backup og meta
Kategori
Cek Kondisi
Tanya Dokter
Simpan

Puasa Memicu Autofagi, Proses Detoks yang Bikin Panjang Umur

Ditinjau secara medis oleh dr. Patricia Lukas Goentoro · General Practitioner · Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI)


Ditulis oleh Diah Ayu Lestari · Tanggal diperbarui 10/02/2023

    Puasa Memicu Autofagi, Proses Detoks yang Bikin Panjang Umur

    Tubuh Anda mengalami banyak perubahan saat berpuasa. Otot dan hati mengeluarkan cadangan energinya, laju metabolisme melambat, dan sel-sel tubuh pun mengalami proses yang disebut autofagi.

    Yuk, cari tahu seputar autofagi dan manfaatnya!

    Apa itu autofagi?

    jumlah sel tubuh

    Autofagi (autophagy) adalah mekanisme pembersihan diri yang terjadi ketika tubuh dilatih untuk berpuasa selama kurun waktu tertentu. Mekanisme ini memiliki sejumlah manfaat bagi kesehatan.

    Ada triliunan sel penyusun tubuh manusia. Seiring waktu, molekul-molekul sisa yang terbentuk dari metabolisme sel dapat menumpuk di dalam sel dan menyebabkan kerusakan.

    Sel yang sudah rusak pun tidak lagi dibutuhkan dan perlu dibuang.

    Mekanisme autofagi menjadi cara tubuh untuk membersihkan diri dari sel-sel yang sudah tua dan rusak sehingga dapat membentuk sel-sel baru yang lebih sehat.

    Secara harfiah, autofagi terdiri dari kata “auto” yang artinya “diri” dan “phagy (fagi) yang berarti “makan”. Bila digabung, mekanisme ini berarti memakan diri sendiri.

    Sel yang mengalami mekanisme ini memang “memakan” dirinya sendiri. Mungkin terdengar tidak lazim, tapi proses ini sebetulnya amat bermanfaat.

    Pasalnya, ini merupakan proses alamiah yang berfungsi meremajakan tubuh Anda.

    Selama proses “memakan” diri ini berlangsung, sel-sel tubuh membuang molekul sampah dan bagian sel yang sudah rusak.

    Terkadang, mekanisme ini juga menghancurkan molekul dan bagian-bagian sel tersebut, lalu mendaur ulangnya menjadi sel yang baru.

    Autofagi ibarat tombol reset pada tubuh. Proses ini membersihkan sekaligus mendaur ulang sel-sel tubuh Anda.

    Selain itu, mekanisme ini meningkatkan kemampuan sel untuk beradaptasi melawan racun dan pemicu kerusakan lain yang menumpuk di dalam tubuh.

    Puasa bisa memicu autofagi

    cara diet dengan puasa

    Autophagy merupakan mekanisme yang terjadi secara alamiah dalam tubuh makhluk hidup.

    Walau demikian, sejumlah faktor diyakini dapat memicu atau mempercepat prosesnya. Salah satu faktornya yaitu aktivitas puasa.

    Saat berpuasa, tubuh Anda tidak mendapatkan asupan makanan selama belasan jam.

    Hal ini terus berlangsung selama berhari-hari sehingga tubuh Anda lambat laun terbiasa dengan asupan kalori dan zat gizi yang menurun.

    Penurunan asupan kalori ketika puasa membuat sel tubuh mengalami stres. Padahal, sel tubuh memerlukan kalori untuk berfungsi normal.

    Sel tubuh pun beradaptasi dengan cara mengurangi kalori yang digunakannya untuk menjalani fungsi tersebut.

    Pada kondisi minimnya energi, sel tubuh harus bekerja secara lebih efisien. Caranya, sel-sel tubuh membuang molekul sampah dan bagian sel yang sudah rusak, lalu mendaur ulang zat-zat tersebut menjadi bagian sel yang berfungsi dengan baik.

    Dengan cara ini, sel tubuh dapat bekerja normal walaupun tidak mendapatkan asupan energi yang cukup.

    Para ilmuwan belum sepenuhnya mengerti mengapa sel-sel tubuh bereaksi demikian, tapi yang jelas, proses ini membantu tubuh bertahan hidup.

    Manfaat autofagi saat puasa

    sel punca, sel istimewa dalam tubuh

    Beberapa penelitian telah membahas manfaat autofagi. Mekanisme ini termasuk proses dalam sel yang sangat rumit sehingga manfaatnya mungkin tidak bisa dirasakan secara langsung.

    Meski demikian, di bawah ini sejumlah manfaat yang telah dirangkum dari berbagai studi.

    1. Mencegah penuaan dini dan membuat Anda panjang umur

    Manfaat utama autofagi adalah meremajakan sel tubuh dan mencegah penuaan dini.

    Selain itu, sel-sel baru yang terbentuk dari proses autofagi juga melindungi tubuh Anda dan secara teknis, membuat Anda lebih panjang umur.

    2. Menjaga fungsi tubuh dalam kondisi minim energi

    Mekanisme ini menjaga fungsi tubuh tetap normal sekalipun kekurangan karbohidrat ketika berpuasa.

    Kondisi ini memang tidak bisa berlangsung selamanya, tapi tubuh Anda setidaknya mendapatkan waktu lebih lama untuk mendapatkan energi kembali.

    3. Mencegah pertumbuhan sel kanker

    Pembentukan sel kanker berawal dari adanya sel-sel yang rusak atau bermutasi. Tubuh mengenali sel-sel yang tidak beres ini dan membuangnya melalui proses autofagi.

    Ini sebabnya mekanisme “memakan” sel ini mungkin dapat membantu mengurangi risiko kanker.

    4. Menjaga kesehatan hati

    Autofagi kerap dihubungkan dengan kesehatan hati. Sebuah studi dalam jurnal Food and Chemical Toxicology menyebutkan bahwa proses ini berpotensi melindungi sel hati dari kerusakan akibat konsumsi obat-obatan dan alkohol.

    Tidak hanya itu, autofagi pun diyakini dapat menghambat keparahan beberapa penyakit hati, antara lain:

    • penyakit Wilson,
    • gagal hati akut,
    • penyakit hati terkait konsumsi alkohol jangka panjang. serta
    • perlemakan hati non-alkohol.

    5. Manfaat bagi sel

    Mekanisme autofagi ketika puasa memberikan manfaat lainnya bagi sel-sel tubuh.

    Beragam manfaat di bawah ini mungkin hanya berpengaruh pada tingkat seluler, tapi tetap tidak boleh dianggap sebelah mata.

    • Mendaur ulang protein sisa yang sudah tidak terpakai.
    • Membuang zat racun yang meningkatkan risiko penyakit saraf, seperti penyakit Parkinson atau penyakit Alzheimer.
    • Menyuplai energi dan sisa zat yang bisa dirombak menjadi sel baru.
    • Merangsang regenerasi dan pembaruan sel.

    Autofagi merupakan satu dari banyak mekanisme penting yang terjadi ketika seseorang menjalani puasa.

    Mekanisme ini berfungsi membuang molekul sisa dan bagian sel yang sudah tidak diperlukan sehingga tubuh dapat berfungsi secara efektif.

    Meski bermanfaat, autofagi juga berdampak buruk bagi sel jantung bila berlangsung secara besar-besaran (dalam jangka waktu lama).

    Jadi, pastikan Anda menjalani puasa dengan wajar tanpa mengurangi asupan kalori secara drastis.

    Segala tentang autofagi

    • Mekanisme pembersihan diri yang terjadi ketika tubuh dilatih untuk berpuasa selama kurun waktu tertentu.
    • Terjadi karena sel tubuh beradaptasi untuk tetap bekerja dalam kondisi minim energi.
    • Manfaatnya antara lain mencegah penuaan dini dan kanker, menjaga kesehatan hati, dan menyehatkan sel.

    Catatan

    Hello Health Group tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditinjau secara medis oleh

    dr. Patricia Lukas Goentoro

    General Practitioner · Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI)


    Ditulis oleh Diah Ayu Lestari · Tanggal diperbarui 10/02/2023

    advertisement iconIklan

    Apakah artikel ini membantu?

    advertisement iconIklan
    advertisement iconIklan