Autophagy merupakan mekanisme yang terjadi secara alamiah dalam tubuh makhluk hidup.
Walau demikian, sejumlah faktor diyakini dapat memicu atau mempercepat prosesnya. Salah satu faktornya yaitu aktivitas puasa.
Saat berpuasa, tubuh Anda tidak mendapatkan asupan makanan selama belasan jam.
Hal ini terus berlangsung selama berhari-hari sehingga tubuh Anda lambat laun terbiasa dengan asupan kalori dan zat gizi yang menurun.
Penurunan asupan kalori ketika puasa membuat sel tubuh mengalami stres. Padahal, sel tubuh memerlukan kalori untuk berfungsi normal.
Sel tubuh pun beradaptasi dengan cara mengurangi kalori yang digunakannya untuk menjalani fungsi tersebut.
Pada kondisi minimnya energi, sel tubuh harus bekerja secara lebih efisien. Caranya, sel-sel tubuh membuang molekul sampah dan bagian sel yang sudah rusak, lalu mendaur ulang zat-zat tersebut menjadi bagian sel yang berfungsi dengan baik.
Dengan cara ini, sel tubuh dapat bekerja normal walaupun tidak mendapatkan asupan energi yang cukup.
Para ilmuwan belum sepenuhnya mengerti mengapa sel-sel tubuh bereaksi demikian, tapi yang jelas, proses ini membantu tubuh bertahan hidup.
Manfaat autofagi saat puasa

Beberapa penelitian telah membahas manfaat autofagi. Mekanisme ini termasuk proses dalam sel yang sangat rumit sehingga manfaatnya mungkin tidak bisa dirasakan secara langsung.
Meski demikian, di bawah ini sejumlah manfaat yang telah dirangkum dari berbagai studi.
1. Mencegah penuaan dini dan membuat Anda panjang umur
Manfaat utama autofagi adalah meremajakan sel tubuh dan mencegah penuaan dini.
Selain itu, sel-sel baru yang terbentuk dari proses autofagi juga melindungi tubuh Anda dan secara teknis, membuat Anda lebih panjang umur.
2. Menjaga fungsi tubuh dalam kondisi minim energi
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar