Manusia dapat duduk, berdiri, berjalan, hingga berlari berkat kerja sama antara tulang dan otot yang membentuk sistem gerak. Sistem ini tidak hanya memungkinkan tubuh melakukan berbagai aktivitas fisik, tapi juga berperan penting dalam menjaga postur dan stabilitas. Untuk memahami bagaimana tubuh kita bisa bergerak dengan begitu terkoordinasi, penting untuk mengenal lebih dalam struktur dan fungsi dari sistem gerak pada manusia. Lantas, apa saja sistem gerak pada manusia?
Apa itu sistem gerak pada manusia?
Sistem gerak atau sistem muskuloskeletal adalah sistem pada tubuh yang memberikan manusia kemampuan untuk bergerak menggunakan tulang dan ototnya.
Sistem gerak pada manusia mencakup sistem rangka dan sistem otot manusia.
Selain memberikan kemampuan pada tubuh untuk bergerak, sistem gerak pada manusia juga dapat mendukung bentuk postur tubuh, hingga menjaga stabilitas pergerakan tubuh.
Singkatnya, fungsi sistem gerak pada manusia tidak hanya membantu tubuh bergerak, tapi juga mengontrol agar tubuh tidak melakukan pergerakan secara berlebihan.
Mengingat tulang dan otot bekerja sama dalam sistem gerak, tanpa kerangka tulang, kontraksi otot tidak akan menghasilkan gerakan yang terkontrol seperti duduk, berdiri, berjalan, atau berlari.
Struktur sistem gerak pada manusia
Sistem gerak pada manusia merupakan hasil kerja sama yang kompleks antara dua komponen utama, yaitu sistem otot dan sistem rangka.
Kedua sistem ini saling mendukung dan memiliki peran penting dalam memungkinkan tubuh melakukan berbagai macam gerakan, mulai dari yang sederhana seperti berjalan hingga yang kompleks seperti melompat.
Untuk memahami bagaimana tubuh dapat melakukan berbagai gerakan tersebut, penting untuk mengetahui terlebih dahulu struktur atau penyusun utama dari sistem gerak manusia.
1. Tulang
Tulang-tulang di dalam tubuh akan membentuk kerangka yang bertugas untuk mendukung postur tubuh manusia dan membantu tubuh melawan gravitasi.
Selain itu, rangka tubuh manusia juga berfungsi untuk menjaga organ di dalam tubuh.
Sebagai contoh, tulang tengkorak berfungsi untuk melindungi otak agar tidak mudah mengalami cedera.
Lalu tulang belakang yang bertugas untuk melindungi sumsum tulang belakang.
Begitu juga dengan tulang rusuk yang berfungsi melindungi hati dan paru-paru yang terletak di dalam dada.
Selain membentuk kerangka, tulang bekerja sama dengan otot untuk memproduksi gerakan tubuh.
Lalu, mengingat kandungan kalsium di dalam tulang lebih banyak dibanding organ tubuh lainnya, tulang juga bisa menjadi tempat penyimpanan kalsium yang dibutuhkan oleh tubuh.
2. Sendi
Struktur sistem gerak pada manusia yang selanjutnya adalah sendi. Ini merupakan tempat bertemunya dua tulang atau lebih.
Sebagian besar sendi di dalam tubuh cukup ringan dan mudah bergerak, sehingga tulang-tulang yang “bertemu” di dalam sendi pun juga ikut mudah bergerak.
Bentuk dari sendi biasanya tergantung pada fungsinya masing-masing. Namun, semakin mudah pergerakan terjadi di dalam sendi, semakin tinggi pula resiko cedera yang mungkin terjadi.
Hal ini disebabkan pergerakan yang terjadi mengurangi kekuatan sendi.
Sendi terbagi atas tiga jenis berdasarkan pergerakannya, yaitu sendi yang tidak bisa bergerak, sendi yang bisa bergerak tapi terbatas, dan sendi yang bisa bergerak secara bebas.
3. Otot
Sistem otot manusia terbagi atas tiga jenis, yaitu otot polos, otot jantung, dan otot rangka.
Otot polos dan otot jantung merupakan dua jenis otot yang pergerakannya tidak bisa Anda atur.
Hal ini berarti kedua otot tersebut akan bergerak secara sukarela, tanpa perlu Anda memikirkannya.
Sementara, otot rangka, yaitu otot yang melekat pada tulang-tulang di sekujur tubuh, merupakan otot yang pergerakannya bisa Anda atur.
Fungsi dari otot rangka ini adalah berkontraksi untuk menggerakkan bagian-bagian tulang tertentu pada tubuh.
Selain itu, otot rangka juga memiliki fungsi untuk melindungi organ dalam tubuh, khususnya yang terdapat di area perut.
Tak hanya itu, otot rangka juga dapat menopang berat dari organ-organ tersebut.
4. Tendon
Tendon merupakan jaringan penghubung berserat yang melekatkan otot dengan tulang.
Namun, tendon juga bisa melekatkan otot dengan struktur, seperti bola mata. Oleh sebab itu, tendon berfungsi untuk menggerakkan tulang atau struktur.
Pada persendian, tendon biasanya melekat pada sisi-sisi sendi yang melekat pada tulang dan berfungsi mengontrol pergerakan sendi.
5. Ligamen
Sementara itu, ligamen juga merupakan jaringan penghubung berserat yang melekatkan tulang dengan tulang.
Umumnya, ligamen berfungsi untuk menahan atau struktur-struktur tubuh bersamaan dan menjaganya agar tetap stabil.
Salah satu contohnya adalah ligamen lutut anterior (anterior cruciate ligament) yang menghubungkan antara tulang paha dengan tulang kering dan menstabilkan sendi lutut.
Gangguan pada sistem gerak manusia
Gangguan muskuloskeletal atau sistem gerak pada manusia adalah kondisi yang mengganggu fungsi tulang, sendi, ligamen, tendon, hingga otot.
Seringnya, gangguan sistem gerak pada manusia ini bersifat degeneratif atau penyakit yang menyebabkan fungsi tubuh mengalami kerusakan secara perlahan tapi pasti.
Selain itu, gangguan muskuloskeletal ini dapat menyebabkan rasa sakit dan mengurangi kemampuan Anda untuk bergerak.
Hal ini dapat mencegah Anda melakukan aktivitas sehari-hari seperti biasanya.
Berikut ini adalah beberapa penyakit pada sistem gerak yang dapat terjadi.
1. Myalgia
Myalgia atau lebih sering disebut dengan nyeri otot merupakan salah satu masalah sistem gerak pada manusia yang menyerang otot dan cukup sering dialami.
Rasa nyeri yang terasa pada otot muncul karena otot terlalu sering digunakan dengan gerakan berulang.
Biasanya, hal ini terjadi saat Anda melakukan olahraga ekstrem dengan intensitas tinggi, atau melakukan pekerjaan berat yang membutuhkan tenaga besar.
Tak hanya itu, nyeri otot juga bisa menjadi gejala dari masalah kesehatan otot lainnya.
2. Cedera otot
Cedera pada otot atau lebih dikenal dengan keseleo, merupakan gangguan sistem gerak pada manusia yang menyerang otot tendon (muscle strain) atau otot ligamen (muscle sprain).
Keseleo ringan akan menyebabkan otot tertarik atau merenggang.
Sementara itu, pada tingkatan yang cukup parah, jaringan otot mungkin robek sebagian atau bahkan seluruhnya.
Umumnya, cedera otot ini terjadi di area tubuh bagian bawah, khususnya pinggul dan paha.
3. Distrofi otot
Distrofi otot merupakan kumpulan penyakit otot yang biasanya disebabkan oleh kondisi turun-temurun yang secara perlahan dapat melemahkan otot.
Penyakit ini tergolong sebagai penyakit progresif, sehingga seiring berjalannya waktu, kondisi Anda akan semakin memburuk jika mengalami distrofi otot.
Penyakit ini tidak bisa diobati, tapi pengobatan untuk distrofi otot bisa memperlambat progres penyakit dan meringankan gejala yang muncul.
4. Osteoporosis
Menurut National Osteoporosis Foundation, osteoporosis adalah penyakit pengeroposan tulang dan penurunan kepadatan massa tulang yang terjadi secara bertahap.
Penyakit ini tidak menimbulkan gejala, sehingga biasanya baru disadari saat Anda telah mengalami patah tulang.
5. Kelainan tulang belakang (kifosis, lordosis, skoliosis)
Selain penyakit, gangguan pada sistem gerak manusia juga bisa berupa kelainan tulang belakang.
Ada tiga jenis kelainan pada tulang belakang, yaitu kifosis (punggung bungkuk), lordosis (punggung terlalu tegak dan mengarah ke belakang), dan skoliosis (punggung membentuk huruf s).
6. Arthritis
Ini merupakan masalah kesehatan yang terjadi karena adanya peradangan atau inflamasi pada persendian.
Arthritis terbagi ke dalam beberapa jenis, seperti osteoarthritis, rheumatoid arthritis, asam urat, psoriasis arthritis, ankylosing spondylitis, lupus, septic arthritis, dan juvenile idiopathic arthritis.
7. Carpal tunnel syndrome
Carpal tunnel syndrome adalah kondisi yang menyebabkan rasa sakit, mati rasa, nyeri pada telapak dan lengan Anda.
Kondisi ini biasanya terjadi ketika salah satu saraf utama pada tangan menyusut dan bergerak menuju ke pergelangan tangan.
Kondisi ini bisa terjadi apabila Anda mengalami peradangan pada sendi (arthritis) di sekitar tendon di pergelangan tangan yang menekan saraf median.
Menjaga kesehatan sistem gerak sangat penting agar aktivitas sehari-hari bisa dilakukan dengan optimal dan terhindar dari risiko cedera atau gangguan kronis.
Bila Anda mengalami keluhan terkait pergerakan tubuh, nyeri sendi, atau gangguan pada tulang dan otot, sebaiknya segera konsultasikan ke dokter ortopedi untuk mendapatkan diagnosis dan penanganan yang tepat.
Kesimpulan
- Sistem gerak pada manusia, yang terdiri dari tulang, otot, sendi, tendon, dan ligamen, berperan penting dalam memungkinkan tubuh untuk bergerak, menjaga postur, dan mempertahankan keseimbangan tubuh.
- Kerja sama antara sistem rangka dan otot memungkinkan manusia melakukan berbagai aktivitas fisik seperti duduk, berdiri, berjalan, hingga berlari.
- Gangguan pada sistem gerak, seperti nyeri otot (myalgia), cedera otot, distrofi otot, osteoporosis, kelainan tulang belakang, arthritis, hingga carpal tunnel syndrome dapat menghambat aktivitas harian dan menurunkan kualitas hidup.
- Oleh karena itu, menjaga kesehatan sistem gerak sangat penting dengan cara menerapkan gaya hidup sehat, berolahraga secara teratur, dan segera memeriksakan diri ke dokter bila mengalami keluhan.
[embed-health-tool-bmi]