3. Membuat rutinitas baru sebagai kegiatan setelah pensiun

Memiliki kebebasan dan fleksibilitas yang rasanya tak terbatas memang hal yang sangat menyenangkan. Namun, tak semua orang bisa menikmati kedua hal tersebut. Pasalnya, ada juga yang justru lebih terbiasa dengan rutinitas harian yang membuat hidup menjadi lebih teratur.
Oleh sebab itu, alih-alih merasa bahagia, lansia yang kehilangan rutinitasnya setelah memasuki masa pensiun bisa stres menghadapi kebebasan tersebut. Untuk menyiasatinya, lansia perlu memiliki rutinitas, meski bukan berarti memenuhi jadwal hariannya dengan berbagai kegiatan yang bisa membuatnya kelelahan.
Cukup menyelipkan beberapa kegiatan baru setelah pensiun bisa membantu lansia untuk memiliki rutinitas harian. Aktivitas yang menjadi bagian dari rutinitas tersebut juga bisa lansia sesuaikan dengan kegiatan yang disukainya. Sebagai contoh, mengantar-jemput cucu, pergi bersama anak, atau ikut kerja bakti setiap akhir pekan.
4. Mempelajari hal baru

Usia yang bertambah tua seharusnya tidak menghalangi lansia untuk belajar meski usia tidak lagi muda. Ya, belajar memang tidak terbatas oleh usia, yang artinya mempelajari hal baru bisa menjadi salah satu pilihan kegiatan yang bisa lansia lakukan untuk mengisi hari-hari setelah pensiun.
Menurut Mayo Clinic, menantang otak untuk terus berpikir dapat membantu mempertajam fungsi otak. Oleh karena itu, mempelajari hal baru bisa sangat berguna sebagai aktivitas otak lansia yang menyehatkan. Tidak hanya membaca buku, belajar bisa lansia lakukan dengan banyak cara, salah satu contohnya bermain teka-teki silang atau berpetualang di alam.
5. Melakukan olahraga secara rutin

Sebagai lansia, Anda tentu tidak ingin menghabiskan masa-masa setelah pensiun dalam keadaan sakit. Oleh sebab itu, menjaga kesehatan meski sudah lanjut usia adalah salah satu hal penting yang harus Anda lakukan untuk bisa melakukan berbagai kegiatan setelah pensiun.
Tidak perlu melakukan olahraga yang terlalu berat, Anda bisa menghabiskan waktu kurang lebih 30 menit untuk berolahraga setiap harinya. Namun, durasi olahraga untuk lansia bisa tergantung pada kondisi kesehatan dan kebugarannya. Tak hanya itu, jenis olahraga lansia juga bisa beraneka ragam, mulai dari senam yoga untuk lansia hingga bersepeda untuk lansia. Lakukan sesuai dengan kemampuan.
Ini artinya, lansia bisa melakukan olahraga sesuai kondisi kesehatan dan kemampuannya. Meski demikian, yang terpenting adalah melakukannya secara rutin, setidaknya lima hari dalam seminggu.
6. Meningkatkan sosialisasi dengan orang lain
Tidak sedikit lansia yang merasa kesepian saat sendirian. Hal ini mungkin bisa menjadi semakin parah dalam menjalani masa setelah pensiun. Apalagi, sebelumnya, lansia mungkin banyak bersosialisasi dengan rekan kerjanya tapi setelah pensiun, hal tersebut berkurang secara drastis.
Untuk itu, cobalah meningkatkan sosialisasi atau hubungan baik dengan orang lain. Hal ini bisa lansia lakukan dengan mengikuti berbagai kegiatan yang membuatnya bertemu dengan banyak orang. Dengan begitu, kemungkinan lansia untuk menjalin hubungan dan komunikasi dengan orang lain akan semakin besar.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar