Ciri-ciri orang berbohong ternyata dapat Anda lihat dari beberapa aspek, mulai dari konsistensi perkataan, ekspresi, hingga gerak-gerik tubuhnya. Hal inilah yang dapat membantu Anda menilai apakah orang di hadapan Anda layak dipercaya atau tidak.
Beberapa tanda orang yang berbohong
Gelagat dan ekspresi wajah seseorang saat berbohong bisa berbeda-beda. Hingga kini, para peneliti masih terus mencari metode yang paling tepat untuk mendeteksi kebohongan.
Studi yang dimuat dalam jurnal Frontiers in Psychiatry (2019) menyebutkan bahwa ketepatan alat pendeteksi kebohongan saat ini hanyalah sekitar 50 persen.
Meski begitu, peneliti telah menemukan beberapa teknik sederhana untuk mengetahui apakah seseorang sedang berbohong. Berikut beberapa di antaranya.
1. Menghindari kontak mata
Ciri yang satu ini mungkin sudah sering Anda dengar. Ya, seseorang yang berbohong mungkin akan sulit menatap mata lawan bicaranya.
Ia memilih untuk memalingkan pandangan atau menggerak-gerakkan matanya ke sana kemari. Ia mungkin melakukan ini sambil memikirkan apa yang harus dikatakan selanjutnya.
Mata merupakan cerminan jiwa. Dengan menghindari pandangan secara langsung, seseorang dapat menyembunyikan isi hati yang sebenarnya.
2. Menatap terlalu tajam
Selain menghindari kontak mata, nyatanya tatapan mata yang terlalu lekat juga menjadi tanda seseorang berbohong kepada Anda.
Sebuah studi yang dilakukan oleh University of Michigan pada tahun 2015 menemukan sekitar 70% partisipan menatap langsung lawan bicaranya saat berbohong.
Cara terbaik untuk mengetahui seseorang berbohong adalah dengan mengenali kebiasaannya.
Misalnya, bila seseorang terbiasa menatap mata Anda saat berbicara, bisa jadi saat berbohong ia memilih menghindari kontak mata. Begitu pula sebaliknya.
3. Mengulum atau memonyongkan bibir
Selain dari matanya, cara lain untuk mengetahui apakah orang di hadapan Anda sedang berbohong ialah dengan melihat gerakan bibirnya.
Pasalnya, mengulum bibir diyakini sebagai perilaku seseorang yang sedang menyembunyikan emosinya.
Sementara itu, memonyongkan bibir dapat menjadi isyarat bahwa ia sedang tidak nyaman pada pertanyaan yang dilontarkan padanya.
4. Menutup mulut dengan tangan
Ketika mengatakan sesuatu yang tidak benar atau ingin menyembunyikan sesuatu, seseorang bisa langsung berhenti berbicara atau menutupi mulutnya dengan tangan.
Hal ini adalah bahasa tubuh yang dilakukan secara refleks. Secara naluriah, setiap orang bisa merasa tidak nyaman saat berbohong pada orang lain.
Itu sebabnya, tubuh Anda tanpa sadar berusaha menghentikan dirinya sendiri ketika berbohong.
5. Menggaruk-garuk hidung
Bila menutup mulut saat berbohong dianggap terlalu kentara, orang yang berbohong mungkin akan menyamarkannya dengan menggaruk-garuk hidung.
Dengan menggaruk-garuk hidung, otomatis mulut orang tersebut bisa tertutupi. Alhasil, Anda pun menjadi kesulitan membaca gerakan mulutnya.
6. Wajah menjadi pucat
Ciri-ciri orang berbohong yang dapat Anda deteksi berikutnya adalah wajahnya yang berubah menjadi lebih pucat. Hal ini disebabkan olej tekanan darah yang menurun tiba-tiba.
Dilansir dari laman Narayana Health, penurunan tekanan darah dapat disebabkan oleh stres, tegang, rasa cemas, atau takut yang berlebihan.
