backup og meta
Kategori
Cek Kondisi

3

Tanya Dokter
Simpan

Dokter Spesialis Ortopedi untuk Mengatasi Masalah Tulang dan Sendi

Ditinjau secara medis oleh dr. Mikhael Yosia, BMedSci, PGCert, DTM&H. · General Practitioner · Medicine Sans Frontières (MSF)


Ditulis oleh Winona Katyusha · Tanggal diperbarui 09/11/2021

    Dokter Spesialis Ortopedi untuk Mengatasi Masalah Tulang dan Sendi

    Ortopedi adalah bidang medis yang berfokus pada penyakit atau kondisi sistem muskuloskeletal Anda. Fokus pemeriksaannya termasuk tulang, otot, ligamen dan tendon, sendi, serta saraf. Bidang ini ditangani oleh dokter spesialis ortopedi. Yuk, ketahui lebih dalam tentang pemeriksaan dengan dokter ortopedi dan apa saja yang bisa ditangani.

    Apa itu dokter ortopedi?

    Dokter spesialis ortopedi adalah dokter yang fokus menangani masalah pada tulang, sendi, ligamen, tendon, dan saraf. Dokter dengan spesialisasi ini harus menguasai seluruh sistem muskuloskeletal, memahami berbagai jenis persendian dan cara kerjanya.

    Cakupan ortopedi sendiri sangatlah luas mengingat ada lebih dari 200 tulang yang tersusun dalam tubuh manusia. Maka dari itu, fokus pemeriksaan dalam ortopedi dibagi lagi menjadi sub spesialis yang fokus pada bagian tubuh yang lebih spesifik.

    Sebagai contoh, sub spesialis ortopedi tangan hanya memeriksa kondisi yang mengenai tangan dan pergelangannya. Sedangkan sub spesialis tulang belakang berfokus pada kondisi yang mengenai tulang belakang dan leher.

    Nantinya, dokter akan mendiagnosis, memberikan perawatan, dan mencegah masalah ortopedi yang mungkin dapat terjadi kedepannya.

    Berbagai kondisi yang dapat ditangani oleh dokter ortopedi contohnya adalah:

    Bagaimana pemeriksaan dengan dokter ortopedi berlangsung?

    Sama halnya dengan pemeriksaan pada umumnya, dokter ortopedi akan melakukan pemeriksaan fisik terlebih dahulu saat mendiagnosis kondisi Anda. Adanya benjolan, tonjolan di tulang belakang, dan bintik-bintik atau memar bisa menjadi indikasi penyakit muskuloskeletal.

    Dokter biasanya menanyakan seperti apa rasa sakit yang Anda rasakan, seberapa parah dan sering rasa sakit tersebut muncul, dan apakah sudah mulai mengganggu aktivitas Anda sehari-hari.

    Kemudian, dokter juga akan menanyakan riwayat medis Anda guna mengetahui adanya kemungkinan rasa sakit muncul karena kondisi yang mendasarinya seperti radang sendi atau diabetes.

    Dokter mungkin juga akan meminta Anda untuk membungkuk, berjalan, naik turun tangga, dan duduk untuk menguji rentang gerak Anda. Dari sini, dokter mengevaluasi kemampuan gerak tubuh, fleksibilitas, serta mempersempit perkiraan kondisi yang potensial demi diagnosis yang lebih akurat.

    Dokter ortopedi bisa saja menyuruh Anda untuk menggerakkan anggota tubuh lain yang tidak terasa sakit. Beberapa nyeri terkadang dapat disebabkan oleh masalah pada bagian tubuh lain. Contohnya adalah nyeri bahu dapat disebabkan oleh masalah di tulang bagian belakang atau leher.

    Bila pemeriksaan fisik belum bisa memberikan gambaran yang jelas tentang kondisi Anda, dokter akan merujuk Anda untuk melakukan tes lanjutan termasuk rontgen atau pemindaian MRI. Tes ini dapat membantu dokter untuk menemukan tanda-tanda pembengkakan, patah tulang, atau infeksi.

    Nantinya ketika sudah menetapkan diagnosis, dokter akan mendiskusikan pilihan perawatan untuk mengatasi kondisi Anda.

    Apa saja prosedur yang dapat dilakukan oleh ahli ortopedi?

    Selain mendiagnosis dan memberikan obat-obatan, dokter ortopedi juga dapat memberikan perawatan lainnya seperti terapi rehabilitatif, operasi, atau alternatif lainnya.

    Terkadang, mengobati penyakit muskuloskeletal dengan obat-obatan saja belum cukup. Maka dari itu, dokter bisa merekomendasikan terapi fisik seperti terapi manual atau terapi mobilisasi.

    Bila perawatan non-bedah belum cukup membantu, maka dokter bisa melakukan prosedur pembedahan. Umumnya, beberapa jenis operasi yang dilakukan meliputi:

    • Artroskopi: prosedur untuk menangani masalah sendi yang melibatkan masuknya alat berkamera yang dapat memperlihatkan gambaran dalam sendi.
    • Fusion: proses “pengelasan” di mana tulang-tulang akan disatukan bersama dengan cangkok tulang dan perangkat internal seperti batangan logam.
    • Fiksasi internal: metode untuk menahan potongan tulang yang patah pada posisi yang tepat dengan plat logam, pin, atau sekrup.
    • Operasi penggantian sendi: pengangkatan sendi yang telah rusak secara sebagian atau seluruhnya.
    • Osteotomi: koreksi deformitas tulang dengan memotong dan memposisikan tulang pada tempat yang tepat.
    • Perbaikan jaringan tulang lunak: untuk memperbaiki tendon atau ligamen yang sobek.

    Kapan harus periksa ke dokter ortopedi?

    Terkadang, Anda perlu mendapatkan rujukan terlebih dahulu dari dokter umum. Terutama bila Anda juga memiliki gejala selain masalah pada muskuloskeletal.

    Pemeriksaan langsung ke dokter spesialis ortopedi baru dibutuhkan bila Anda:

    • mengalami nyeri sendi yang kronis (lebih dari 12 minggu),
    • rentang gerak mulai terbatas,
    • kesulitan berjalan atau berdiri,
    • nyeri, kaku, atau rasa tidak nyaman mulai membuat aktivitas sehari-hari menjadi sulit,
    • mengalami kelemahan progresif atau mati rasa di area lengan atau kaki, serta
    • mengalami keseleo atau cedera jaringan lunak yang tidak membaik atau semakin parah setelah beberapa hari.

    Catatan

    Hello Health Group tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditinjau secara medis oleh

    dr. Mikhael Yosia, BMedSci, PGCert, DTM&H.

    General Practitioner · Medicine Sans Frontières (MSF)


    Ditulis oleh Winona Katyusha · Tanggal diperbarui 09/11/2021

    advertisement iconIklan

    Apakah artikel ini membantu?

    advertisement iconIklan
    advertisement iconIklan