Setelah menginjak usia lanjut, kebanyakan orang mengurangi aktivitas sehari-hari, karena stamina sudah jauh berkurang, punya kondisi kesehatan tertentu, atau tidak ada kesempatan. Padahal, orang tua atau lanjut usia (lansia) justru harus tetap aktif dengan melakukan beragam kegiatan yang berguna setiap hari agar lansia sehat dan bugar. Apa manfaat dari melakukan kegiatan bagi lansia dan aktivitas apa saja yang bisa dilakukan?
Bagaimana memilih kegiatan yang tepat untuk lansia?
Aktivitas lansia, terutama fisik, sebaiknya dilakukan sesuai kemampuan dan tidak berlebihan.
Lansia dapat menentukan kegiatan yang cocok dengan mempertimbangkan hobi dan minat, menyadari kondisi fisiknya, serta memahami tuntutan fisik yang diperlukan.
Ambil contoh, lansia tidak mungkin melakukan kegiatan pendakian jika memiliki sakit lutut. Sebaliknya, orang dengan kondisi ini mungkin masih dapat melakukan olahraga jalan kaki setiap pagi.
Bila perlu konsultasikan dengan dokter demi menjaga keselamatan lansia. Selain itu lansia juga bisa mempertimbangkan rekomendasi berikut.
- Paling sedikit 150 menit aktivitas fisik berintensitas sedang atau 75 menit aktivitas fisik berintensitas berat selama seminggu.
- Setiap beraktivitas fisik, pastikan durasinya berlangsung selama paling sebentar 10 menit.
- Jika sudah terbiasa dengan anjuran minimal tersebut, biasakan untuk beraktivitas fisik sedang selama 300 menit atau beraktivitas fisik berat selama 150 menit dalam seminggu.
- Lansia yang memiliki masalah koordinasi tubuh sebaiknya melakukan latihan keseimbangan paling sedikit 3 kali seminggu.
- Latihan otot paling sedikit 2 kali seminggu.
Ragam pilihan kegiatan untuk lansia
Berdasarkan pertimbangan tersebut, berikut beragam pilihan aktivitas yang umumnya aman untuk lansia.
1. Olahraga
Olahraga untuk lansia, baik yang dilakukan sendiri atau bersama dengan orang lain bisa jadi pilihan, seperti:
- jalan kaki,
- berenang,
- senam lansia,
- yoga, atau
- latihan peregangan.
Lansia juga bisa ikut kelas olahraga bersama, seperti kelas yoga, komunitas gerak jalan, atau bersepeda.
Kelas olahraga bersama bermanfaat agar lansia tidak merasa kesepian dan lebih bersemangat karena melakukan olahraga bersama-sama.
2. Kerajinan tangan
Lansia juga bisa melakukan kerajinan tangan untuk mengisi waktu luang agar tidak bosan dan kesepian.
Beberapa aktivitas kerajinan tangannya seperti, melukis, menggambar, merajut, atau yang lebih kompleks, membuat tembikar.
3. Berkebun
Berkebun termasuk aktivitas yang santai, tetapi bermanfaat karena bisa membantu lansia bergerak dan bahkan meredakan stres.
Kegiatan seperti, menanam, menyiram tanaman, dan membersihkan dedaunan kering, bisa membuat lansia terhubung dengan alam untuk memenuhi kebutuhan gizi lansia akan vitamin D dari sinar matahari.
4. Membaca dan menulis
Jika menyukai buku, membaca bisa menjadi pilihan kegiatan yang tepat. Kegiatan ini dapat dilakukan sendiri di rumah atau klub buku tertentu sambil meningkatkan hubungan sosial.
Selain itu, menulis juga bisa menjadi alternatif lansia yang suka bercerita dan bermanfaat untuk mengasah kemampuan berpikir serta kreativitasnya.
5. Memasak
Aktivitas masak bisa menjadi solusi yang menyenangkan, terlebih jika dapat berkreasi membuat berbagai menu makanan sehat lansia untuk menunjang kebutuhan gizinya.
Kegiatan memotong, mengaduk, dan menyiapkan bahan saat memasak juga bisa melatih keterampilan motorik halus dan koordinasi tangan-mata, yang penting untuk menjaga kemampuan fisik.
6. Menari dan bermain musik
Musik telah terbukti dapat memberi dampak positif terhadap siapapun.
Oleh sebab itu aktivitas lansia, seperti mendengarkan musik, memainkan alat musik, atau menari, cocok jadi pilihan yang tepat.
7. Memelihara hewan
Dilansir dari laman UMH, penelitian telah menunjukkan bahwa memelihara hewan bisa membantu meningkatkan kesehatan fisik dan mental secara keseluruhan.
Memelihara kucing, anjing, burung, atau ikan pun bisa menjadi ragam opsi aktivitas lansia.
8. Menjadi relawan
Menjadi sukarelawan dapat mengatasi perasaan tidak lagi aktif berperan yang mungkin lansia rasakan.
Maka dari itu, bergabung dalam berbagai kegiatan, acara, atau komunitas sosial dapat menjadi pilihan aktivitas bagi lansia.
9. Game mengasah otak
Memainkan permainan atau game mengasah otak bisa menjadi solusi bagi lansia yang tak bisa bepergian keluar rumah.
Contoh permainan yang bisa dicoba seperti catur atau kartu, yang bermanfaat untuk mencegah penurunan fungsi otak pada lansia.
10. Kegiatan relaksasi
Meditasi, latihan pernapasan, atau pijat relaksasi bisa membantu menenangkan pikiran dan meredakan stres pada lansia.
Dengan membuat pikiran tenang, kegiatan relaksasi tersebut juga dapat meningkatkan kualitas tidur yang sering menjadi masalah bagi lansia.
11. Mengunjungi alam
Selain berkebun, para lansia juga bisa langsung mengunjungi tempat yang masih alami untuk bisa lebih terhubung dengan alam.
Jalan-jalan di taman atau mengunjungi tempat-tempat wisata alam yang ramah lansia dapat memberikan ketenangan dan menjaga kesehatan mental.
12. Menonton film klasik
Film-film klasik atau film yang pernah populer di masa lalu bisa membangkitkan kenangan manis bagi lansia dan membantu mereka terhubung dengan masa lalu.
Hal ini bisa memberikan perasaan nostalgia yang menyenangkan dan meningkatkan suasana hati.
Dengan beragam pilihan aktivitas tersebut, tidak ada alasan bagi lansia untuk bermalas-malasan.
Pentingnya melakukan aktivitas bagi lansia
Aktivitas, baik fisik, sosial, maupun kegiatan berguna lainnya, bisa memberikan beragam manfaat pada kesehatan lansia.
Berikut adalah ragam manfaat yang bisa lansia peroleh bila tetap aktif dan melakukan aktivitas.
- Melatih keseimbangan tubuh dan mencegah patah tulang atau masalah kesehatan lain akibat terjatuh.
- Meningkatkan sistem imun yang lebih baik.
- Menurunkan risiko penyakit, seperti hipertensi, penyakit jantung, diabetes, hingga osteoporosis.
- Meningkatkan fungsi kognitif dan mencegah penyakit lain, seperti demensia atau penyakit Alzheimer.
- Menjaga kesehatan mental dan mencegah gangguan mental pada lansia, termasuk depresi.
- Memiliki tidur yang lebih baik atau nyenyak.
- Meningkatkan hubungan sosial dan terhindar dari rasa kesepian.
Walaupun sudah tidak seenergik dulu, kegiatan yang bermanfaat tetap perlu dilakukan sebagai salah satu gaya hidup sehat untuk lansia.
Meskipun dalam beraktivitas sehari-hari, terkadang lansia mungkin mengalami kendala akibat penyakit atau kondisi yang dialami, salah satunya inkontinensia urine atau disebut juga dengan kebocoran urine.
Namun tidak perlu khawatir, Anda bisa memilih popok dewasa yang didesain khusus untuk menanggulangi kebocoran urine.
Perlu diingat juga bahwa lansia hanya perlu memilih aktivitas yang tepat sesuai kondisinya agar mendapat manfaat yang optimal.
Kesimpulan
[embed-health-tool-bmi]