Prostat ialah bagian dari sistem reproduksi pria. Pada kondisi tertentu, organ ini bisa terserang sel kanker sehingga memicu masalah serius. Ketahui gejala, penyebab, hingga pengobatan untuk kanker prostat dalam pembahasan di bawah ini.
Apa itu kanker prostat?
Kanker prostat adalah penyakit kanker yang menyerang kelenjar prostat. Prostat terletak pada bagian bawah kandung kemih dan mengelilingi uretra.
Organ ini sendiri berfungsi menghasilkan cairan untuk melindungi dan mengangkut sel sperma.
Umumnya, sel kanker muncul pertama kali di sel-sel bagian luar kelenjar prostat. Pertumbuhan sel kanker prostat cenderung sangat lambat dan tidak berpotensi menyebar.
Namun, tidak menutup kemungkinan kanker berkembang cepat dan menyebar ke bagian tubuh lainnya.
Kanker prostat merupakan jenis kanker pada pria yang paling sering terjadi. Penyakit kanker ini kerap ditemukan ada pria berusia lanjut atau sekitar 60 tahun ke atas.
Seberapa umum kondisi ini terjadi?
Berdasarkan data Global Cancer Observatory (Globocan) pada 2022, ada 13.130 kasus kanker prostat yang terjadi di Indonesia. Adapun, sebanyak 4.860 orang di Indonesia meninggal dunia akibat penyakit ini. Jenis kanker prostat
Berdasarkan jenis sel dan tempat awal mula kanker berkembang, berikut ini adalah penjelasan dari macam-macam kanker prostat yang umum terjadi.
1. Adenokarsinoma asinar
Adenokarsinoma asinar tumbuh pada sel-sel kelenjar yang melapisi prostat. Umumnya, pasien yang didiagnosis kanker prostat mengalami jenis kanker ini.
2. Adenokarsinoma duktal
Adenokarsinoma duktal muncul pada sel-sel yang melapisi tabung atau saluran kelenjar prostat. Jenis kanker ini berkembang dan menyebar lebih cepat daripada adenokarsinoma asinar.
3. Sel kanker transisional
Sel kanker transisional atau urotelial berkembang di sel-sel yang terletak di uretra atau saluran kemih. Jenis kanker ini berawal di kandung kemih dan menyebar ke prostat.
Pada kasus yang jarang terjadi, sel ini kemungkinan timbul pertama kali di kelenjar prostat dan menyebar ke saluran kandung kemih serta jaringan di sekitarnya.
4. Sel kanker skuamosa
Sel kanker skuamosa timbul dan berkembang di sel-sel pipih yang menyelimuti kelenjar prostat. Pertumbuhan dan penyebarannya cenderung lebih cepat daripada sel kanker adenokarsinoma.
5. Sel kanker prostat kecil
Penyakit kanker prostat ini berkembang di sel-sel kecil prostat. Jenis ini termasuk dalam kanker neuroendokrin yang berasal dari sel-sel saraf yang mampu memproduksi hormon.
Tanda dan gejala kanker prostat
Tanda dan gejala kanker prostat umumnya tidak akan muncul pada stadium awal. Gejala sering kali baru muncul bila sel kanker sudah berkembang lebih lanjut.
Beberapa gejala yang terkait dengan jenis kanker ini adalah sebagai berikut.
- Lebih sering buang air kecil.
- Terbangun pada malam hari untuk kencing (nokturia).
- Mengalami kesulitan untuk buang air kecil.
- Buang air kecil terasa tidak tuntas, butuh waktu keluar lebih lama, atau masih tersisa.
- Urine bocor, biasanya terjadi setelah selesai kencing.
- Darah atau sperma muncul pada urine.
- Gangguan ereksi.
Mungkin ada tanda dan gejala yang tidak disebutkan di atas. Jika Anda memiliki kekhawatiran terhadap gejala tertentu, konsultasikan lebih lanjut dengan dokter Anda.
Penyebab kanker prostat
Pada dasarnya, penyebab kanker prostat adalah adanya perubahan atau mutasi DNA pada sel prostat yang sehat.
Akibat mutasi DNA, sel-sel sehat ini berubah jadi abnormal, lalu tumbuh secara tidak terkendali.
Belum diketahui pasti penyebab dari mutasi DNA yang memicu berkembangnya kanker prostat. Namun, beberapa faktor disebut dapat meningkatkan risiko untuk terkena penyakit ini.
Faktor risiko kanker prostat
Beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko terkena kanker prostat adalah sebagai berikut.
- Berusia 50 atau 60 tahun ke atas.
- Memiliki anggota keluarga dengan riwayat kanker prostat.
- Mengalami kelebihan berat badan atau obesitas.
- Sering mengonsumsi daging merah dan makanan yang mengandung kalsium tinggi.
- Kebiasaan merokok.
- Sedang atau pernah mengalami penyakit seksual menular.
- Memiliki riwayat menderita penyakit kanker pada bagian tubuh lain.
- Pernah menjalani operasi vasektomi.
Komplikasi kanker prostat
Berikut adalah beberapa risiko komplikasi kanker prostat bila penyakit ini tidak segera ditangani.
1. Metastasis
Sel kanker prostat bisa menyebar atau metastasis ke organ sekitarnya, seperti kandung kemih.
Selain itu, sel kanker juga dapat menyebar melalui aliran darah menuju tulang atau organ tubuh lainnya, seperti kelenjar getah bening, paru-paru, dan hati.
2. Inkontinensia urine
Tumbuhnya sel kanker dan pengobatan penyakit ini berisiko mengakibatkan inkontinensia urine.
Kondisi ini merujuk pada ketidakmampuan seseorang untuk mengendalikan keluarnya urine. Ini bisa menyebabkan kebocoran atau keluarnya urine tanpa disengaja.
3. Disfungsi ereksi
Disfungsi ereksi dapat disebabkan oleh penyakit ini dan pengobatannya, baik operasi maupun terapi lainnya.
Kondisi ini membuat pasien kanker prostat sulit untuk mencapai serta mempertahankan ereksi.
Diagnosis kanker prostat
Saat melakukan diagnosis kanker prostat, dokter dan tim medis dapat melakukan serangkaian pemeriksaan untuk menegakkan diagnosis dan menentukan stadium kanker prostat.
Berikut adalah sejumlah tes yang mungkin Anda jalani untuk mendiagnosis penyakit kanker ini.
- Digital rectal exam (DRE). Pemeriksaan colok dubur untuk mengecek keanehan pada tekstur, bentuk, atau ukuran prostat.
- Tes prostate-specific antigen (PSA). Pemeriksaan darah untuk mengukur kadar PSA, yang bisa menunjukkan adanya masalah pada prostat.
- Ultrasound (USG). Tes pencitraan dengan cara memasukkan alat berbentuk tabung ke dalam rektum untuk menghasilkan gambar dari kelenjar prostat.
- MRI. Pemeriksaan ini dilakukan bila hasil tes PSA menunjukkan kadar yang tinggi untuk memastikan ada atau tidaknya gangguan prostat.
- Biopsi. Pengambilan sampel jaringan prostat dengan jarum kecil untuk diperiksa lebih lanjut bila ada indikasi masalah dari hasil tes sebelumnya.
Pengobatan kanker prostat
Dokter akan menentukan pengobatan kanker prostat tergantung tingkat keparahan, penyebaran sel kanker, dan kondisi kesehatan pasien.
Untuk kanker stadium awal, dokter akan menunggu serta memantau perkembangan penyakit ini melalui cek darah, tes rektum, atau biopsi sebelum mengambil tindakan.
Namun saat kanker sudah berkembang dan memasuki stadium lanjut, berikut adalah beberapa jenis penanganan kanker prostat yang mungkin Anda dapatkan.
1. Operasi
Prosedur bedah atau operasi dilakukan dengan cara mengangkat kelenjar prostat dan sebagian jaringan di sekitarnya. Prosedur ini dinamakan dengan prostatektomi radikal.
Ada dua metode di dalam melakukan operasi ini, yakni operasi retropubik atau operasi perineal.
2. Terapi radiasi
Terapi radiasi atau radioterapi dilakukan dengan menggunakan energi berkekuatan tinggi untuk membunuh sel-sel kanker di dalam tubuh.
Radioterapi untuk kanker prostat dapat dilakukan dengan dua cara, yakni radiasi dari luar tubuh (radioterapi eksternal) dan radiasi dari dalam tubuh (brakiterapi).
3. Terapi hormon
Terapi ini bertujuan menghentikan produksi testosteron di dalam tubuh Anda. Hal ini disebabkan karena pertumbuhan sel kanker prostat sangat bergantung pada hormon testosteron.
Dengan menghentikan atau mengurangi produksi testosteron, diharapkan pertumbuhan sel-sel kanker akan melambat, kemudian mati secara perlahan.
4. Kemoterapi
Obat kemoterapi digunakan untuk membunuh sel-sel kanker. Obat dapat dimasukkan ke dalam tubuh dengan disuntik atau diminum dalam bentuk obat oral.
Kemoterapi berguna untuk pengidap kanker stadium akhir serta juga untuk pengidap yang tidak menunjukkan tanda-tanda pemulihan setelah melakukan terapi hormon.
5. Imunoterapi
Imunoterapi memanfaatkan sistem kekebalan tubuh untuk melawan sel-sel kanker. Salah satu imunoterapi yang digunakan untuk kanker prostat stadium lanjut ialah sipuleucel-T (Provenge).
6. Krioterapi
Krioterapi (cryotherapy) dilakukan dengan memakai suhu sangat dingin untuk membekukan dan membunuh sel kanker serta sebagian besar kelenjar prostat.
Selalu konsultasikan dengan dokter tentang jenis pengobatan yang sesuai kondisi Anda beserta kemungkinan efek samping yang mungkin terjadi selama atau setelah prosedur.
Penerapan pola hidup sehat merupakan langkah awal guna mencegah kanker prostat. Ini dapat dilakukan dengan melakukan pola makan sehat dan rutin berolahraga
Apabila ada pertanyaan lebih lanjut mengenai kondisi ini, konsultasikanlah dengan dokter untuk memdapatkan solusi terbaik dari masalah Anda.
Kesimpulan
- Kanker prostat adalah jenis kanker yang berkembang pada kelenjar prostat. Penyakit ini lebih berisiko terjadi pada pria berusia lanjut, yakni di atas 50–60 tahun.
- Penyakit kanker ini bisa ditandai dengan masalah buang air kecil, darah dalam urine dan sperma, hingga munculnya disfungsi ereksi.
- Pengobatan kanker prostat tergantung dari stadium dan kondisi pasien, meliputi operasi, radioterapi, kemoterapi, terapi hormon, imunoterapi, dan krioterapi.
[embed-health-tool-bmi]