Infeksi ini menyebabkan kelenjar minyak tersumbat, sehingga timbul peradangan dan benjolan di kelopak mata. Benjolan biasanya hanya muncul di salah satu mata.
Akan tetapi, pada beberapa kasus, kondisi ini juga bisa menyerang kedua mata secara bersamaan. Benjolan terkadang juga dapat berjumlah lebih dari satu pada satu mata.
Kondisi ini cukup umum terjadi dan dapat dialami oleh siapa saja dari semua golongan usia dan jenis kelamin.
Hanya saja, mata bintitan cenderung lebih sering dialami oleh orang dewasa dibandingkan anak-anak. Ini karena orang dewasa menghasilkan lebih banyak minyak di dalam kelenjarnya.
Hal ini membuat penyumbatan pada kelenjar minyak lebih mudah terjadi. Akibatnya, risiko terjadinya infeksi pada kelenjar minyak juga lebih besar.
Sementara itu, banyak orang menyebutkan bahwa mata bintitan bisa ditularkan hanya dengan melihat mata orang yang sedang mengalami kondisi ini.
Padahal, itu hanya mitos dan bukan fakta yang sebenarnya. Faktanya, mata bintitan umumnya bukanlah kondisi yang menular.
Namun, bakteri penyebab bintitan bisa menyebar melalui sentuhan langsung pada benjolan atau dengan tangan orang lain yang baru saja menyentuh benjolan tersebut.
Adapun selain infeksi bakteri, kondisi medis tertentu juga bisa menimbulkan reaksi inflamasi pada kelopak mata, sehingga menimbulkan bintitan.
American Academy of Opthalmology menyebut, salah satu kondisi tersebut adalah blefaritis. Ini adalah kondisi yang membuat kelopak mata bengkak dan merah.
Apa faktor risiko penyebab mata bintitan?

Anda berisiko lebih tinggi mengalami mata bintitan jika memiliki faktor-faktor berikut ini.
1. Menyentuh mata sebelum mencuci tangan
Menyentuh mata dengan tangan yang kotor berisiko menyebabkan mata terpapar oleh berbagai macam bakteri, termasuk bakteri penyebab bintitan.
Hal ini juga bisa menyebabkan penularan bintitan, baik ke bagian mata lainnya atau bahkan ke orang lain.
2. Menggunakan kontak lensa yang kotor
Menggunakan lensa kontak tanpa membersihkannya atau mencuci tangan terlebih dahulu bisa menyebabkan adanya kotoran yang masuk ke mata.
Hal ini berisiko memicu terjadinya infeksi pada mata, termasuk pada bagian kelopak mata dan menimbulkan bintitan.
3. Menggunakan kontak lensa kedaluwarsa
Sama seperti kontak lensa yang kotor, kontak lensa kedaluwarsa juga bisa menyebabkan mata bintitan.
Kontak lensa kedaluwarsa berisiko menimbulkan peradangan pada mata jika masih digunakan. Pada kondisi ini, mata lebih berisiko mengalami infeksi, termasuk akibat bakteri penyebab bintitan.
4. Tidak membersihkan makeup sebelum tidur
Tidak membersihkan makeup sebelum tidur bisa menyebabkan kelenjar minyak pada wajah tersumbat, termasuk kelenjar minyak pada kelopak mata.
Akibatnya, peradangan dapat terjadi dan menimbulkan bintitan.
5. Menggunakan makeup kedaluwarsa
Bukan hanya tidak membersihkan makeup sebelum tidur, menggunakan makeup yang telah kedaluwarsa juga berisiko menyebabkan bintitan.
Ini karena makeup kedaluwarsa mungkin telah mengalami penumpukan bakteri yang telah terkandung di dalamnya.
6. Memiliki kulit kering
Kulit kelopak mata lebih tipis dari kulit lainnya. Jika terlalu kering. kulit akan mudah menjadi kasar dan bersisik.
Akibatnya, kulit bisa lebih mudah mengalami luka dan terinfeksi.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar