backup og meta

8 Manfaat Makan Kulit Kentang untuk Kesehatan

8 Manfaat Makan Kulit Kentang untuk Kesehatan

Biasanya Anda memang perlu mengupas kulit kentang sebelum mengolahnya. Namun, kulit kentang ternyata punya sejumlah manfaat yang sayang untuk dilewatkan. Khasiat ini berasal dari kandungan serat larut air, pektin, dan mineralnya.

Makan kentang kupas atau dengan kulitnya, mana yang lebih baik?

Untuk mendapatkan tambahan zat gizi, Anda bisa makan kentang beserta kulitnya. Tentu, kulit kentang boleh dimakan asal dibersihkan sebaik mungkin. Kulit kentang kaya akan serat dan berbagai mineral. 

Berikut komposisi kandungan gizi yang terdapat dalam kulit kentang seberat 50 gram.

  • Air: 34,4 gram (g).
  • Protein: 1,06 g.
  • Serat: 0,75 g.
  • Karbohidrat: 9,75 g.
  • Kalsium: 5,5 miligram (mg).
  • Magnesium: 12,5 mg.
  • Fosfor: 29 mg.
  • Kalium: 222 mg.
  • Seng: 0,15 mg.
  • Vitamin C: 4,9 mg.
  • Folat: 10 mikrogram (mcg).
  • Kolin: 6,75 mg.
  • Beta-karoten: 2 mcg.
  • Lutein dan zeaxanthin: 9 mcg.
  • Vitamin K: 4,68 mcg.

Kulit kentang juga mengandung berbagai vitamin B, seperti vitamin B3 dan vitamin B6.

Manfaat kulit kentang

Berikut manfaat yang bisa Anda dapat bila mengonsumsi kentang beserta kulitnya.

1. Melancarkan BAB

Manfaat kulit kentang ini berasal dari kandungan serat. Sebagian besar serat pada kulit kentang adalah jenis serat tidak larut air. 

Serat tidak larut air membuat feses semakin berat sehingga usus bisa lebih mudah mendorong feses keluar.

Selain itu, kulit kentang kaya akan jenis serat larut air bernama pektin. Serat ini akan menyerap air dan membentuk gel dan melunakkan feses sehingga melancarkan BAB

2. Mengendalikan nafsu makan

manfaat kulit kentang agar kenyang lebih lama

Kentang yang tidak dikupas bisa menjadi pilihan makanan penunda lapar.

Kulit kentang kaya air dan serat yang bisa memenuhi lambung. Pektin dalam kulit kentang juga memperlambat pengosongan lambung. 

Dalam proses pencernaan, pektin akan menghasilkan hormon glucagon-like peptide (GLP-1) and peptida YY (PYY). Kedua hormon ini membantu memicu rasa kenyang dan puas.

Serat tak larut dari kulit kentang juga meningkatkan kadar hormon cholecystokinin yang membuat Anda kenyang. Alhasil, Anda tidak ingin makan berlebihan. 

3. Memperkuat tulang

Manfaat kulit kentang yang satu ini berasal dari berbagai kandungan vitamin dan mineral, seperti kalsium, fosfor, magnesium, dan vitamin K.

Beberapa mineral tersebut merupakan bahan penyusun tulang. Sebanyak 99% kalsium dalam tubuh bahkan ditemukan pada tulang.

Vitamin K memastikan agar tulang mendapatkan kolagen agar tetap kuat. Tak hanya itu, vitamin K juga menjaga proses pembentukan tulang dan penyerapan mineral dari sel-sel tulang yang sudah dipecah.

Namun, Anda perlu ingat bahwa kalsium hanya bisa diserap bila Anda memenuhi kebutuhan vitamin D harian.

4. Menambah energi

Selain serat, kulit kentang kaya akan karbohidrat kompleks berjenis pati. Jenis karbohidrat ini akan dipecah saat dicerna dan diubah menjadi glukosa. 

Nantinya, sel-sel tubuh akan menggunakan glukosa sebagai sumber energi. Sebagai gambaran, kulit kentang menambahkan energi sebanyak 75,5 kkal.

Perlu diingat, jumlah kalori kulit kentang tersebut tidak terlalu besar. Jadi, penambahan energi yang diberikan pun tidak sebesar mengonsumsi sebuah kentang utuh.

5. Kendalikan tekanan darah

Kandungan kulit kentang kaya akan kalium. Mineral ini diperlukan untuk membuang kelebihan natrium melalui urine.

Natrium diketahui menahan air di pembuluh darah, lalu membuat tekanan darah meningkat.

Selain itu, kalium mengurangi tekanan di pembuluh darah. Hal ini membuat jantung bekerja tidak terlalu keras sehingga menurunkan risiko hipertensi.

Meski kadarnya cukup kecil, konsumsi kulit kentang membantu memenuhi keperluan kalium harian.

6. Menutrisi otak dan saraf

Ada banyak zat gizi pada kentang yang bisa menutrisi otak, tetapi salah satu yang cukup penting adalah kolin. Zat gizi yang mirip dengan vitamin B. 

Dikutip dari penelitian terbitan Nutrients (2020), kolin mengurangi risiko gangguan kognitif dengan cara meningkatkan fungsi saraf, memori, dan pemahaman.

Kolin akan menghasilkan senyawa berupa asetilkolin yang diperlukan untuk mengontrol untuk mengendalikan suasana hati.

