Selama ini, masalah mata merah, kering, atau iritasi lebih sering diatasi dengan obat tetes mata. Dibanding popularitas obat tetes, banyak yang belum familier dengan penggunaan salep untuk mata. Padahal, beberapa kandungan obat untuk mata hanya efektif bekerja saat diformulasikan dalam bentuk salep. Sayangnya, cara pakai salep mata memang tidak semudah obat tetes, terutama bagi Anda yang baru pertama kali menggunakannya.
Nah, agar lebih mudah, simak penjelasan mengenai jenis dan cara pakai salep untuk mata dalam ulasan berikut.
Jenis-jenis salep mata
Salep khusus untuk mata memiliki formulasi yang lebih ringan dibandingkan salep untuk kulit.
Tidak seperti kulit yang memiliki lapisan keratin, mata punya lapisan kornea mata (konjungtiva) yang lebih sensitif dan rentan mengalami iritasi akibat paparan zat kimia.
Oleh karena itu, Anda tak perlu khawatir salep akan membahayakan penglihatan karena telah diformulasikan sedemikian rupa agar tidak mudah mengiritasi mata.
Sama seperti obat tetes mata, salep mata bisa mengatasi gejala mata merah, iritasi mata, dan mata kering.
Namun umumnya, salep mata mengandung antibiotik yang efektif mengatasi infeksi mata. Sementara salep dengan kandungan antiviral yang dapat mengobati infeksi mata akibat virus.
Berikut adalah beberapa jenis salep untuk mata yang memiliki kegunaan tertentu.
1. Bacitracin
Salep ini merupakan antibiotik polipeptida yang efektif membasmi berbagai jenis bakteri penyebab infeksi pada mata, salah satunya keratitis.
Cara pakai salep bacitracin adalah dioleskan ke bagian dalam kelopak mata sebelum tidur.
Bacitracin juga bisa membantu mengatasi infeksi dari Staphylococcal blepharitis, yaitu bakteri yang tinggal di kulit manusia.
Bakteri ini bisa berkembang dengan cepat sehingga menyebabkan masalah pada mata.
2. Eritromisin
Obat ini termasuk antibiotik golongan makrolida yang digunakan untuk mengatasi infeksi mata akibat bakteri seperti konjungtivitis pada orang dewasa.
Eritromisin juga bisa digunakan untuk mencegah infeksi mata pada bayi.
3. Ciprofloxacin
Salep mata ini adalah jenis antibiotik kuinolon yang digunakan untuk mengatasi infeksi bakteri pada mata.
Ciprofloxacin aman digunakan pada bayi berumur 1 tahun atau balita berusia 2 tahun atau lebih.
4. Gentamicin
Obat gentamicin adalah antibiotik yang bisa mengatasi beberapa penyakit infeksi mata seperti konjungtivitis, blefaritis, dan infeksi bakteri lainnya.
5. Neosporin
Salep ini mengandung campuran antibiotik yang bisa mengobati berbagai infeksi bakteri pada mata.
Melansir penjelasan dalam buku Clinical Guide to Ophthalmic Drugs, neosporin terdiri dari tiga jenis antibiotik berbeda yaitu neomisin, bacitracin, dan polymyxin B.
Cara pakai salep untuk mata ini lebih efektif dioleskan di bagian dalam kelopak mata sebelum tidur sehingga bisa memberikan efek pemulihan yang lebih lama.
6. Tobramisin
Jenis salep mata ini umumnya digunakan untuk mengatasi infeksi mata akibat bakteri pada anak-anak yang berusia dua tahun atau lebih. Tobramisin juga tersedia dalam bentuk obat tetes.
Sama halnya dengan bacitracin dan neosporin, cara menggunakan salep tobramisin akan lebih efektif ketika dioleskan pada mata sebelum tidur.
7. Salep untuk mata kering
Selain salep untuk infeksi, terdapat jenis salep yang dapat meningkatkan kelembapan di sekitar kornea mata. Salep ini bisa mengatasi gejala mata yang kering, kemerahan, atau mata perih.
Salep untuk mata kering umumnya mengandung lubrikan (zat pelembab) seperti mineral oil atau petrolatum bening.
Mata yang kering dan rentan teriritasi bisa dengan mudah mengalami infeksi. Jadi, salep untuk mata kering bisa mengurangi risiko infeksi pada mata.