit.
Anda bisa mengolah 13 ekor ulat (100 gram), kemudian bersihkan menggunakan air mengalir sebelum memanggangnya.
Sebaiknya, Anda tidak disarankan untuk menggoreng makanan ini lantaran akan menyerap banyak lemak yang tidak baik untuk kesehatan tubuh.
Dalam mengolah ulat sagu, penting untuk memperhatikan kebersihan dan teknik memasak yang tepat.
Untuk mendapatkan manfaat, pastikan Anda sudah mencuci ulat hingga bersih sebelum memasak atau mengonsumsinya.
[embed-health-tool-bmi]