Selain itu, mereka yang mengalami mythomania umumnya melakukan kebohongan yang bersifat fantasi. Biasanya mereka akan mengatakan kebohongan mengenai sesuatu yang mereka khayalkan dan digabungkan dengan fakta yang ada. Sementara, kebohongan yang umum biasanya hanya mengenai hal-hal seputar perasaan, pendapatan, pencapaian, kehidupan seksual, dan mengenai usia.
Apa penyebab dari mythomania?
Penyebab dari seseorang suka berbohong memang belum diketahui pasti. Namun, beberapa psikolog memercayai faktor lingkungan berperan dalam membentuk karakter ini. Seseorang yang mengalami mythomania syndrome mungkin hidup di lingkungan yang meyakini bahwa manfaat berbohong lebih besar daripada risikonya.
Tak hanya itu, kebohongan juga bisa disebabkan oleh trauma masa lalu atau harga diri yang rendah. Dengan melakukan kebohongan, mereka berupaya untuk mengatasi trauma masa lalu dan harga diri tersebut yang selama ini mengintai.
Di samping itu, mythomania juga kerap dikaitkan dengan kondisi kesehatan mental seseorang. Orang yang suka berbohong sering muncul sebagai gejala dari penyakit atau gangguan mental tertentu yang lebih besar, seperti gangguan bipolar, attention-deficit hyperactivity disorder (ADHD), narcissistic personality disorder (NPD), gangguan kepribadian ambang (borderline personality disorder), atau ketergantungan zat (kecanduan).
Bagaimana cara mengatasi mythomania?

Penderita mythomania umumnya memerlukan pengobatan dengan pendekatan psikoterapi dan penggunaan obat-obatan tertentu. Seorang terapis, seperti psikolog atau psikiater, dapat membantu penderita kondisi ini karena terbiasa memahami mereka.
Melalui terapis pun, seseorang yang sering berbohong akan diidentifikasi apakah ia memiliki gangguan mental tertentu yang mendasarinya. Jika ya, terapis akan berupaya untuk mengatasi seluruh masalah kesehatan mental yang dimilikinya.
Meski demikian, melakukan perawatan melalui psikoterapi pun bisa sangat sulit dilakukan. Pasalnya, penderita mythomania bisa saja berkata tidak jujur selama perawatan berlangsung.
Oleh karena itu, jenis perawatan ini akan berjalan dengan efektif jika penderitanya sadar akan kondisinya dan mau menghentikan kebiasaan bohong yang dilakukannya. Jika dipaksa, penderita kondisi ini mungkin tidak akan bekerja sama.
Adapun metode psikoterapi yang dapat dilakukan bisa bermacam-macam. Anda mungkin akan melakukan konseling secara individual atau dilakukan dalam berkelompok. Anda pun mungkin saja perlu mendapatkan terapi tambahan, seperti konseling pernikahan, jika kebohongan yang Anda lakukan telah mengganggu hubungan Anda dengan pasangan.
Apa yang harus dilakukan jika menghadapi orang dengan sindrom ini?
Jika Anda memiliki kerabat, teman, saudara, atau bahkan pasangan yang suka bohong, Anda perlu menghadapinya dengan cara yang benar agar tidak terbawa situasi. Berikut adalah beberapa tips untuk menghadapi orang yang mythomania:
- Tatap matanya dengan tatapan bingung dan kosong. Ini membuat mereka tahu bahwa mereka tidak membodohi Anda, dan mereka mungkin akan beralih ke orang lain.
- Jangan mudah percaya dengan ucapannya. Sebaiknya selalu cari kebenaran atau konfirmasi fakta dari cerita mereka.
- Jangan mendebat cerita mereka karena Anda tidak akan pernah mendapatkan kebenaran dari ucapannya.
- Tawarkan bantuan dan dukungan padanya. Yakinkan merka bahwa Anda peduli dengan masalahnya dan bersedia membantu.
- Dorong mereka untuk mengatakan kebenaran sedikit demi sedikit untuk membantu mengatasi perilakunya.