2. Obat tetes mata

Artikel yang dipublikasikan American Optometric Association menyebutkan bahwa lanosterol bisa menjadi salah satu alternatif cara mengatasi katarak dan memperlambat perkembangannya. Lanosterol termasuk ke dalam kelompok senyawa kimia yang disebut sterol.
Dalam sebuah studi, para peneliti menyebutkan bahwa sterol tambahan dapat mencegah pembentukan gumpalan protein baru penyebab katarak. Senyawa tersebut juga dapat menghentikan katarak yang berkaitan dengan keturunan dan katarak terkait usia saat diuji coba pada tikus dan jaringan lensa manusia yang diangkat selama operasi katarak.
Artikel tersebut juga menyebutkan bahwa terdapat produk obat tetes mata dengan kandungan N-acetylcarnosine (NAC) yang disebut-sebut dapat mengobati katarak.
Obat yang diproduksi di Rusia ini tersedia di Amerika Serikat sebagai suplemen makanan, tetapi belum disetujui oleh US Food and Drug Administration. Obat tetes ini dipatenkan oleh tim peneliti di Rusia, lokasi sebagian besar studi tentang N-acetylcarnosine dilakukan.
Studi yang dipublikasikan di National Library of Medicine menyatakan bahwa hingga saat ini belum ada bukti meyakinkan bahwa NAC dapat menyembuhkan katarak, mencegah perkembangan katarak, atau mengubah bentuk penampilan katarak menjadi lebih baik. Itu sebabnya, obat ini masih memerlukan penelitian lebih lanjut.
3. Operasi

Dokter mungkin akan menyarankan operasi untuk mengobati katarak jika sudah mengganggu aktivitas sehari-hari. Pasalnya, hingga saat ini operasi katarak masih menjadi satu-satunya terapi pengobatan yang dapat menyembuhkan katarak.
Selama operasi berlangsung, ahli bedah mata akan mengangkat lensa alami mata Anda yang keruh. Lensa itu kemudian akan diganti dengan lensa buatan yang disebut dengan lensa intraokular (IOL).
Ada dua pilihan pengobatan operasi katarak, yaitu:
- Operasi katarak tradisional, operasi paling umum di dunia yang diakui aman dan efektif.
- Operasi katarak dengan bantuan laser, operasi yang lebih mahal daripada jenis tradisional dan sering kali tidak ditanggung oleh asuransi.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar