Jalan kaki tentu tidak akan terpisahkan dari keseharian. Sayangnya, sebagian orang mungkin masih kurang memperhatikan cara berjalan yang baik dan benar.
Ditinjau secara medis oleh dr. Mikhael Yosia, BMedSci, PGCert, DTM&H. · General Practitioner · Medicine Sans Frontières (MSF)
Jalan kaki tentu tidak akan terpisahkan dari keseharian. Sayangnya, sebagian orang mungkin masih kurang memperhatikan cara berjalan yang baik dan benar.
Mengetahui teknik berjalan dengan postur tubuh yang baik bisa membantu Anda menjaga kesehatan tulang dan persendian. Lantas, bagaimana caranya?
Berjalan kaki juga termasuk ke dalam olahraga kardio yang sederhana. Namun, masih banyak orang yang keliru dalam mempraktikkan cara berjalan yang benar.
Memperbaiki postur tubuh saat berjalan kaki akan membantu Anda menarik napas lebih dalam.
Hal ini juga membantu sebagian orang dalam meringankan rasa sakit yang mereka alami, baik pada otot, tulang, maupun persendian.
Berikut merupakan cara berjalan yang baik dan benar, mulai dari kepala hingga ujung kaki Anda.
Jalan kaki dengan posisi tubuh membungkuk akan membuat Anda sulit bernapas. Kebiasaan ini juga rentan menyebabkan sakit punggung.
Postur berjalan yang tepat yaitu berdiri tegak dengan merentangkan tulang belakang Anda.
Untuk mengetahui apakah tulang belakang telah terentang, Anda dapat meletakkan ibu jari pada tulang rusuk bagian bawah dan ujung jari kelingking pada pinggul atau pangkal paha.
Saat berdiri tegak, jarak antara kedua bagian ini akan bertambah. Cobalah untuk mempertahankan postur ini saat berjalan.
Posisi kepala juga perlu Anda perhatikan dalam mempraktikkan cara berjalan yang baik dan benar.
Mengangkat kepala dengan pandangan lurus ke depan bisa mengurangi tekanan yang memicu nyeri punggung atas dan leher Anda.
Sambil menegakkan posisi kepala, fokuskan pandangan setidaknya 3–6 meter ke depan untuk mewaspadai adanya rintangan saat berjalan kaki.
Meski diharuskan berdiri tegak, bukan berarti tubuh Anda harus lebih tegang. Cobalah untuk menjaga leher, bahu, dan punggung tetap rileks selama berjalan.
Pasalnya, bahu yang tegang atau membungkuk ke depan bisa membuat otot dan persendian di sekitarnya mendapatkan lebih banyak tekanan.
Untuk memastikan tubuh cukup rileks, Anda bisa mengangkat bahu setinggi-tingginya. Lalu, putar bahu Anda ke belakang dan biarkan jatuh dengan santai.
Langkah kaki merupakan bagian terpenting dalam menerapkan cara berjalan yang benar. Saat melangkah, pastikan tumit Anda dulu yang mendarat.
Bila Anda melangkah dengan benar, telapak kaki Anda akan mengikuti dengan sendirinya sehingga ujung kaki menyentuh tanah.
Hindari mendarat dengan telapak kaki atau melangkah terlalu jauh, sebab hal ini bisa memicu nyeri sendi dan memperlambat langkah Anda.
Cobalah untuk melangkahkan kaki secara ringan dan tenang untuk mengurangi risiko cedera.
Anda sebaiknya membiarkan lengan berayun bebas pada kedua sisi tubuh saat berjalan. Akan tetapi, banyak orang masih sering lupa melakukan cara berjalan yang benar ini.
Cobalah membiasakan diri untuk mengayunkan lengan ke depan dan ke belakang. Gunakan bahu sebagai poros ayunan lengan, bukan pada siku Anda.
Hindari juga mengayunkan lengan terlalu tinggi. Cukup lakukan pada bagian tengah tubuh atau pada bagian sekitar pinggul.
Dengan mempraktikkan teknik berjalan kaki yang benar, Anda tentu bisa memperoleh manfaat jalan kaki. Terlebih lagi bila Anda melakukannya secara rutin.
Dikutip dari Arthritis Foundation, berikut sejumlah manfaat jalan kaki bagi kesehatan yang bisa Anda rasakan.
Selain menerapkan cara berjalan yang benar, Anda juga perlu memerhatikan alas kaki yang digunakan.
Pilih alas kaki yang nyaman, mampu menyangga kaki, dan menyerap guncangan. Alas kaki yang salah malah bisa memicu rasa sakit dan nyeri saat berjalan kaki.
Jika Anda kesulitan berjalan kaki atau belum yakin dengan postur yang tepat, konsultasikan dengan dokter untuk memperoleh solusi terbaik.
Catatan
Hello Health Group tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.
Ditinjau secara medis oleh
dr. Mikhael Yosia, BMedSci, PGCert, DTM&H.
General Practitioner · Medicine Sans Frontières (MSF)
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar