backup og meta

13 Fakta Unik Cokelat yang Jarang Diketahui

13 Fakta Unik Cokelat yang Jarang Diketahui

Cokelat, makanan yang telah ada sejak ribuan tahun lalu ini ternyata punya banyak fakta unik yang masih belum banyak diketahui. Simak fakta tentang cokelat, mulai dari asal muasalnya hingga efek positifnya untuk kesehatan.

Segala hal yang perlu Anda tahu tentang cokelat

Cokelat adalah salah satu makanan manis yang populer di seluruh dunia. Makanan ini berasal dari buah pohon kakao. 

Buahnya memiliki bentuk yang unik seperti bola. Di dalamnya terdapat biji kakao. Nah, biji kakao inilah yang nantinya akan dikeringkan, difermentasi, dibersihkan, dan diolah hingga menjadi cokelat yang Anda makan.

Namun, dibalik rasanya yang lezat, ada banyak fakta unik di balik cokelat yang tidak banyak orang ketahui. Berikut daftarnya.

1. Asal muasal cokelat

dark cokelat dan hipertensi

Pohon kakao pertama kali dibudidayakan oleh masyarakat suku Maya di Amerika Selatan. Pada masa itu, biji kakao dikenal dengan sebutan theobroma cocoa yang berarti makanan para dewa. 

Cokelat menjadi salah satu makanan mewah dan sering disajikan di acara perayaan penting. 

2. Cokelat dapat menangkal radikal bebas

Cokelat hitam ternyata mengandung banyak sekali flavonoid. Kandungan flavonoid pada cokelat ini bertindak sebagai antioksidan yang dapat menangkal radikal bebas dalam tubuh.

Khasiat tersebut dapat meningkatkan daya tahan tubuh dan membantu melindungi tubuh dari berbagai penyakit kronis. Antioksidan pada cokelat juga dapat membantu memperlambat terjadinya proses penuaan.

3. Bahan dasar cokelat putih berbeda dari cokelat lainnya

Fakta cokelat yang mungkin tidak banyak orang tahu adalah bahwa cokelat putih itu punya bahan dasar yang berbeda dari cokelat lainnya.

Jika pada umumnya cokelat terbuat dari bubuk biji kakao, cokelat putih terbuat dari gula, susu, cocoa butter, dan vanili. Perbedaan bahan inilah yang membuat cokelat putih memiliki warna yang berbeda dari cokelat lainnya.

4. Minuman cokelat panas adalah produk pertama cokelat

Sebelum menjadi produk cokelat seperti sekarang, orang-orang suku Aztec dan Maya mengonsumsi cokelat dengan cara diseduh menjadi minuman cokelat panas.

Nah, nama cokelat sendiri juga sebenarnya diambil dari bahasa Nahuatl, yakni ‘chocolatl’ yang berarti ‘air panas’ dan cacahuatl,’ yang berarti ‘pahit’. Minuman cokelat panas ini biasanya diminum saat acara-acara penting keagamaan.

5. Biji cokelat pernah digunakan sebagai alat tukar

Biji kakao memiliki peranan yang penting bagi bangsa suku Aztec dan Maya. Pasalnya, biji kakao ini digunakan sebagai mata uang dalam perdagangan.

Biji cokelat ini juga biasanya diberikan kepada para tentara atau pejuang sebagai hadiah setelah perang dan disajikan di pesta-pesta kerajaan.

6. Cokelat mengandung kafein

Tidak hanya terdapat pada kopi, cokelat ternyata juga mengandung kafein. Jumlah kafein yang terdapat di dalam cokelat hitam adalah sebesar 43 miligram.

Sementara itu, kafein di dalam cokelat susu adalah sebesar 20 miligram  Berbeda dari kedua produk cokelat tersebut, cokelat putih justru tidak memiliki kandungan kafein di dalamnya. 

7. Cokelat hitam dapat membantu menurunkan kolesterol

Studi dalam jurnal Food Science and Nutrition melakukan penelitian mengenai manfaat mengonsumsi cokelat hitam untuk menurunkan kolesterol. 

Hasil penelitian menunjukkan bahwa kandungan flavonoid dan likopen yang ditemukan di dalam cokelat hitam dapat membantu menurunkan kadar kolesterol LDL dan trigliserida. 

8. Proses pembuatannya panjang

Seperti yang telah diketahui, cokelat berasal dari biji buah kakao. Namun, untuk dapat dikonsumsi, makanan ini perlu melewati proses yang panjang.

Biji kakao akan difermentasi terlebih dahulu. Setelah itu, biji kakao akan dikeringkan, dipanggang, dan melalui proses penggilingan. 

Selanjutnya, biji cokelat akan dicampur dengan berbagai bahan lainnya, seperti gula, lemak, pengemulsi, lemak kakao, dan susu jika diperlukan. Lalu, cokelat akan melalui proses pengempukan (couching) dan pencetakan (tempering).

9. Cokelat dapat bantu tingkatkan suasana hati

Mengonsumsi cokelat hitam diketahui dapat membantu untuk meningkatkan mood atau suasana hati.

Hal ini bekat senyawa triptofan yakni bentuk asam amino yang ditemukan di dalam cokelat. Senyawa ini dapat membantu otak untuk memproduksi serotonin, yaitu hormon yang bertugas untuk mengatur suasana hati. 

10. Meningkatkan daya ingat

Cokelat juga ternyata dapat berpotensi sebagai makanan untuk meningkatkan daya ingat. Manfaat cokelat ini berasal dari kandungan flavonoid di dalamnya.

Senyawa flavonoid dapat membantu meningkatkan aliran darah yang membawa oksigen ke otak dan mencegah penumpukan plak beta-amiloid di otak yang kerap menyebabkan penyakit Alzheimer. 

11. Titik leleh cokelat di bawah suhu normal manusia

Fakta unik tentang cokelat selanjutnya adalah bahwa makanan manis ini ternyata memiliki titik leleh di bawah suhu tubuh normal manusia, yakni pada 30 – 32 °Celsius.

Tidak mengherankan jika cokelat dapat mudah meleleh di genggaman tangan ataupun di dalam mulut Anda.

12. Toko berbau cokelat lebih mungkin dikunjungi customer

Sebuah studi dalam Journal of Enviromental Psychology melakukan penelitian mengenai efek bau cokelat terhadap perilaku pelanggan di toko buku.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa bau cokelat dapat mendorong pelanggan untuk mengunjungi toko. Hal ini diperkirakan terjadi karena cokelat memiliki aroma yang menenangkan. 

13. Cokelat mengandung beragam jenis mineral

selai kacang cokelat sehat

Cokelat mengandung beragam jenis mineral yaitu magnesium, tembaga, kalium, dan kalsium. Zat gizi tersebut memiliki peran yang sangat baik bagi pembuluh darah.

Cokelat hitam (dark chocolate) ternyata mengandung 36 mg magnesium per 100 kalori penyajian. Magnesium merupakan nutrisi yang sangat dibutuhkan untuk sintesis protein, relaksasi otot, dan menghasilkan energi.

Magnesium juga memiliki kemampuan untuk mencegah denyut jantung yang tidak beraturan.

Nah, itulah beberapa fakta unik tentang cokelat yang perlu Anda ketahui. Faktanya, cokelat itu sehat bila Anda memilih jenis yang tepat, misalnya cokelat hitam rendah lemak.

Jangan lupa juga porsinya. Tidak perlu makan cokelat hingga berlebihan guna mendapatkan manfaatnya bagi kesehatan. Kebanyakan produk cokelat  di pasaran termasuk makanan tinggi gula yang dapat berdampak negatif jika dikonsumsi secara berlebihan. 

Ringkasan


Cokelat merupakan makanan yang disukai oleh banyak orang karena rasanya yang lezat. Dibalik kepopulerannya, cokelat menyimpan berbagai fakta unik, seperti proses pembuatannya yang kompleks dan panjang hingga pernah digunakan sebagai mata uang oleh suku Maya dan Aztec. 

[embed-health-tool-bmi]

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

Lončarević, I., Pajin, B., Petrović, J., Nikolić, I., Maravić, N., Ačkar, Đ., … & Miličević, B. (2021). White chocolate with resistant starch: Impact on physical properties, dietary fiber content and sensory characteristics. Molecules, 26(19), 5908.

History of Cocoa. (2020). Retrieved 05 October 2023, from https://www.worldcocoafoundation.org/blog/history-of-cocoa/ 

Dark Chocolate (2023). Harvard Health. Retrieved 06 October 2023, from https://www.hsph.harvard.edu/nutritionsource/food-features/dark-chocolate/

FoodData Central Search Results. (n.d.). Retrieved 05 October 2023, from https://fdc.nal.usda.gov/fdc-app.html#/food-details/167587/nutrients 

FoodData Central Search Results. (n.d.). Retrieved 05 October 2023, from https://fdc.nal.usda.gov/fdc-app.html#/food-details/170271/nutrients 

Barišić, V., Kopjar, M., Jozinović, A., Flanjak, I., Ačkar, Đ., Miličević, B., Šubarić, D., Jokić, S., & Babić, J. (2019). The Chemistry behind Chocolate Production. Molecules (Basel, Switzerland), 24(17), 3163.

Cheatham, C. L., Nieman, D. C., Neilson, A. P., & Lila, M. A. (2022). Enhancing the cognitive effects of flavonoids with physical activity: is there a case for the gut microbiome?. Frontiers in Neuroscience, 16, 833202.

Why Does Chocolate make us Happy? (2014). Retrieved 05 October 2023, from https://www.ocf.berkeley.edu/~sather/why-does-chocolate-make-us-happy/ 

Why does chocolate melt in your hand? (n.d.). Retrieved 05 October 2023, from https://www.loc.gov/everyday-mysteries/chemistry/item/why-does-chocolate-melt-in-your-hand/

Doucé, L., Poels, K., Janssens, W., & De Backer, C. (2013). Smelling the books: The effect of chocolate scent on purchase-related behavior in a bookstore. Journal of Environmental Psychology, 36, 65-69.

Montagna, M. T., Diella, G., Triggiano, F., Caponio, G. R., De Giglio, O., Caggiano, G., Di Ciaula, A., & Portincasa, P. (2019). Chocolate, “Food of the Gods”: History, Science, and Human Health. International Journal of Environmental Research and Public Health, 16(24), 4960

Versi Terbaru

11/10/2023

Ditulis oleh Zulfa Azza Adhini

Ditinjau secara medis oleh dr. Patricia Lukas Goentoro

Diperbarui oleh: Fidhia Kemala


Artikel Terkait

Resep Bola-Bola Cokelat untuk Buka Puasa yang Bisa Dibuat Bareng Si Kecil

Mitos atau Fakta: Makan Cokelat Bisa Bikin Suasana Hati Membaik?


Ditinjau secara medis oleh

dr. Patricia Lukas Goentoro

General Practitioner · Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI)


Ditulis oleh Zulfa Azza Adhini · Tanggal diperbarui 11/10/2023

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan