Seiring bertambahnya usia, ukuran otak manusia ternyata ikut mengecil. Akibatnya, tidak sedikit lansia yang mengalami gangguan pada ingatan mereka, seperti sulit mempelajari hal baru atau mengingat janji yang sudah dibuat. Walaupun demikian, ternyata ada aktivitas tertentu yang sehat dan baik untuk otak lansia.
Apa saja kegiatannya?
Aktivitas sehat untuk menguatkan otak lansia
Perubahan ukuran otak yang diakibatkan oleh usia ternyata dapat memengaruhi daya ingat seseorang. Bagi mereka yang masih muda, mungkin sesekali lupa tidak menjadi masalah.
Akan tetapi, bagi lansia tidak demikian. Mereka lebih cemas ketika sulit mengingat sesuatu, entah itu karena gangguan memori atau penyakit Alzheimer.
Salah satu penyebab dari berkurangnya kemampuan mengingat pada lansia adalah penyusutan otak. Penyusutan yang terjadi di lobus frontal dan hippocampus ini memengaruhi fungsi kognitif dan tempat penyimpanan ingatan baru.
Penyusutan pada otak sebenarnya bisa diperlambat dengan melakukan berbagai aktivitas sehat, terutama untuk lansia. Sebuah penelitian dari American Academy of Neurology menunjukkan bahwa terdapat kegiatan tertentu yang melambatkan penyusutan otak.
Bagi lansia yang terbiasa jalan pagi, berkebun, berenang, menari secara teratur memiliki otak yang lebih besar dibandingkan teman mereka yang kurang aktif. Bahkan, efek positif ini disebut-sebut mengurangi risiko penyusutan otak hingga 4 tahun.
Dalam penelitian tersebut, para ahli menggunakan magnetic resonance imaging (MRI) untuk memeriksa otak pada 1.557 lansia. Para peserta yang mengikuti penelitian ini beragam, mulai dari mereka yang rutin berolahraga hingga jarang beraktivitas fisik.
Para lansia tersebut kemudian dibagi menjadi tiga kelompok berdasarkan tingkat aktivitas mereka, yaitu:
- tidak berolahraga selama satu minggu penuh
- berolahraga dalam intensitas rendah, sedang, dan tinggi selama 1-2 jam setiap minggu
- sangat aktif dan rutin berolahraga 2-7 jam dengan jenis yang beragam seminggu penuh
Mereka juga menjalani serangkaian tes logika, daya ingat, dan pemeriksaan fisik. Bahkan, para lansia ini juga diminta untuk menuliskan aktivitas harian mereka di samping olahraga tersebut.
Hasilnya, ukuran otak rata-rata dari lansia yang aktif adalah 883 sentimeter kubik. Sementara itu, mereka yang jarang beraktivitas fisik justru memiliki otak dengan ukuran rata-rata 871 sentimeter kubik. Perbedaan yang mungkin terlihat sedikit ini ternyata sama dengan masa 4 tahun penuaan otak.
Maka itu, para peneliti menyimpulkan bahwa aktivitas sehat seperti berolahraga dapat memperlambat penuaan otak pada lansia.
Lantas, apa saja kegiatan yang sehat untuk otak lansia?
Sebenarnya, tujuan dari penelitian tersebut adalah untuk memotivasi para lansia agar tetap aktif berolahraga. Hal ini dikarenakan seiring dengan bertambahnya usia, masyarakat cenderung malas berolahraga atau sekadar bergerak.
Padahal, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika (CDC) menyarankan orang dewasa hingga lansia agar berolahraga dalam intensitas sedang selama 150 menit setiap minggunya. Namun, hanya seperempat dari masyarakat di Amerika Serikat yang menjalani pola hidup sehat tersebut.
Oleh karena itu, hasil penelitian ini dibagikan agar para lansia mau melakukan aktivitas sehat yang mampu memperlambat penuaan otak.
Pertanyaannya, apa saja kegiatan sehat yang cocok untuk lansia?
1. Olahraga aerobik
Salah satu aktivitas sehat yang dapat memperlambat penuaan otak pada lansia adalah olahraga aerobik.
Aerobik biasanya meliputi jalan cepat, jogging, bersepeda, menari, dan berenang. Para lansia dianjurkan untuk melakukan satu dari beberapa pilihan olahraga tersebut selama 150 menit dengan intensitas sedang atau 75 menit dengan tingkat kesulitan yang lebih tinggi setiap minggunya.
Mereka juga disarankan untuk menjalani aerobik minimal 3 hari dalam seminggu agar tidak cepat lelah dan mengurangi risiko cedera.
2. Olahraga yang menguatkan otot
Selain aerobik, aktivitas sehat lainnya yang sehat untuk otak lansia adalah gerakan olahraga yang bertujuan untuk menguatkan otot.
Menjalani aktivitas yang menguatkan otot setidaknya 2 kali dalam seminggu ternyata baik untuk kesehatan otak. Berikut ini beberapa contoh kegiatan untuk otot yang lebih kuat bagi para lansia.
3. Menyeimbangkan tubuh
Ternyata, keseimbangan tubuh juga berpengaruh terhadap kesehatan otak. Maka itu, melatih keseimbangan tubuh termasuk bagian dari aktivitas sehat untuk otak lansia.
Hal ini dikarenakan lansia lebih rentan jatuh dan perlu berkonsentrasi ketika menjaga keseimbangan mereka. Dengan melakukan beberapa metode di bawah ini, mungkin risiko jatuh dan membentur kepala akan berkurang, sehingga otak tetap sehat dan memperlambat penyusutan.
Normalnya, lansia disarankan untuk berlatih keseimbangan 3-4 kali dalam seminggu. Beberapa hal di bawah ini biasanya dapat membantu melatih keseimbangan orang yang sudah berusia di atas 65 tahun.
- berjalan mundur atau menyamping
- berjalan dengan tumit kaki
- berdiri dari posisi duduk
Walaupun demikian, aktivitas fisik perlu didukung dengan pola makan sehat untuk memperlambat penuaan otak lansia. Oleh karena itu, usia boleh saja bertambah, tetapi kesadaran untuk tetap menjaga kesehatan ternyata tidak boleh ikut menua.
Berapa Banyak Kalori yang Anda Butuhkan?
Selain rajin berolahraga, mengetahui berapa banyak asupan kalori yang harus dikonsumsi juga penting untuk menjaga kesehatan. Cari tahu kalori harian yang Anda butuhkan di sini.
Hello Health Group dan Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, maupun pengobatan. Silakan cek laman kebijakan editorial kami untuk informasi lebih detail.