Katarak merupakan salah satu masalah kesehatan yang umum dialami oleh lansia. Kondisi ini ditandai dengan pengaburan lensa mata yang dapat mengganggu aktivitas sehari-hari dan menurunkan kualitas hidup. Lantas, apa penyebab katarak pada lansia? Berikut informasinya.
Gejala katarak pada lansia
Katarak adalah gangguan penglihatan yang ditandai dengan lensa mata menjadi keruh seperti berawan.
Pada lansia, katarak yang terjadi dikenal dengan istilah katarak senilis, yaitu jenis katarak yang terjadi akibat seiring bertambahnya usia.
Jenis katarak senilis biasanya terjadi pada orang tua yang berusia lebih dari 50 tahun dan tidak memiliki kaitan dengan trauma mekanis, radiasi, hingga kimiawi.
Pada awalnya katarak pada lansia mungkin tidak terasa mengganggu, tetapi lama kelamaan kondisi ini bisa memburuk yang bisa membuat penglihatan terganggu.
Melansir Cleveland Clinic, berikut adalah beberapa gejala atau ciri-ciri mata katarak pada orang tua atau lansia.
- Penglihatan kabur, keruh, buram, dan berkabut.
- Perubahan cara melihat warna atau warna mungkin akan terlihat pudar, tidak begitu cerah.
- Sensitivitas terhadap sinar matahari atau lampu.
- Kesulitan saat harus melihat pada malam hari.
- Rabun jauh yang semakin parah.
- Membutuhkan cahaya yang lebih terang untuk membaca.
- Penglihatan ganda dalam satu mata.
- Sering mengganti kacamata atau lensa kontak.
Gejala katarak bisa berkembang secara perlahan dan sering kali tidak disadari sampai akhirnya penglihatan menjadi sangat terganggu.
Apa penyebab katarak pada lansia?
Pada dasarnya, penyebab utama terjadinya katarak adalah pemecahan protein di lensa secara bertahap.
Namun, ada beberapa faktor lain yang dapat menyebabkan katarak pada lansia. Berikut di antaranya.
1. Penuaan
Proses penuaan adalah penyebab utama katarak. Seiring bertambahnya usia, protein dalam lensa mata dapat mulai menggumpal dan menyebabkan lensa menjadi keruh.
2. Paparan sinar ultraviolet (UV)
Paparan berlebihan terhadap sinar UV dari matahari selama bertahun-tahun dapat merusak protein dalam lensa mata, yang kemudian dapat menjadi penyebab katarak.
3. Cedera atau radiasi pada mata
Cedera pada mata, seperti akibat benda tajam atau kecelakaan, juga dapat menjadi penyebab katarak pada lansia.
Hal ini karena cedera tersebut dapat merusak struktur lensa yang menyebabkan terjadinya katarak.
4. Paparan bahan kimia
Paparan jangka panjang terhadap bahan kimia beracun di lingkungan kerja atau rumah tangga dapat merusak lensa mata, yang berisiko menyebabkan terjadinya katarak pada lansia.
5. Kekurangan nutrisi
Kekurangan nutrisi memang dapat menjadi salah satu penyebab katarak pada lansia.
Nutrisi seperti vitamin C, vitamin E, dan karotenoid memainkan peran penting dalam menjaga kesehatan lensa mata dan mencegah kerusakan oksidatif yang dapat menyebabkan katarak.
6. Kondisi medis tertentu
Beberapa kondisi medis, seperti diabetes, dapat meningkatkan risiko katarak. Gula darah yang tinggi dapat menyebabkan perubahan dalam lensa mata yang menyebabkan katarak.
7. Penggunaan obat-obatan
Penggunaan obat-obatan tertentu dalam jangka panjang dapat menyebabkan perkembangan katarak pada lansia.
Misalnya obat kortikosteroid yang digunakan untuk mengobati beberapa kondisi medis, seperti rheumatoid arthritis.
8. Merokok
Merokok merupakan salah satu faktor risiko signifikan untuk perkembangan katarak pada lansia.
Bahan kimia berbahaya yang dihasilkan dari rokok dapat menyebabkan kerusakan pada lensa mata, sehingga mempercepat pembentukan katarak.
9. Mengonsumsi alkohol
Konsumsi alkohol secara berlebihan dapat meningkatkan produksi radikal bebas dalam tubuh.
Radikal bebas ini dapat merusak protein dan serat dalam lensa mata, sehingga menyebabkan kekeruhan pada mata dan mempercepat pembentukan katarak pada lansia.
10.Faktor genetik
Memiliki riwayat keluarga dengan katarak juga dapat meningkatkan risiko terkena kondisi ini.
Hal ini menunjukkan bahwa faktor genetik juga berperan dalam menjadi faktor penyebab katarak pada lansia.
11. Penyakit mata lain
Memiliki penyakit mata tertentu, seperti glaukoma atau uveitis (peradangan pada lapisan tengah mata), juga dapat meningkatkan risiko katarak pada lansia.