7. Menurunkan kolesterol

Kulit kentang mengandung pektin. Serat larut air ini bisa membentuk gel di dalam usus. Gel ini bisa mencegah penyerapan kolesterol di usus.

Gel ini akan mengikat kolesterol dan dibuang melalui feses. Oleh karena itu, kadar kolesterol bisa berkurang.

Studi terbitan European Journal of Clinical Nutrition (2012) memperlihatkan hasil konsumsi pektin sebanyak 15 gram per hari selama 4 minggu menurunkan kolesterol hingga 7 persen.

Meski begitu, peneliti ini menggunakan pektin dari apel, bukan kentang.

8. Kontrol gula darah

Kulit kentang memiliki kandungan serat. Tubuh tidak mencerna serat sehingga tidak menghasilkan glukosa atau gula di dalam tubuh. 

Efeknya, serat pada kulit kentang pun mencegah lonjakan gula darah.

Meski begitu, Anda perlu ingat kalau manfaat ini didapatkan apabila Anda mengonsumsi kulitnya saja. 

Umbi atau daging kentang tinggi karbohidrat sehingga tetap bisa menaikkan gula darah.

Tips mengolah kentang

  1.  Cuci kentang di bawah air mengalir.
  2. Sikat dengan kuas untuk menghilangkan tanah di kulitnya.
  3. Masak hingga matang, sampai teksturnya lembut dan gampang hancur.

Kulit kentang boleh dimakan dan memberikan tambahan asupan gizi. Agar lebih sehat, Anda bisa masak kentang dengan cara direbus atau dikukus.

[embed-health-tool-bmi]

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

Fooddata Central Search Results. FoodData Central. (n.d.). Retrieved January 18, 2023, from https://fdc.nal.usda.gov/fdc-app.html#/food-details/2344985/nutrients

How to add more fiber to your diet. (2023). Retrieved 18 January 2023, from https://www.mayoclinic.org/healthy-lifestyle/nutrition-and-healthy-eating/in-depth/fiber/art-20043983

Li, C. L., Yu, S. Y., & Lu, Y. (2019, May). Study on extraction of dietary fiber from potato peel by acid-base chemical method. In IOP Conference Series: Earth and Environmental Science (Vol. 267, No. 5, p. 052028). IOP Publishing. https://doi.org/10.1088/1755-1315/267/5/052028

Lattimer, J. M., & Haub, M. D. (2010). Effects of Dietary Fiber and Its Components on Metabolic Health. Nutrients, 2(12), 1266-1289. https://doi.org/10.3390/nu2121266

Samra RA, Anderson GH. Insoluble cereal fiber reduces appetite and short-term food intake and glycemic response to food consumed 75 min later by healthy men. Am J Clin Nutr. 2007 Oct;86(4):972-9. https://doi.org/10.1093/ajcn/86.4.972. PMID: 17921373.

Rodríguez-Olleros Rodríguez, C., & Curiel, M. D. (2019). Vitamin K and Bone Health: A Review on the Effects of Vitamin K Deficiency and Supplementation and the Effect of Non-Vitamin K Antagonist Oral Anticoagulants on Different Bone Parameters. Journal of Osteoporosis, 2019. https://doi.org/10.1155/2019/2069176

Calcium. (2020). Retrieved 18 January 2023, from https://www.hsph.harvard.edu/nutritionsource/calcium/

Derbyshire, E., & Obeid, R. (2020). Choline, Neurological Development and Brain Function: A Systematic Review Focusing on the First 1000 Days. Nutrients, 12(6), 1731. https://doi.org/10.3390/nu12061731

Office of Dietary Supplements – Choline. (2023). Retrieved 18 January 2023, from https://ods.od.nih.gov/factsheets/Choline-Consumer/

How Potassium Can Help Control High Blood Pressure. (2023). Retrieved 18 January 2023, from https://www.heart.org/en/health-topics/high-blood-pressure/changes-you-can-make-to-manage-high-blood-pressure/how-potassium-can-help-control-high-blood-pressure

Brouns, F., Theuwissen, E., Adam, A. et al. Cholesterol-lowering properties of different pectin types in mildly hyper-cholesterolemic men and women. Eur J Clin Nutr 66, 591–599 (2012). https://doi.org/10.1038/ejcn.2011.208

Centers for Disease Control and Prevention. (2022, June 20). Fiber: The CARB that helps you manage diabetes. Centers for Disease Control and Prevention. Retrieved January 18, 2023, from https://www.cdc.gov/diabetes/library/features/role-of-fiber.html

Centers for Disease Control and Prevention. (2022, January 20). Fruit and vegetable safety. Centers for Disease Control and Prevention. Retrieved January 18, 2023, from https://www.cdc.gov/foodsafety/communication/steps-healthy-fruits-veggies.html

Versi Terbaru

24/01/2023

Ditulis oleh Larastining Retno Wulandari

Ditinjau secara medis oleh dr. Patricia Lukas Goentoro

Diperbarui oleh: Ilham Fariq Maulana


Artikel Terkait

Perhatikan, Begini Cara Menyimpan Kentang Agar Awet dan Tak Cepat Busuk

Berapa Lama Merebus Kentang agar Gizi Tidak Hilang?


Ditinjau secara medis oleh

dr. Patricia Lukas Goentoro

General Practitioner · Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI)


Ditulis oleh Larastining Retno Wulandari · Tanggal diperbarui 24/01/2023

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan