backup og meta
Kategori
Cek Kondisi

3

Tanya Dokter
Simpan
Konten

Mengenal Peran Dokter Spesialis Ortopedi dan Traumatologi

Ditinjau secara medis oleh dr. Mikhael Yosia, BMedSci, PGCert, DTM&H. · General Practitioner · Medicine Sans Frontières (MSF)


Ditulis oleh Reikha Pratiwi · Tanggal diperbarui 12/02/2024

Mengenal Peran Dokter Spesialis Ortopedi dan Traumatologi

Jika Anda memiliki masalah atau kondisi terkait sistem muskuloskeletal, Anda mungkin perlu mendapat pemeriksaan dan penanganan dari dokter ortopedi dan traumatologi. Dokter spesialis ini dapat melakukan perawatan yang lebih menyeluruh terkait kondisi Anda dibandingkan dengan dokter umum. Untuk lebih jelasnya, simak ulasan di bawah ini.

Apa itu dokter ortopedi dan traumatologi?

Dokter spesialis ortopedi dan traumatologi, atau disebut juga dengan dokter ahli bedah ortopedi, adalah dokter yang fokus menangani masalah pada tulang, sendi, ligamen, tendon, dan saraf.

Melansir University of Colorado Anschutz Medical Campus, seorang dokter ortopedi dan traumatologi memiliki keahlian dalam diagnosis, pengobatan, serta pencegahan cedera dan masalah ortopedi yang melibatkan tulang, sendi, ligamen, otot, dan sistem muskuloskeletal lainnya.

Pendidikan dan pelatihan seorang dokter ortopedi biasanya mencakup spesialisasi dalam berbagai aspek ortopedi, termasuk traumatologi.

Di Indonesia, gelar dokter ortopedi dan traumatologi adalah Sp.OT. setelah menyelesaikan pendidikannya.

Dokter ortopedi dan traumatologi dapat menangani berbagai jenis cedera, seperti fraktur tulang, dislokasi sendi, cedera ligamen dan tendon, serta masalah muskuloskeletal lainnya yang timbul akibat trauma.

Dokter ahli ini juga mungkin terlibat dalam prosedur bedah ortopedi untuk memperbaiki kerusakan atau mengembalikan fungsi normal pada bagian-bagian tubuh yang terpengaruh.

Perlu Anda ketahui

  • Ortopedi artinya cabang kedokteran yang berspesialisasi dalam diagnosis, pengobatan, pencegahan, dan rehabilitasi penyakit dan cedera sistem muskuloskeletal.
  • Sementara itu, traumatologi adalah cabang ilmu kedokteran yang berkaitan dengan diagnosis, penanganan, dan perawatan cedera atau trauma fisik yang disebabkan oleh berbagai penyebab, seperti kecelakaan lalu lintas, kecelakaan olahraga, atau kejadian trauma lainnya.

Jenis-jenis dokter ortopedi dan traumatologi

pen patah tulang

Cakupan ortopedi dan traumatologi sangatlah luas mengingat ada lebih dari 200 tulang yang tersusun dalam tubuh manusia.

Maka dari itu, spesialisasi ortopedi dan traumatologi dibagi menjadi beberapa subspesialis yang fokus pada bagian tubuh yang lebih spesifik.

Berikut adalah beberapa subspesialisasi ortopedi dan traumatologi.

  • Artroplasti (artroplasti sendi). Spesialis artroplasti berfokus pada penggantian atau perbaikan sendi, seperti penggantian lutut, pinggul, atau bahu. Mereka ahli dalam teknik bedah artroplasti dan manajemen perawatan pasca-operasi.
  • Bedah tulang belakang (spine surgery). Dokter bedah tulang belakang menangani masalah tulang belakang, termasuk hernia nucleus pulposus, skoliosis, stenosis tulang belakang, dan cedera tulang belakang. Mereka dapat melakukan prosedur pembedahan untuk memperbaiki kondisi ini.
  • Bedah tangan dan anggota atas (hand and upper extremity surgery). Ahli bedah ini menangani cedera dan kondisi yang memengaruhi tangan dan pergelangannya, lengan atas, hingga siku. Mereka dapat melakukan operasi rekonstruktif dan perbaikan cedera.
  • Bedah kaki dan mata kaki (foot and ankle surgery). Subspesialis ini mengkhususkan diri dalam diagnosis dan perawatan masalah kaki dan mata kaki, termasuk cedera, deformitas, dan gangguan seperti neuroma Morton atau fasciitis plantar.
  • Traumatologi ortopedi. Traumatologi ortopedi adalah subspesialisasi yang menangani cedera akut dan trauma pada sistem muskuloskeletal, seperti fraktur tulang, dislokasi sendi, dan cedera jaringan lunak lainnya.
  • Ortopedi pediatrik. Dokter ortopedi pediatrik merawat masalah muskuloskeletal pada anak-anak, termasuk cacat bawaan, gangguan pertumbuhan tulang, dan cedera pada anak-anak.
  • Onkologi muskuloskeletal. Spesialis ini menangani tumor dan kanker yang berkembang di tulang atau jaringan lunak. Mereka dapat melakukan operasi pengangkatan tumor dan perawatan lainnya.
  • Ortopedi olahraga (sports orthopedics). Ahli ortopedi olahraga berfokus pada perawatan cedera olahraga, termasuk cedera pada ligamen, tendon, dan otot. Mereka sering bekerja dengan atlet dan individu yang aktif secara fisik.
  • Bedah traumatik dan rekonstruktif. Spesialis ini menangani cedera serius yang memerlukan perawatan traumatik dan rekonstruktif, seperti cedera jaringan lunak yang kompleks dan cedera kombinasi pada tulang.

Kondisi medis yang ditangani dokter spesialis ortopedi dan traumatologi

Berbagai kondisi yang dapat ditangani oleh dokter ortopedi contohnya adalah sebagai berikut.

  • Fraktur tulang.
  • Osteoarthritis.
  • Cedera pada tendon atau ligamen.
  • Hernia nucleus pulposus (hernia disk).
  • Stenosis tulang belakang.
  • Nyeri sendi atau punggung.
  • Skoliosis.
  • Cedera otot.
  • Tumor tulang dan jaringan lunak.
  • Bursitis.
  • Sendi terkilir.
  • Tendinitis.
  • Ganglion kista.
  • Gangguan pertumbuhan tulang.
  • Plantar fasciitis.
  • Sindrom carpal tunnel
  • Neuropati.
  • Osteoporosis.
  • Gangguan pada lutut, pinggul, dan bahu.
  • Patah tulang pinggul.
  • Kanker tulang.

Kapan harus periksa ke dokter ortopedi?

Terkadang, Anda perlu mendapatkan rujukan terlebih dahulu dari dokter umum, terutama bila Anda juga memiliki gejala selain masalah pada muskuloskeletal. Pemeriksaan langsung ke dokter spesialis ortopedi baru dibutuhkan bila Anda mengalami kondisi berikut.
  • Nyeri sendi yang kronis (lebih dari 12 minggu).
  • Rentang gerak mulai terbatas.
  • Kesulitan berjalan atau berdiri.
  • Nyeri, kaku, atau rasa tidak nyaman mulai membuat aktivitas sehari-hari menjadi sulit.
  • Kelemahan progresif atau mati rasa di area lengan atau kaki.
  • Keseleo atau cedera jaringan lunak yang tidak membaik atau semakin parah setelah beberapa hari.

Bagaimana pemeriksaan dengan dokter ortopedi dan traumatologi berlangsung?

jenis kanker tulang

Sama halnya dengan pemeriksaan pada umumnya, dokter ortopedi dan traumatologi akan melakukan pemeriksaan fisik terlebih dahulu saat mendiagnosis kondisi Anda.

Adanya benjolan, tonjolan di tulang belakang, dan bintik-bintik atau memar bisa menjadi indikasi penyakit muskuloskeletal.

Dokter biasanya menanyakan seperti apa rasa sakit yang Anda rasakan, seberapa parah dan sering rasa sakit tersebut muncul, dan apakah sudah mulai mengganggu aktivitas Anda sehari-hari.

Kemudian, dokter juga akan menanyakan riwayat medis Anda guna mengetahui adanya kemungkinan rasa sakit muncul karena kondisi yang mendasarinya seperti radang sendi atau diabetes.

Dokter mungkin juga akan meminta Anda untuk membungkuk, berjalan, naik-turun tangga, dan duduk untuk menguji rentang gerak Anda.

Dari sini, dokter mengevaluasi kemampuan gerak tubuh, fleksibilitas, serta mempersempit perkiraan kondisi yang potensial demi diagnosis yang lebih akurat.

Dokter ortopedi bisa saja menyuruh Anda untuk menggerakkan anggota tubuh lain yang tidak terasa sakit. Beberapa nyeri terkadang dapat disebabkan oleh masalah pada bagian tubuh lain.

Contohnya adalah nyeri bahu dapat disebabkan oleh masalah di tulang bagian belakang atau leher.

Bila pemeriksaan fisik belum bisa memberikan gambaran yang jelas tentang kondisi Anda, dokter akan merujuk Anda untuk melakukan tes lanjutan termasuk rontgen atau pemindaian MRI.

Tes ini dapat membantu dokter untuk menemukan tanda-tanda pembengkakan, patah tulang, atau infeksi.

Nantinya ketika sudah menetapkan diagnosis, dokter akan mendiskusikan pilihan perawatan untuk mengatasi kondisi Anda.

Apa saja prosedur yang dapat dilakukan oleh spesialis ortopedi dan traumatologi?

Selain mendiagnosis dan memberikan obat-obatan, dokter ortopedi dan traumatologi juga dapat memberikan perawatan lainnya seperti terapi rehabilitatif, operasi, atau alternatif lainnya.

Terkadang, mengobati penyakit muskuloskeletal dengan obat-obatan saja belum cukup. Maka dari itu, dokter bisa merekomendasikan terapi fisik seperti terapi manual atau terapi mobilisasi.

Bila perawatan nonbedah belum cukup membantu, maka dokter bisa melakukan prosedur pembedahan. Umumnya, beberapa jenis operasi yang dilakukan meliputi berikut ini.

  • Artroskopi: prosedur untuk menangani masalah sendi yang melibatkan masuknya alat berkamera yang dapat memperlihatkan gambaran dalam sendi.
  • Fusion: proses ‘pengelasan’ di mana tulang-tulang akan disatukan bersama dengan cangkok tulang dan perangkat internal seperti batangan logam.
  • Fiksasi internal: metode untuk menahan potongan tulang yang patah pada posisi yang tepat dengan plat logam, pin, atau sekrup.
  • Operasi penggantian sendi: pengangkatan sendi yang telah rusak secara sebagian atau seluruhnya.
  • Osteotomi: koreksi deformitas tulang dengan memotong dan memposisikan tulang pada tempat yang tepat.
  • Perbaikan jaringan tulang lunak: untuk memperbaiki tendon atau ligamen yang sobek.

Setiap pasien akan menerima penanganan yang sesuai dengan kondisinya. Spesialis ortopedi dan traumatologi akan merancang rencana perawatan yang paling cocok berdasarkan hasil pemeriksaan dan diagnosis Anda.

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

Ditinjau secara medis oleh

dr. Mikhael Yosia, BMedSci, PGCert, DTM&H.

General Practitioner · Medicine Sans Frontières (MSF)


Ditulis oleh Reikha Pratiwi · Tanggal diperbarui 12/02/2024

advertisement iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

advertisement iconIklan
advertisement iconIklan