Pola makan yang sering kali dianjurkan bagi pasien gagal ginjal yaitu diet sehat dengan kandungan rendah protein. Apa itu diet rendah protein? Simak penjelasannya di bawah ini.
Apa itu diet rendah protein?
Diet rendah protein adalah pola makan yang membatasi protein dari makanan atau konsumsi sehari-hari. Pada diet ini, asupan proteinnya lebih rendah dari kebutuhan normal.
Diet rendah protein diberikan kepada seseorang yang mengalami penurunan fungsi ginjal menahun atau penyakit gagal ginjal kronis. Pasien gagal ginjal memang harus menjaga pola makannya dengan cukup ketat.
Hal tersebut dikarenakan banyak makanan yang mungkin bergizi untuk orang yang tidak mengidap gagal ginjal justru bisa memperparah kondisi penyakit ini.
Tujuan diet ini menurut Kementerian Kesehatan RI yaitu:
- mencukupi kebutuhan zat gizi agar sesuai dengan fungsi ginjal,
- mengatur keseimbangan cairan dan elektrolit,
- memperlambat penurunan fungsi ginjal lebih lanjut, serta
- menjaga stamina agar pasien dapat beraktivitas normal.
Mengapa pasien gagal ginjal harus membatasi asupan protein?
Membatasi asupan protein pada pasien gagal ginjal bukanlah tanpa sebab. Protein yang Anda konsumsi akan dicerna dan dipecah menjadi asam amino oleh tubuh dengan bantuan enzim sistem pencernaan.
Proses pencernaan protein akan dimulai dari lambung lalu berlanjut ke usus. Asam amino yang dicerna oleh tubuh akan lantas dibawa oleh aliran darah dan dikirim ke seluruh bagian tubuh yang membutuhkan.
Tubuh sendiri membutuhkan jumlah asam amino berbeda tergantung jenisnya. Protein yang selesai dicerna akan diproses oleh ginjal dan dibuang jika tidak diperlukan lagi.
Zat pembuangan hasil pencernaan protein yang dikeluarkan oleh ginjal yaitu urea pada urine (air kencing). Semakin banyak protein dicerna tubuh, semakin banyak pula asam amino yang disaring oleh ginjal dan membuat ginjal bekerja lebih keras.
Hal tersebut akan berbahaya bagi pasien gagal ginjal kronis yang ginjalnya sudah tidak bisa berfungsi dengan baik. Inilah alasannya kenapa pasien gagal ginjal harus membatasi asupan protein.