1. Ketahui jenis rambut dan sampo yang sesuai
Memilih sampo untuk mencuci rambut tidak boleh sembarangan dalam merawat rambut lansia. Ketahui jenis rambut terlebih dulu, apakah berminyak, kering, atau rapuh dan mudah rontok. Dengan demikian, Anda jadi bisa menyesuaikan tipe sampo sesuai kebutuhan rambut.
Pada umumnya, shampo untuk rambut kering haruslah mengandung bahan aktif yang bersifat melembapkan dan memicu produksi minyak alami di kulit kepala, misalnya minyak kelapa, minyak alpukat, minyak argan, atau minyak biji anggur.
Sementara itu, rambut berminyak rentan berketombe. Oleh karena itu, hindarilah shampo yang terlalu banyak kandungan pelembapnya. Carilah shampo yang mengandung selenium sulfida, atau zinc pyrithione untuk mengendalikan aktivitas kelenjar minyak di kulit kepala.
Untuk rambut yang sudah mulai menipis, pilih sampo dengan label ‘volumizing’ dan yang mengandung pantenol untuk memberikan sedikit volume pada rambut. Sering berkeramas dapat membantu mencegah rambut menjadi lepek yang membuat rambut semakin tampak tipis. Rambut yang sering dikeramas akan lebih mengembang dan tampak seolah lebih tebal.
Rambut tipis tidak disarankan untuk dipakaikan kondisioner karena dapat membuat rambut makin terlihat lepek dan tidak bervolume. Jika Anda bingung apa tipe rambut Anda, pilihan amannya adalah menggunakan sampo bayi.
2. Pilihlah makanan dan vitamin yang menguntungkan rambut
Selain produk perawatan rambut dari luar, asupan makanan juga penting untuk menjaga kesehatan dan keindahan rambut. Sumber makanan tinggi protein (telur, susu, kacang, ikan, unggas, daging), zat besi (kacang-kacangan, kerang, tiram, biji labu, bayam), asam lemak omega-3 (salmon, sarden, keju, yoghurt) dapat membantu Anda memelihara kesehatan rambut dari dalam. Anda juga bisa mengonsumsi suplemen biotin untuk membantu mengurangi atau mencegah kerontokan rambut.