Jalan pintas untuk hidup sehat bisa dalam bentuk detoksifikasi alias ‘detox’. Ini yaitu metode yang dapat membuat tubuh lebih sehat tanpa membutuhkan usaha keras. Sayangnya, melakukan diet detoks punya efek samping yang berbahaya untuk tubuh.
Diet detoks belum tentu jadi cara yang efektif
Beberapa metode diet detoks yang sering beredar di masyarakat biasanya meliputi pembatasan asupan kalori, meminum cairan dalam jumlah banyak, berpuasa, atau mengonsumsi suplemen tertentu dalam jumlah besar.
Perubahan pola diet yang ekstrem sering kali lebih banyak menimbulkan efek merugikan daripada menguntungkan.
Detoks dengan kunyit salah satunya. Dalam jumlah kecil, kunyit memang bermanfaat bagi kesehatan. Namun apabila dikonsumsi secara berlebihan, kunyit justru dapat menyebabkan kecemasan dan gangguan tidur.
Pada dasarnya, tubuh sudah memiliki mekanismenya sendiri untuk membuang toksin (racun) dalam tubuh.
Untuk mengoptimalkan fungsi detoksifikasi, Anda hanya perlu menerapkan pola hidup sehat seperti konsumsi makanan bergizi, olahraga teratur, istirahat yang cukup, dan konsumsi air putih dalam jumlah yang cukup.
Berbagai efek samping akibat diet detoks
Mengurangi konsumsi banyak jenis makanan sebagai metode diet detoks tentunya dapat berujung pada kurangnya asupan zat gizi yang masuk ke dalam tubuh. Efek yang paling umum yakni rasa lapar yang melanda ditambah dengan sensasi kelelahan.
Apalagi, mengingat bahwa diet detoks cenderung mengurangi banyak asupan karbohidrat, Anda bisa saja kekurangan energi. Efek lainnya juga meliputi anemia, pusing, mual, serta nyeri otot.
Anda tentu pernah mendengar salah satu metode detoks yang menganjurkan untuk konsumsi air putih sebanyak mungkin. Tahukah Anda bahwa mengonsumsi terlalu banyak air dapat menyebabkan Anda mengalami hiponatremia?
Hiponatremia yaitu kondisi saat darah Anda mengandung terlalu sedikit natrium sehingga sel-sel tubuh membengkak. Gejalanya dapat berupa mual, muntah, nyeri kepala, disorientsai, kelelahan, kram otot, kejang, hingga bahkan koma.
Selain itu, ada pula diet detoks puasa. Diet detox yang menganjurkan untuk berpuasa sebenarnya menerapkan konsep autofagi.
Autofagi yaitu sebuah proses penghancuran komponen sel yang sudah tidak dibutuhkan lagi dalam tubuh. Proses ini dirangsang dengan cara berpuasa dan menjadi tren dalam dunia diet sebagai cara untuk menurunkan berat badan.
Jika Anda menginginkan penurunan berat badan, diet detoks mungkin dapat membantu Anda menurunkan berat badan. Namun, ingatlah bahwa Anda kemungkinan akan mengalami kenaikan berat badan lagi begitu diet detox Anda berhenti.
Selain menurunkan berat badan dengan cara yang tidak sehat, pada akhirnya Anda sebenarnya tidak melakukan pencapaian apa pun terhadap berat badan Anda.