Buah-buahan merupakan salah satu makanan yang selalu direkomendasikan oleh ahli kesehatan karena bermanfaat bagi tubuh. Tak jarang, banyak yang menganggap buah sebagai makanan super dan mengonsumsinya dalam jumlah banyak. Meski menyehatkan, apakah ada dampak buruk bila Anda kebanyakan makan buah?
Gangguan akibat kebanyakan makan buah
Ada ungkapan yang menyatakan bahwa apa pun yang berlebihan tidaklah baik. Hal ini rupanya juga berlaku pada buah-buahan.
Bila dikonsumsi dalam jumlah berlebihan, buah yang menyehatkan sekalipun bisa menimbulkan efek negatif bagi tubuh.
1. Gangguan pencernaan
Kebanyakan orang tentu setuju akan fakta bahwa buah merupakan sumber serat yang baik.
Akan tetapi, makan buah secara berlebihan justru bisa menyebabkan gangguan pencernaan. Anda bisa saja mengalami kembung, begah, kram perut, hingga diare.
Ini pula alasan mengapa penderita diare tidak boleh kebanyakan makan buah selama masa pemulihan.
Mereka perlu menjalani diet rendah serat untuk mengurangi gerakan usus dan sakit perut. Selain itu, makanan rendah serat juga lebih mudah dicerna.
Orang dewasa umumnya membutuhkan serat sebanyak 30 gram per hari.
Sementara itu, orang yang menjalani diet rendah serat hanya boleh mengonsumsi maksimum 10 gram serat per hari hingga kondisi pencernaannya membaik.
2. Peningkatan gula darah pada penderita diabetes
Salah satu masalah yang mungkin timbul ketika Anda terlalu banyak mengonsumsi gula yaitu meningkatnya kadar gula darah.
Selain akibat mengonsumsi makanan manis, hal ini ternyata juga dapat terjadi bila Anda kebanyakan makan buah.
Buah-buahan mengandung karbohidrat sederhana atau gula alami yang disebut fruktosa.
Tubuh Anda menggunakan fruktosa sebagai sumber energi utama seperti halnya glukosa. Namun, fruktosa juga bisa meningkatkan gula darah dengan cepat.
Orang dengan tubuh yang sehat mungkin tidak akan mengalami dampak yang berat, tapi tidak dengan penderita diabetes.
Kenaikan gula darah secara drastis berpotensi memperparah penyakit atau menimbulkan komplikasi diabetes yang berbahaya.
3. Kekurangan zat gizi
Kebanyakan makan buah memang tidak secara langsung membuat Anda kekurangan zat gizi.
Namun, jika Anda menganggap buah sebagai superfood dan mengonsumsinya tanpa dibarengi makanan yang beragam, Anda justru berisiko kekurangan zat gizi lain.
Salah satu anjuran dalam pedoman gizi seimbang oleh Kementerian Kesehatan RI yakni mengonsumsi jenis makanan yang beragam.
Dasar dari anjuran ini adalah karena tidak ada satu jenis makanan yang dapat memenuhi seluruh kebutuhan gizi Anda.
Buah-buahan memang kaya vitamin, tetapi kurang mengandung asam lemak dan asam amino yang tidak bisa diproduksi sendiri oleh tubuh.
Buah juga tidak banyak mengandung zat besi, kalsium, dan beberapa mineral yang penting bagi kesehatan.