Biasanya, orang yang berkata tidak jujur sangat khawatir bila kebohongannya akan terbongkar. Itulah yang menyebabkan wajahnya menjadi terlihat pucat.
7. Tubuh berkeringat
Sistem saraf otonom dapat menjadi aktif ketika seseorang berbohong. Hal ini dapat menyebabkan Anda kesulitan mengontrol beberapa refleks tubuh, seperti berkeringat.
Orang yang sedang berbohong akan menghasilkan lebih banyak keringat meski ia tidak berada di tempat yang panas.
Keringat biasanya muncul pada kening, celah antara bibir dan hidung, dagu, atau telapak tangan.
8. Bibir kering
Aktifnya saraf otonom ketika berbohong dapat membuat seseorang kesulitan dalam mengontrol pengeluaran cairan tubuh.
Keluarnya keringat berlebihan bisa membuat tubuhnya kekurangan cairan. Salah satu tandanya ialah mulut yang tiba-tiba terasa kering.
Itu sebabnya, salah satu tanda orang yang berbohong dapat Anda lihat dari seberapa seringnya ia menjilati bibirnya dan menelan ludah.
9. Bicara terbata-bata
Orang yang sedang berbohong biasanya cenderung jadi gugup atau takut. Nah, saat Anda gugup, otot-otot di sekitar pita suara akan mengencang secara refleks.
Hal ini membuat orang tersebut mengalami kesulitan berbicara. Kondisi ini tampak dari suaranya yang seperti tertahan dan terbata-bata.
Selain itu, suara orang yang berbohong bisa tiba-tiba bernada tinggi dan tidak seperti biasanya. Hal ini bisa ditandai dengan volume suara yang terlalu kencang atau justru menjadi pelan.
10. Sering berdeham
Untuk mengatasi ketidaknyamanan pada pita suara dan tenggorokan yang tiba-tiba mengering, orang yang berbohong akan sering berdeham.
Hal ini dilakukan untuk meredakan ketegangan yang memengaruhi tenggorokan. Saat suaranya jernih kembali, ia akan berasumsi bahwa orang akan menganggapnya berkata jujur.
11. Menyembunyikan tangan
Tanda orang berbohong bisa dilihat dari gerakan tangannya. Mereka mungkin cenderung menjauhkan telapak tangannya dari tubuh Anda.
Ini merupakan sinyal dari saraf bawah sadar yang menunjukkan bahwa mereka menyembunyikan sesuatu, menahan emosi, atau bahkan sedang berbohong.
Orang yang berbohong bisa saja memasukkan tangannya ke dalam saku, menyelipkannya di bawah meja, atau di tempat mana saja yang tidak dapat Anda lihat.
12. Tubuh terlalu banyak bergerak
Sering menggoyang-goyangkan kaki, mengayun-ayunkan tubuh, dan menggelengkan kepala juga bisa menjadi ciri-ciri orang berbohong.
Ketika seseorang gugup dan berbohong, terjadi perubahan drastis pada sistem saraf bawah sadarnya.
Perubahan drastis ini akan membuat orang tersebut merasa tiba-tiba gatal atau kesemutan. Akibatnya, ia jadi gelisah atau sering menggaruk.
Di samping itu, ia mungkin melakukan gerakan untuk menjaga penampilannya, seperti merapikan rambut, mengusap-usap kepala, atau menyentuh leher.
Kesimpulan
- Ciri-ciri orang berbohong dapat terlihat dari konsistensi perkataan, ekspresi wajah, dan gerak-gerik tubuhnya.
- Beberapa tanda orang berbohong yaitu menghindari kontak mata, menatap terlalu tajam, menutup mulut dengan tangan, menggaruk hidung, wajah pucat, bicara terbata-bata, sering berdeham, dan terlalu banyak bergerak.
[embed-health-tool-bmi]