backup og meta

7 Buah yang Tinggi Antioksidan dan Khasiat Utamanya

Tanpa disadari, tubuh terus terpapar radikal bebas yang berasal dari polusi, sinar UV, atau bahan kimia industri. Paparan radikal bebas dapat merusak sel tubuh dan memicu berbagai penyakit. Untuk melawan dampak radikal bebas, Anda bisa mengonsumsi buah dengan kandungan antioksidan yang tinggi. Apa saja jenisnya?

Berbagai buah dengan antioksidan tinggi

Antioksidan adalah senyawa penting yang berperan dalam melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas yang bisa menyebabkan peradangan kronis, penuaan dini, dan penyakit jangka panjang.

Radikal bebas sendiri merupakan molekul tidak stabil yang bisa dihasilkan dari metabolisme tubuh atau berasal dari lingkungan, seperti yang telah disebutkan. 

Salah satu makanan yang mengandung antioksidan tinggi dan mudah didapatkan adalah buah-buahan. Simak daftar buah yang kaya akan antioksidan di bawah ini!

1. Blueberry

Blueberry merupakan salah satu buah yang mengandung antioksidan tinggi, salah satunya antosianin yang memberikan warna gelap pada buah ini.  

Mengutip Harvard Health, konsumsi blueberry sebanyak 200 g (sekitar satu cangkir) setiap hari dapat membantu menurunkan tekanan darah sistolik. 

Manfaat blueberry ini berasal dari kandungan antosianin di dalamnya yang mampu meningkatkan fungsi sel endotel dalam tubuh. 

Sel endotel ini melapisi permukaan bagian dalam pembuluh darah, membantu aliran darah, dan regulasi tekanan darah. 

2.  Buah delima

buah sehat delima

Buah delima atau pomegranate adalah buah yang dikenal mengandung berbagai senyawa antioksidan kuat, seperti flavonoid, antosianin, dan punicalagin.

Kandungan antioksidan dalam buah delima diketahui dapat menghambat peradangan dan stres oksidatif pada pasien dengan rheumatoid arthritis.

Rheumatoid arthritis merupakan peradangan pada sendi yang menyebabkan penderitanya mengalami nyeri dan kekakuan pada sendi.

Studi dalam European Journal of Clinical Nutrition menunjukkan bahwa pasien rheumatoid arthritis yang mengonsumsi ekstrak buah delima mengalami penurunan peradangan, nyeri, bengkak, dan kekakuan pada sendi.

3. Strawberry

Buah tinggi antioksidan lainnya yang bisa Anda masukkan ke dalam menu makanan sehari-hari adalah strawberry

Buah yang dikenal dengan rasanya yang sedikit asam ini mengandung berbagai senyawa antioksidan yang bermanfaat untuk menjaga daya tahan tubuh, seperti flavonoid, tanin, dan polifenol

Antioksidan tersebut dapat membantu melindungi sel-sel tubuh, termasuk sel imun dari kerusakan akibat radikal bebas. Dengan begitu, sistem imun tubuh dapat bekerja optimal untuk melindungi tubuh dari penyakit. 

Tak hanya itu, kandungan vitamin C di dalam buah stroberi juga dapat membantu meningkatkan sel darah putih yang penting untuk melawan patogen penyebab penyakit.

4. Buah kiwi

Kiwi juga termasuk buah dengan kandungan antioksidan tinggi yang bermanfaat untuk kesehatan tubuh. 

Salah satu kandungan antioksidan di dalam buah kiwi yakni flavonoid diketahui dapat mengontrol kadar kolesterol. 

Studi dalam jurnal Advance in Nutrition menunjukkan bahwa konsumsi makanan mengandung flavonoid dapat meningkatkan kolesterol HDL atau kolesterol baik. 

Kolesterol HDL (high-density lipoprotein) berperan dalam membuang kolesterol berlebih dari aliran darah dan membawanya kembali ke hati untuk dikeluarkan oleh tubuh. Alhasil, kadar kolesterol dalam darah tetap terjaga.

5. Buah anggur

Buah berwarna ungu ini dikenal mengandung salah satu jenis antioksidan kuat, yakni resveratrol yang diketahui berpotensi mencegah penyakit Alzheimer.

Alzheimer merupakan penyakit yang ditandai dengan penurunan daya ingat dan kemampuan berpikir. Kondisi ini disebabkan oleh berbagai hal, seperti penumpukan beta amiloid yang mengganggu komunikasi antar sel neuron.

Menurut studi dalam jurnal Frontiers in Pharmacology, resveratrol dapat menghambat pembentukan beta amiloid, membersihkan beta amiloid yang sudah ada, dan mengurangi kerusakan pada sel saraf.

Hal ini membuat resveratrol berpotensi digunakan dalam pengobatan penyakit Alzheimer. 

6. Raspberry

raspberry

Raspberry  juga merupakan buah kaya antioksidan yang tidak boleh Anda lewatkan. 

Meski ukurannya kecil, buah satu ini mengandung berbagai jenis antioksidan, termasuk antosianin.

Studi dalam Journal of American College of Nutrition mengungkapkan bahwa konsumsi makanan mengandung antosianin dapat menurunkan risiko kanker kolorektal.

Hal ini karena antosianin diketahui mampu menghambat pertumbuhan sel kanker usus besar dengan memicu apoptosis (kematian sel kanker) dan menghambat penyebaran sel kanker. 

7. Alpukat

Alpukat merupakan buah kaya antioksidan yang memiliki berbagai manfaat untuk kesehatan, salah satunya menjaga kesehatan mata.

Hal ini karena alpukat mengandung jenis antioksidan bernama lutein dan zeaxanthin yang biasa ditemukan berkumpul di bagian retina mata.

Kedua senyawa ini berperan melindungi mata dengan menghalau sinar biru dari layar gadget atau sinar UV yang berpotensi merusak retina.

Tak hanya itu, kedua senyawa antioksidan ini juga diketahui dapat membantu mengurangi risiko degenerasi makula terkait usia atau katarak, yang merupakan penyebab utama kebutaan pada lansia. 

Nah, itulah buah-buahan sehat mengandung antioksidan tinggi yang bisa Anda masukkan ke dalam menu makanan sehari-hari. 

Kesimpulan


Inilah daftar buah kaya antioksidan yang sangat bermanfaat untuk tubuh.

  • Blueberry.
  • Delima.
  • Strawberry.
  • Kiwi. 
  • Anggur. 
  • Raspberry.
  • Alpukat.

[embed-health-tool-bmi]

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

Ghavipour, M., Sotoudeh, G., Tavakoli, E., Mowla, K., Hasanzadeh, J., & Mazloom, Z. (2017). Pomegranate extract alleviates disease activity and some blood biomarkers of inflammation and oxidative stress in Rheumatoid Arthritis patients. European journal of clinical nutrition, 71(1), 92-96.

Blueberries may help lower blood pressure. (2019). Retrieved from https://www.health.harvard.edu/staying-healthy/blueberries-may-help-lower-blood-pressure 

Millar, C. L., Duclos, Q., & Blesso, C. N. (2017). Effects of dietary flavonoids on reverse cholesterol transport, HDL metabolism, and HDL function. Advances in Nutrition, 8(2), 226-239.

Rahman, M. H., Akter, R., Bhattacharya, T., Abdel-Daim, M. M., Alkahtani, S., Arafah, M. W., … & Mittal, V. (2020). Resveratrol and neuroprotection: impact and its therapeutic potential in Alzheimer’s disease. Frontiers in pharmacology, 11, 619024.

Cleveland Clinic. (2021). 10 Health Benefits of Grapes. Retrieved from https://health.clevelandclinic.org/health-benefits-of-grapes 

Wang, X., Yang, D. Y., Yang, L. Q., Zhao, W. Z., Cai, L. Y., & Shi, H. P. (2019). Anthocyanin consumption and risk of colorectal cancer: a meta-analysis of observational studies. Journal of the American College of Nutrition, 38(5), 470-477.

Mrowicka, M., Mrowicki, J., Kucharska, E., & Majsterek, I. (2022). Lutein and zeaxanthin and their roles in age-related macular degeneration—neurodegenerative disease. Nutrients, 14(4), 827.

Versi Terbaru

16/06/2025

Ditulis oleh Zulfa Azza Adhini

Ditinjau secara medis oleh dr. Nurul Fajriah Afiatunnisa

Diperbarui oleh: Fidhia Kemala


Artikel Terkait

Likopen, Pigmen Sayur dan Buah Bersifat Antioksidan

Benarkah Antioksidan Bisa Meningkatkan Kesuburan?


Ditinjau oleh dr. Nurul Fajriah Afiatunnisa · General Practitioner · Universitas La Tansa Mashiro · Ditulis oleh Zulfa Azza Adhini · Diperbarui 16/06/2025

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan