Saat berhadapan dengan situasi yang membuat Anda sulit melarikan diri atau minta tolong, bisa saja Anda merasakan takut atau cemas. Namun, bila Anda merasa cemas berlebihan, hal ini mungkin menandakan gangguan kecemasan yang disebut agoraphobia.
Ditinjau secara medis oleh dr. Tania Savitri · General Practitioner · Integrated Therapeutic
Saat berhadapan dengan situasi yang membuat Anda sulit melarikan diri atau minta tolong, bisa saja Anda merasakan takut atau cemas. Namun, bila Anda merasa cemas berlebihan, hal ini mungkin menandakan gangguan kecemasan yang disebut agoraphobia.
Agoraphobia adalah rasa cemas dan takut berlebihan pada situasi yang membuat seseorang sulit melarikan diri dan tidak bisa meminta pertolongan.
Kebanyakan orang yang mengidap kondisi ini mengalami satu kali atau lebih serangan panik.
Gangguan ini membuat orang tersebut makin takut mengalami kondisi yang sama sehingga ia sebisa mungkin menghindari tempat atau situasi tertentu yang memicu gejalanya.
Beberapa tempat yang biasa dihindari pengidap gangguan kecemasan ini yaitu ruangan luas yang terbuka atau tertutup, transportasi umum, dan tempat yang penuh keramaian.
Ketakutan tersebut pada akhirnya membuat mereka sering kali merasa tidak aman di tempat umum dan membutuhkan kerabat atau teman untuk mendampingi.
Dalam kasus parah, pengidap agorafobia bisa merasa sangat terbebani dengan rasa takut sehingga tidak mau meninggalkan rumah.
Pengidap agoraphobia biasanya menunjukkan gejala ketakutan yang khas seperti berikut.
Kecemasan dan rasa takut hampir selalu muncul setiap kali mereka terpapar situasi tersebut.
Sebisa mungkin mereka akan menghindari situasi tersebut atau membutuhkan bantuan dari orang yang dikenalnya untuk menemaninya.
Selain itu, pengidap gangguan kecemasan ini juga kerap kali mengalami tekanan dan masalah pada pekerjaan maupun kehidupan sosial.
Pengidap agoraphobia yang mengalami serangan panik juga mengalami gejala fisik, meliputi:
Apabila Anda mengalami tanda dan gejala di atas selama enam bulan atau lebih, sebaiknya segera konsultasikan dengan dokter atau psikolog.
Penyebab agoraphobia tidak diketahui secara pasti. Akan tetapi, gangguan ini sering dikaitkan dengan serangan panik.
Serangan panik menimbulkan rasa takut berlebihan yang singkat tetapi intens karena alasan tertentu.
Sepertiga jumlah kasus serangan panik terjadi bersamaan dengan jenis fobia ini. Namun, ada juga pengidap agorafobia yang tidak mengalami serangan panik.
Meski penyebabnya tidak diketahui pasti, beberapa hal di bawah ini dapat meningkatkan risiko Anda untuk mengalami agorafobia.
Orang dengan fobia ini akan membatasi aktivitas hidupnya. Makin parah kondisinya, mereka bisa sampai tidak ingin meninggalkan rumah.
Tanpa pengobatan, seseorang yang memiliki kondisi ini akan kesulitan untuk berhubungan dengan orang lain dan bahkan sulit untuk pergi ke sekolah atau bekerja.
Jika semakin parah, agoraphobia dapat menyebabkan komplikasi berupa depresi, gangguan kepribadian, hingga kecanduan alkohol dan obat-obatan.
Tidak ada tes laboratorium untuk mendiagnosis agoraphobia. Namun, dokter akan melakukan beberapa hal untuk menegakkan diagnosis, seperti:
Apabila tidak ditemukan masalah fisik tertentu yang bisa menimbulkan gejala yang menyerupai agoraphobia, dokter dapat merujuk pasien untuk bertemu dengan psikolog atau psikiater.
Umumnya, ahli kesehatan mental akan mengacu pada Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders (DSM-5) sebagai pedoman untuk mendiagnosis penyakit mental berdasarkan kriteria-kriteria yang sudah ditentukan.
Beberapa pengobatan yang direkomendasikan untuk pengidap agorafobia adalah sebagai berikut.
Salah satu jenis terapi psikologis (psikoterapi), yakni terapi perilaku kognitif (CBT), merupakan terapi yang paling efektif untuk mengatasi gangguan kecemasan.
Umumnya, pengobatan ini dilakukan jangka pendek yang berfokus untuk mengajarkan keterampilan khusus agar pasien dapat mengatasi kecemasan.
Pada terapi ini, pasien juga akan mempelajari faktor pemicu dan menghindari cara yang tidak sehat dalam mengatasi kecemasan maupun meringankan stres.
Beberapa pengidap agorafobia mungkin membutuhkan obat-obatan tertentu untuk menangani gejalanya. Obat-obatan yang biasanya diresepkan adalah sebagai berikut.
Selain menjalani pengobatan dokter, pengidap gangguan kecemasan ini juga perlu melakukan beberapa perubahan gaya hidup seperti berikut.
Tidak ada cara pasti untuk mencegah agoraphobia. Namun, bila Anda merasa cemas saat pergi ke tempat-tempat tertentu, coba beranikan diri mengunjungi tempat tersebut beberapa kali.
Tujuannya untuk menepiskan kecemasan yang selama ini Anda khawatirkan. Jika rasa cemas juga tidak membaik, konsultasi dengan psikolog sangat disarankan.
Catatan
Hello Health Group tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar