Beberapa penelitian menemukan fakta bahwa pria yang mengonsumsi banyak kalsium, baik dari asupan makanan maupun suplemen, lebih berisiko terkena kanker prostat agresif. Anda pun berisiko terkena kanker prostat agresif bila kurang mengonsumsi makanan berserat, seperti sayuran.
Selain kalsium dan kurang serat, makanan dengan tinggi lemak hewani juga disebut bisa meningkatkan risiko kanker prostat, terutama bila dikonsumsi berlebihan. Makanan ini termasuk daging merah (sapi, domba, dan babi) serta produk susu berlemak tinggi (mentega, susu dengan kadar lemak tinggi, keju, dan krim).
6. Kebiasaan merokok
Beberapa penelitian menemukan fakta bahwa merokok dapat menjadi faktor penyebab kanker prostat agresif. Bahkan, merokok pun meningkatkan sedikit risiko kematian akibat kanker prostat. Meski demikian, temuan ini masih memerlukan penelitian lanjutan guna membuktikannya.
7. Kurang gerak
Pria yang jarang berolahraga dan kurang aktif bergerak terkait dengan obesitas. Oleh karena itu, pria yang kurang gerak bisa berisiko terkena kanker prostat. Sebaliknya, pria yang rajin berolahraga memiliki peluang lebih besar untuk sembuh dan bertahan hidup dari penyakit ini.
8. Peradangan di kelenjar prostat
Peradangan di kelenjar prostat atau prostatitis disebut terkait dengan peningkatan risiko kanker prostat. Pasalnya, peradangan sering terlihat pada sampel jaringan prostat yang juga mengandung kanker. Meski demikian, hubungan antara prostatitis dan kanker prostat belum dibuktikan lewat penelitian.
9. Penyakit seks menular
Penyakit seks menular, seperti gonore dan klamidia, disebut dapat menjadi penyebab kanker prostat. Pasalnya, kedua penyakit tersebut dapat menyebabkan peradangan pada prostat. Namun, sejauh ini para peneliti belum menyepakati hal tersebut dan masih membutuhkan penelitian lanjutan.
10. Gangguan tidur
Pria yang cukup tidur dalam semalem cenderung memiliki risiko kanker prostat yang lebih rendah. Pasalnya, pria dengan waktu tidur yang cukup dan tanpa gangguan memiliki kadar hormon melatonin yang lebih tinggi, yang dianggap dapat menghambat pertumbuhan sel kanker.
Di sisi lain, sebuah penelitian yang dipublikasikan BMC Cancer pada 2019 menemukan fakta bahwa pasien dengan masalah tidur dikaitkan dengan peningkatan risiko kanker prostat, yang meningkat seiring bertambahnya usia.
11. Penyakit tertentu
Selain berisiko terkena kanker usus, penyakit Crohn juga disebut dapat meningkatkan risiko terkena kanker prostat. Penelitian dari Northwestern Medicine di Illinois menemukan fakta bahwa, penderita penyakit Crohn memiliki kadar PSA (prostate-specific antigent) yang lebih tinggi. Adapun kadar PSA yang tinggi bisa menjadi salah satu faktor penyebab kanker prostat.
Faktor risiko kanker prostat yang masih diperdebatkan
Selain faktor-faktor risiko di atas, ada beberapa faktor lain yang juga disebut bisa menjadi penyebab terjadinya kanker prostat. Meski demikian, faktor-faktor risiko ini masih diperdebatkan di dunia medis. Berbagai penelitian pun bisa menunjukkan hasil yang beragam. Berikut faktor risiko yang masih diperdebatkan tersebut:
1. Prosedur vasektomi
Beberapa penelitian menyebutkan bahwa pria yang pernah menjalani vasektomi mungkin memiliki risiko untuk terkena kanker prostat. Namun, penelitian terkait hal ini masih dilakukan untuk membuktikannya, sehingga faktor ini sebagai penyebab kanker prostat masih belum bisa dipastikan.
2. Sering ejakulasi
Menurut sebuah penelitian yang dipublikasikan dalam Jurnal Eurologi Eropa, pria yang sering ejakulasi (mengeluarkan cairan mani) diketahui cenderung memiliki risiko lebih rendah kena kanker prostat, dibandingkan pria yang jarang ejakulasi. Pasalnya, air mani yang keluar saat ejakulasi dapat membantu mengeluarkan zat-zat asing penyebab peradangan dan senyawa radikal bebas pemicu kanker yang terdapat dalam prostat.
Namun, sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal BJUI menemukan fakta lain. Penelitian tersebut justru menujukkan bahwa pria yang aktif secara seksual (sering berhubungan seks atau masturbasi), justru mengalami peningkatan risiko kanker prostat lebih dini, pada usia 20-30an. Oleh karena itu, faktor ini pun masih belum bisa dipastikan apakah bisa berisiko kanker prostat pada seseorang.
Meski Anda memiliki satu atau lebih faktor risiko di atas, bukan berarti Anda pasti akan terkena penyakit tersebut. Anda bisa menurunkan risiko kanker prostat dengan menerapkan pola hidup sehat dan cara pencegahan kanker prostat lainnya. Bila Anda merasakan adanya gejala kanker prostat, segera pergi ke dokter untuk mendapat penanganan yang tepat.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar